Wajah Kristus
You tell us that to love God and neighbor is not something abstract, but profoundly concrete: it means seeing
in every person the face of the Lord to be served, to serve him concretely. And you are, dear brothers and
sisters, the face of Jesus. (Pope Francis)
Kamu memberitahukan kepada kami bahwa untuk mengasihi Allah dan sesama bukanlah sesuatu yang abstrak, melainkan merupakan sesuatu yang sangat konkret: ini berarti melihat di setiap orang-wajah Tuhan yang dilayani, untuk melayani-Nya secara konkret. Dan engkau, Saudara-Saudari terkasih, adalah wajah Yesus. (Paus Fransiskus)
Wajah-wajah yang kita temui di sekitar kita...
Wajah-wajah yang pernah saya temui saat keluar rumah...
Seorang Ibu yang tampak kelelahan menggendong seorang bayi dan menuntun dua anak yang lebih besar di tangan kanan dan kirinya...
Seorang kakek di kursi roda yang nampak hampir tak berdaya, yang didorong oleh anggota keluarganya...
Seorang nenek yang menjual tissue untuk sekadar penyambung hidupnya...
Seorang perempuan muda yang terkadang tertawa sendiri, komat-kamit sendiri, dan menangis sendiri di sudut sebuah stasiun MRT.
Mereka menampakkan wajah-wajah dunia ini...
Tanpa pernah kita sadari karena mungkin kurang peka atau terlalu sibuk dengan diri pribadi...
Mereka sebetulnya menampakkan wajah Kristus di sekitar kita...
Mungkin kita merasa terlalu berdosa, sehingga tak pantas terlihat sebagai wajah Yesus-wajah Kristus.
Namun, marilah kita berdoa agar Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya, sehingga kita pun mampu menampakkan wajah penuh kasih dan kebaikan yang berasal dari-Nya itu kepada sekitar kita...
(-fon-)
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
---Bilangan 6:25-26
No comments:
Post a Comment