TODAY, 31 Maret :
Esensi Sebuah Paskah
Gini ceritanya.
Terkadang kita disibukkan dengan hal-hal yang 'gak penting'...
Terkadang kita disibukkan dengan hal-hal yang 'gak penting'...
Gak penting banget buat semesta, tetapi penting bagi diri kita mungkin...
Kita memusingkan baju apa yang harus kita pakai di Misa Tri Hari Suci...
Mungkin kita pikir akan lebih baik kalo 'matching' sama warna liturgi...
Lalu kemudian kita sibuk mencari-cari, baju apa yang cocok...
Lalu tas dan sepatunya kalau bisa ya satu set lah begitu...
Jujur, masa itu pernah saya alami...
Tetapi lagi-lagi saya dipermalukan oleh salib Yesus...
Baju? Sepatu?
Pentingkah itu semua?
Pentingkah itu semua?
Esensi sebuah Paskah bukan terletak pada harmonisasi penampilan kita...
Meskipun itu penting bagi kita, tapi jangan sampai itu membuat kita melupakan apa yang menjadi makna dari sebuah kebangkitan...
Yesus yang tanpa dosa, rela berkorban demi dosa-dosa kita.
Dengan cara yang sangat hina dina.
Mati di kayu salib.
Tetapi yang hebatnya, Dia tidak takluk oleh kematian...
Pada hari ketiga, Dia bangkit dari antara orang mati.
Sungguh luar biasa!
Dan di Paskah ini, kembali saya diingatkan akan esensi dari Paskah itu sendiri...
Jangan sampai saya disibukkan oleh hal-hal yang berbau fisik belaka...
Namun melupakan dosa-dosa saya...
Bahwa saya yang berdosa ini, manusia lama di dalam diri saya ini, dimatikan bersama-sama Kristus pada kayu salib supaya kita jangan diperhamba lagi oleh dosa...
Yesus yang tersalib mengajarkan semuanya.
Maafku pada-Mu, Tuhan....
Maafkan aku saat aku tidak selalu fokus pada-Mu.
Semoga di Paskah ini, aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi di dalam-Mu.
Ini doaku, Tuhan.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kita
mengetahui bahwa tabiat kita yang lama sebagai manusia sudah dimatikan
bersama-sama Kristus pada kayu salib supaya kuasa tabiat kita yang berdosa itu
dihancurkan; dengan demikian kita tidak lagi diperhamba oleh dosa.
---
Roma 6:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment