Ohana Means Family
“Ohana means family. Family means nobody gets left behind or forgotten” (Dari Film: Lilo and Stitch)
Hari ini ketika merapikan album Foto di Facebook, saya melihat-lihat kembali foto keluarga kami.
Ada satu kutipan yang saya tulis di foto kami sekeluarga yang saya kutip dari film Lilo and Sticth di atas:
"Ohana berarti keluarga. Keluarga berarti tidak seorang pun ditinggalkan atau dilupakan."
Mungkin ada di sekitar kita ada kasus-kasus yang melupakan anggota keluarganya.
Terkadang bahkan, relasi yang terbina dengan sahabat jauh lebih baik daripada yang terbina dengan keluarga.
Mari kita telusuri hati kita masing-masing?
Apakah kita sudah menjadi anggota keluarga yang baik?
Tidak dipungkiri pasti ada luka-luka juga antaranggota keluarga.
Namun bila interaksi terjadi begitu sering, pastinya juga kesalahpahaman dan konflik sering terjadi...
Tantangannya: maukah kita mengampuni?
Karena kita pun pastinya pernah bersalah kepada mereka.
Mungkin tidak mudah, namun marilah memohon kepada Yang Kuasa untuk membantu kita melewati proses ini.
Dan jangan juga melupakan sahabat-sahabat yang kita jumpai di dalam Keluarga Besar Kerajaan Allah...
Mereka yang tulus dan penuh kasih...
Mereka yang sungguh menampilkan wajah Kristus di dunia ini...
Mereka yang memberikan harapan di tengah keputusasaan...
Semoga kita bisa menjadi salah satu dari mereka ini...
Sehingga keluarga besar Kristus menjadi sesuatu yang nyata.
Bukan melulu sesuatu yang di awang-awang.
Tuhan takkan pernah meninggalkan ataupun melupakan kita.
Walaupun perasaan kita berkata demikian, namun Tuhan jauh melebihi perasaan kita.
Dia sungguh peduli pada setiap kita!
(-fon-)/Fonny Jodikin
"Ohana berarti keluarga. Keluarga berarti tidak seorang pun ditinggalkan atau dilupakan."
Mungkin ada di sekitar kita ada kasus-kasus yang melupakan anggota keluarganya.
Terkadang bahkan, relasi yang terbina dengan sahabat jauh lebih baik daripada yang terbina dengan keluarga.
Mari kita telusuri hati kita masing-masing?
Apakah kita sudah menjadi anggota keluarga yang baik?
Tidak dipungkiri pasti ada luka-luka juga antaranggota keluarga.
Namun bila interaksi terjadi begitu sering, pastinya juga kesalahpahaman dan konflik sering terjadi...
Tantangannya: maukah kita mengampuni?
Karena kita pun pastinya pernah bersalah kepada mereka.
Mungkin tidak mudah, namun marilah memohon kepada Yang Kuasa untuk membantu kita melewati proses ini.
Dan jangan juga melupakan sahabat-sahabat yang kita jumpai di dalam Keluarga Besar Kerajaan Allah...
Mereka yang tulus dan penuh kasih...
Mereka yang sungguh menampilkan wajah Kristus di dunia ini...
Mereka yang memberikan harapan di tengah keputusasaan...
Semoga kita bisa menjadi salah satu dari mereka ini...
Sehingga keluarga besar Kristus menjadi sesuatu yang nyata.
Bukan melulu sesuatu yang di awang-awang.
Tuhan takkan pernah meninggalkan ataupun melupakan kita.
Walaupun perasaan kita berkata demikian, namun Tuhan jauh melebihi perasaan kita.
Dia sungguh peduli pada setiap kita!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
--- Yesaya 49:15-16
No comments:
Post a Comment