Tiada yang Mustahil Bagi Tuhan
Azariah Tan is sitting by the condo pool of Normanton Park, where his family lives, his fingers often jumping to life in a flurry of movement.
In his head, they are navigating the 88 keys of
a grand piano, hitting multiple notes, leaping and vaulting over the plains and
mountains of a black and white geography he knows by heart.
The 25-year-old is a unique pianist, and not
just because of his impeccable credentials.
He has a first-class honours degree in Music
from the Yong Siew Toh Conservatory of Music, and a double masters in Music as
well as a doctorate in Piano Performance from the University of Michigan.
He is also hearing-impaired.In fact, he has only 15 per cent of his hearing
left, and even that is eventually going to disappear. (Source: The Straits Times)
Beberapa hari yang lalu, saya membaca tulisan mengenai Azariah Tan dan cukup terinspirasi.
Berbeda dengan pianis lainnya, Azariah Tan mengalami masalah dengan pendengarannya yang hanya berfungsi 15% saja.
Yang membuat termotivasi adalah Azariah punya dua gelar Master di Musik dan Doktor di bidang Piano dari University of Michigan.
Dia juga pemegang gelar terhormat dari Yong Siew Toh Conservatory of Music di Singapura.
Sering kita merasa bahwa dengan segala kekurangan yang kita miliki, agaknya sulit untuk maju.
Tetapi, tokoh kita kali ini membuat perbedaan.
Sebuah contoh yang sangat baik bagi kita agar tetap berpegang di dalam keimanan kita kepada Allah dan terus melangkah -meskipun itu kelihatannya mustahil di mata manusia.
Alkitab memberikan contoh kisah yang juga baik bagi kita yang sering tidak percaya akan Ke-Mahakuasa-an Allah.
Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?
Kita sendiri membacanya pada kisah Abraham dan Sara yang sudah tua dan hampir tidak mungkin punya anak.
Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?
Kita sendiri membacanya pada kisah Abraham dan Sara yang sudah tua dan hampir tidak mungkin punya anak.
Namun pada akhirnya, mereka dikaruniai anak juga...
Mari kita memacu diri di bidang yang menjadi kerinduan kita, di bidang-bidang yang dipercayakan-Nya kepada kita, di peran-peran di kehidupan kita.
Meskipun kita terkadang merasa itu sungguh sulit, bahkan teramat sukar...
Jangan berhenti, karena kita tahu: jika Tuhan berkenan...
Tiada yang mustahil bagi Dia!
(-fon-)/Fonny Jodikin
--- Kejadian 18:13-14
No comments:
Post a Comment