TODAY,
12 April :
Merana
Anggaplah
minggu ini adalah minggu di mana saya agak melankolis.
Ada berita
seputar meninggalnya beberapa orang.
Ada orang saya
kenal, beberapa lagi tidak.
Satu yang saya
kenal dan berinteraksi di tempat kos di Jakarta dulu, harus berpulang di usia
40-an dikarenakan kanker.
Hidup
dan kehidupan memang tak mampu kita tebak.
Betapa fana dan
rapuhnya kehidupan ini…
Sehingga tak
salah pula jika banyak yang mengatakan:
Hidup adalah
misteri…
Kita tak pernah
tahu apa yang akan terjadi…
Satu detik
berbahagia, bercanda, dalam gelak tawa…
Detik
berikutnya, mungkin maut sudah menjemput.
Jika
kita lihat kehidupan orang-orang di sekitar kita…
Atau hidup yang
rajin diberitakan di sosial media…
Sepertinya
penuh canda tawa…
Tak ada duka…
Tetapi, jangan salah…
Tetapi, jangan salah…
Di dalam
tertawa pun hati dapat merana…
Kesukaan dapat
berakhir dengan kedukaan…
Sebagaimana di
balik tawa, mungkin ada tangis…
Yah begitulah
kehidupan, semuanya silih berganti…
Lalu?
Apakah kita harus terus merana?
Dan berkubang dalam duka tak berkesudahan?
Apakah kita harus terus merana?
Dan berkubang dalam duka tak berkesudahan?
Ah, bukankah
dalam Tuhan selalu ada sukacita?
Ya, hatiku setuju dengan pernyataan itu!
Ya, hatiku setuju dengan pernyataan itu!
Tuhan tahu yang
terbaik bagi setiap umat-Nya…
Hari ini
mungkin kita tidak tahu apa yang akan terjadi…
Tetapi, saya
memilih untuk bersuka cita…
Jika harus
tertawa, saya akan tertawa…
Jika saatnya
harus bersedih, saya akan mengakui perasaan sedih itu…
Dan percaya,
ini semua akan berlalu…
Merana?
Di dalam Tuhan yang mengisi segala rongga kekosongan di jiwaku…
Di dalam Tuhan yang mengisi segala rongga kekosongan di jiwaku…
Aku percaya,
aku tak akan merana…
Apalagi putus
asa tak tentu arah…
Di dalam DIA,
selalu ada harapan dan sukacita.
Mari tetap beriman
kepada-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Di
dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat
berakhir dengan kedukaan.
--- Amsal 14:13
Di balik tawa
mungkin ada tangis; kegembiraan dapat berakhir dengan kedukaan.
--- Amsal 14:13
(BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment