Obey Our Parents in
the Lord
One day, Odri (our daughter’s nickname) came back
from school.
She’s still around 5.5 years old at that time.
She told me about the verse that her school teacher has just taught her.
She could repeat them clearly and she said,
“Children obey your parents in the Lord.”
I smiled when I listened her reciting those words
from Ephesians 6:1.
I’m happy. Even I know sometimes she’s struggling
to do so. It’s really good to know that her kindergarten is emphasizing the
family value by honouring the parents.
We’ve got our parents. Some relationships turned
sour due to conflicts.
I’ve been through that before. And the best thing
that I did was: my reconciliation with my dad before he passed away in the year
1996.
Time is limited. We never know when the time will
come while we should say good-bye to our parents.
Any disputes or disagreements, let’s try our best
to manage them.
Try very best to reconcile. Because there might
be no time to do so if suddenly they must go back to our father’s house in
heaven. (-fon-)
Children, obey your parents in the Lord, for this
is right. “Honor
your father and mother”—which is the first commandment with a promise— “so
that it may go well with you and that you may enjoy long life on the earth.”
--- Ephesians 6:1-3
Taatilah Orangtua Kita
di dalam Tuhan
Suatu hari, Odri (nama panggilan anak kami)
pulang dari sekolah.
Dia berusia sekitar 5.5 tahun ketika itu. Dia
memberitahu saya tentang ayat alkitab yang diajarkan oleh gurunya di sekolah.
Dia bisa mengulanginya dengan jelas dan berkata,
“ Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan.”
Saya tersenyum ketika saya mendengar dia
menghafalkan kata-kata dari Efesus 6:1 itu.
Saya berbahagia. Walaupun saya tahu, dia berjuang
keras untuk itu.
Sungguh senang karena tahu sekolah taman
kanak-kanaknya menekankan nilai-nilai kekeluargaan dengan menghormati orangtua.
Kita semua memiliki orangtua. Beberapa hubungan
orangtua-anak ini berubah menjadi kepahitan karena konflik.
Saya pernah mengalaminya dulu. Dan hal yang
terbaik yang saya kira sudah saya lakukan adalah berdamai dengan ayah saya
sebelum ia meninggal di tahun 1996.
Waktu kita terbatas. Kita tak pernah tahu kapan
waktunya akan tiba ketika kita harus mengucap selamat tinggal kepada orangtua
kita.
Jika ada percekcokan atau perbedaan pendapat,
mari sedapat mungkin kita kelola dengan baik.
Berusaha sebaik-baiknya untuk berdamai. Karena
mungkin tidak ada waktu lagi ketika tiba-tiba mereka harus berpulang untuk
selamanya ke rumah Bapa di surga. (-fon-)
Hai anak-anak,
taatilah orang
tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan
ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji
ini: supaya kamu berbahagia dan
panjang umurmu di bumi
--- Efesus
6:1-3
No comments:
Post a Comment