Ibu
Ibu, Bunda, Mama, Mommy, atau apa pun sebutannya, mengacu kepada seorang wanita yang melahirkan anaknya.
Sebentar lagi di Singapura akan merayakan hari ibu.
Mother's Day Sale sudah ada di mana-mana, karena hari Minggu 10 Mei nanti adalah perayaan hari Ibu di sini.
Sungguh meriah dengan seluruh perayaan yang ada, namun sekali lagi saya diingatkan akan esensi peranan dari Ibu yang sejati.
Alkitab mengingatkan agar perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya.
Hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya agar Firman Allah jangan dihujat orang.
Bunda Maria menjadi teladan pula bagi segenap wanita Kristiani.
Yang dengan segenap hati mengikuti kehendak Allah yang terjadi di kehidupannya.
Peranan Ibu yang juga diberikan-Nya kepada saya untuk dinikmati, sungguh saya syukuri.
Bukan peranan yang mudah untuk mendidik anak-anak, apalagi di zaman sekarang ini...
Namun, peranan yang sangat besar pengaruhnya untuk menentukan akan jadi apa generasi yang sekarang di masa datang.
Saya sungguh menyadari keterbatasan saya sebagai seorang Ibu, sungguh masih jauh dari kata sempurna.
Namun, semoga kita semua yang diberi kesempatan menikmati peranan ini, menjalaninya dengan sepenuh hati.
Berdoa sungguh kepada Allah untuk membimbing langkah-langkah kita agar tetap berada di jalan-Nya.
Dan yang terpenting: menghantarkan anak-anak titipan Allah menjadi anak-anak yang tegar, beriman, dan menjadi bintang-bintang kehidupan di dalam Dia.
(-fon-)
Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, 2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
--- Titus 2:3-5
No comments:
Post a Comment