TODAY, 7 Mei: Two Bad Bricks

Two Bad Bricks

Saya pernah membaca sebuah kisah yang cukup inspiratif yang ditulis oleh Ajahn Brahm. Intinya ada 1000 batu bata yang terpasang di dinding, namun ada 2 yang kondisinya kurang baik. Betapa mudahnya kita hanya fokus kepada 2 bata yang rusak atau kurang baik itu, dibandingkan dengan 998 yang baik.
Betapa mudahnya kita selalu melihat keburukan orang lain dan melupakan kebaikan mereka.
Betapa mudahnya di kehidupan ini kita hanya melihat yang jelek-jelek saja dan melupakan kebaikan yang mungkin seolah kecil-namun jumlahnya sangat banyak bahkan tak terhitung!

Bersyukur dengan sungguh-sungguh membutuhkan usaha yang terus-menerus, serta membiasakan diri untuk melihat kebaikan dan bukannya keburukan yang seolah dengan mudah tertangkap oleh mata kita.

Ketika keadaan sungguh baik, sangat mudah untuk bersyukur dan berterima kasih...
Namun, setelah keadaan berubah menjadi kurang menguntungkan, kurang baik di mata kita..
Masihkah kita mampu mensyukurinya?
Kita pun hendaknya jujur akan perasaan-perasaan yang kita alami: kecewa, sedih, marah, terluka, dan sebagainya...
Serahkan semua rasa itu kepada Allah, untuk kemudian memohon Roh Kudus memimpin kita kembali...
Untuk jadi kuat di dalam Allah.
Untuk melangkah penuh syukur di dalam segala hal...
Meskipun pada detik ini, kita belum mengerti rencana-Nya.
Syukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya!
(-fon-)

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
--- 1 Tesalonika 5:18