Selalu Berusaha Berbuat Baik
Ada segepok uang tertinggal di meja sebuah rumah makan.
Uang itu ada di dalam amplop coklat dan jumlahnya cukup besar.
Anda yang baru tiba di meja tersebut, menyadari adanya uang yang tertinggal.
Pilihannya: menyerahkan ke pihak restoran dan orang yang bersangkutan akan mengambilnya atau menyimpannya diam-diam ke dalam tas pribadi?
Dengan pikiran: dikasih ke manajemen restoran juga belum tentu sampai kepada orang yang kehilangan uangnya.
Tetapi kemudian mengambilnya? Padahal itu bukan milik Anda?
Apa pilihan Anda?
Kejadian lain: seorang kasir di sebuah mini market salah memberikan kembalian kepada Anda.
Uang yang Anda berikan Rp. 50.000, tetapi dia mengira uang Anda Rp.100.000,-.
Anda sudah dapat barang, dapat untung juga dari kembalian itu.
Pilihannya: secara jujur Anda beritahu kepada Si Kasir atau Anda pulang dengan barang dan uang lebihnya?
Tidak ada yang tahu. Mungkin hanya Anda, Si Kasir, dan Tuhan.
Tetapi, Si Kasir harus nombok alias mengurangi jatah gajinya hari itu dikarenakan salah-kembalian itu tadi.
Mungkin jumlah itu buat Anda tidak seberapa, tetapi buat Si Kasir mungkin itu jumlah yang cukup besar...
Tegakah kita?
Dari soal kecil sampai soal besar.
Dari soal uang, sampai soal jabatan atau kepercayaan...
Jika dihadapkan pada pilihan-pilihan: masihkah kita mampu berbuat baik?
Berusahalah selalu untuk berbuat baik, seorang kepada yang lain dan kepada semua orang.
Semoga demikian adanya.
(-fon-)
Jagalah supaya jangan ada yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Berusahalah selalu untuk berbuat baik, seorang kepada yang lain dan kepada semua orang.
--- 1 Tesalonika 5:15
No comments:
Post a Comment