TODAY, 25 April:
Bijak Hati
Tidak mudah memang untuk mendapatkan hati yang bijak...
Yang bersumberkan kepada hikmat sejati yang berasal dari Allah saja...
Banyak kali, kita terlalu terpaku pada kepentingan diri sendiri...
Sehingga keputusan-keputusan yang kita ambil cenderung berpihak kepada 'saya' dan 'saya' lagi...
Tidak selalu bisa atau mau mengindahkan kepentingan umum atau orang-orang di sekitar kita...
Tidak selalu mudah menerima ketika kita dinasihati...
Ada kalanya kita merasa kurang dimengerti karena kita sendirilah yang mengalami...
Bukan kamu, bukan dia, bukan pula mereka...
Tidak selalu kita bisa dengan terbuka menerima masukan-masukan yang disampaikan...
Meskipun dengan niatan baik, tetapi agaknya kita mungkin merasa mereka tidak paham apa yang tengah terjadi...
Tetapi bukan berarti kita tidak bisa terbuka terhadap hal-hal yang baik...
Jika kita dinasihati, mungkin ada baiknya didengarkan dengan saksama...
Mungkin ada satu-dua hal yang bisa kita terapkan di hidup kita...
Namun tak perlu juga jiplak sepenuhnya...
Kalau tak cocok dengan prinsip hidup, tak cocok dengan jalan yang kita ambil di dalam Tuhan...
Ya, tidak harus ikut arus dunia...
Sampai kapan pun, kita tetap belajar...
Untuk rendah hati, karena kita cenderung keras kepala, sombong, dan mau menang sendiri...
Kita belajar untuk menjadi bijak hati...
Meskipun memang ada keinginan-keinginan yang menyeruak, minta dipenuhi...
Namun semoga kita tetap memilih kebijaksanaan...
Mohon Tuhan membimbing kita agar beroleh hati yang bijak...
Dengan tuntunan hikmat yang dari atas saja, semoga kita bisa melangkahkan kaki lebih baik lagi...
Hari lepas hari...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
--- Amsal 10:8
Orang yang pandai, suka menerima nasihat; orang yang bicaranya bodoh akan sesat.
--- Amsal 10:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment