Obey Our Parents
I met this lady in a playground near our staying place. She’s 77 years
old and lives on her own. She told me her sad story. To see her grandchildren,
she needs to make an appointment. Like
seeing a doctor she said, and it only last for about 10 minutes at the most. She
doesn’t have a good relationship with her daughter-in-law, that’s why the
daughter-in-law doesn’t allow her to meet her grandchildren. Her son can not do
much- only following her wife instruction.
As her eyes began teary, I know that deep in my heart I can relate to
her story. Being a mom, I surely know that the last thing on my mind was having
a similar experience like hers. Then, I also make my own reflection, have I
been a good daughter? We know that there’s no such smooth relationships.
Arguments, fights, or even cold feeling towards our parents might happen. But,
we believe that the love of the Lord, will enable us to live with a peaceful
heart with everybody.
There are some cases that the parents are not good ones. They’re abusive
or even do something bad to the children. But in normal condition, all parents
want the best for their children. The friction might happen due to different
perspective between parents and children.
Don’t let be any regrets that we haven’t done our best for our parents,
because they will not stay with us forever. Let’s do things that pleases the
Lord, obey our parents, live a peaceful life with them. Forgive as they also
forgive us many times when we make mistakes. (-fon-)
Children, obey your parents in everything, for this pleases the Lord.
--- Colossians 3:20
Taatilah Orang Tua
Kita
Saya bertemu dengan wanita ini di taman bermain dekat tempat tinggal
kami. Dia berumur 77 tahun dan tinggal sendirian. Dia bercerita tentang kisah
sedihnya. Untuk bertemu dengan cucunya, dia harus membuat janji. Seperti
kunjungan dokter saja imbuhnya, dan itu pun hanya untuk maksimal 10 menit saja.
Hubungannya dengan menantu perempuannya tidak baik, sehingga menantunya tidak
memperkenankan dia bertemu dengan cucu-cucunya. Anak lelakinya tak bisa melakukan apa pun,
hanya mengikuti instruksi istrinya saja.
Saat air matanya mulai menggenang, saya tahu, di dalam hati saya, saya
sungguh dapat mengerti perasaannya. Sebagai seorang ibu, hal yang terakhir yang
ada dalam pikiran saya adalah punya pengalaman seperti dia. Lalu, saya pun
merenung, apa saya sudah jadi anak yang baik? Kita tahu bahwa tidak ada
hubungan yang selalu mulus. Argumentasi, pertengkaran, sampai perasaan yang ‘dingin’
terhadap orang tua atau mertua kita pastilah pernah terjadi. Tetapi kita
percaya, dengan kasih Tuhan, bisa membuat kita hidup dalam hati yang damai
dengan setiap orang.
Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari, karena kita belum
melakukan yang terbaik untuk orangtua kita karena mereka tak akan
selama-lamanya bersama dengan kita. Marilah melakukan hal yang berkenan di
mata-Nya. Taatilah orangtua kita. Hiduplah dalam perdamaian dengan mereka.
Maafkanlah mereka sebagaimana mereka juga telah memaafkan kita banyak kali
setiap kali kita melakukan kesalahan. (-fon-)
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang
indah di dalam Tuhan.
--- Kolose 3:20
No comments:
Post a Comment