TODAY, 4 Juni 2016: Allah Peduli Pada Kita

Allah Peduli Pada Kita

Tidak selalu kita bisa meyakini bahwa Allah sungguh peduli pada kita.
Terkadang, hari-hari yang kita jalani, jauh dari rasa bahagia yang selalu kita idam-idamkan.
Di mata kita yang manusiawi ini, terkadang bahagia itu begitu terikat pada kondisi.
Saya akan bahagia jika (misalnya): saya pergi ke luar negeri setiap tahun, saya punya anak, saya punya pacar, saya punya pekerjaan yang baik, saya punya bisnis yang maju, dan sebagainya.
Tidak dipungkiri pula, beberapa kondisi memang membawa perasaan yang bahagia.
Namun, bukan berarti jika tidak atau belum berada pada kondisi itu, kita menjadi kurang bahagia karenanya.

Karena merasa tidak bahagia, lalu kita pun begitu kecewa.
Kesepian begitu mendera, meskipun itu di tengah keramaian.
Merasa tak punya teman yang mengerti, apalagi peduli pada kita.
Air mata yang menetes diam-diam, seolah sudah jadi makanan sehari-hari.
Rasa kuatir pun agaknya melilit kita dan membuat kita sulit lari darinya.

Di tengah begitu banyak perasaan negatif, jangan sampai kita lupa: Allah peduli.
Serahkanlah segalanya kepada Allah.
Bahagia itu sederhana, dia tak perlu syarat macam-macam.
Mari melihat dengan kacamata penuh syukur terhadap hal-hal yang sederhana-namun bermakna- di sekitar kita.
Secangkir kopi, matahari pagi, pelangi, bunga warna-warni.
Semua seolah menjadi tanda kesetiaan Allah di hidup kita, asalkan kita mampu mensyukuri segalanya.
Berdoa, berusaha sekuat tenaga, dan berserah.
Allah sungguh peduli pada kita!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada Allah, sebab Ia mempedulikanmu.
--- 1 Petrus 5:7