Only for the Lord
It’s
easy to say ‘forever’ when we’re in love. But when it comes to disappointments
and hurts in that relationship, would we still be able to say ‘forever’?
Our
relationship with God also starts with love. We felt His love and we thought
that His love will be even sweeter in the coming years. Only when we face
disappointments then we thought that God doesn’t love us anymore. That’s only
our feelings, while God is more than just a feeling. Because God is love.
Today’s
verse reminds us to stay in love with the Lord, as He has always loved us. Live
or die, we belong to the Lord. Try to do our best to glorify His name. (-fon-)
If
we live, we live for the Lord; and if we die, we die for the Lord. So, whether
we live or die, we belong to the Lord
---
Romans 14:8
Hanya untuk Tuhan
Mudah
untuk berucap ‘selamanya’ jika kita tengah merasakan cinta. Tetapi ketika kita
menghadapi kekecewaan dan luka-luka dalam hubungan kasih tersebut, masihkah
kita mampu berucap ‘selamanya’?
Relasi
kita dengan Tuhan juga berawal dari ‘cinta’. Kita merasakan sentuhan kasih-Nya
dan kita mengira bahwa kasih-Nya akan lebih manis di tahun-tahun mendatang.
Saat kita mengalami kekecewaan, kemudian kita berpikir bahwa Tuhan sudah tidak
mengasihi kita lagi. Padahal itu hanyalah perasaan kita. Sesungguhnya Tuhan
lebih dari sekadar perasaan. Karena Tuhan adalah kasih.
Ayat
hari ini mengingatkan kita untuk tetap mengasihi Tuhan, sebagaimana Dia sudah
mengasihi kita senantiasa. Hidup atau mati, kita adalah milik-Nya. Mari lakukan
yang terbaik untuk memuliakan naman-Nya. (-fon-)
Sebab
jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk
Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
---
Roma 14:8
No comments:
Post a Comment