TODAY, 18 April 2020: Kasih

TODAY, 18 April 2020: 

Kasih 

Buah kasih adalah kegembiraan, perdamaian, dan kerahiman; kasih menghendaki kemurahan hati dan teguran persaudaraan; ia adalah perhatian; ia ingin memberi dan menerima; ia tanpa pamrih dan murah hati; ia adalah persahabatan dan persekutuan. (KGK-Katekismus Gereja Katolik no. 1829)

Mel menerawang ke langit-langit kamarnya...
Sakit hatinya kembali menariknya dalam-dalam.
Luka yang belum juga sembuh, kembali berdarah.
Parah.

Betapa ingin dia membalas dendam kepada orang yang telah memfitnahnya.
Yang telah membuat hidupnya porak-poranda.
Yang tak lain adalah Sahabat Karibnya.
Orang yang seharusnya bisa dia percaya.
Ternyata berbalik menusuk dari belakang.
Sakitnya tak terkira...
Dan itu yang membuat luka batinnya dua kali lipat lebih lagi.
Dan betapa sulit ketika harus mengampuni sahabatnya.

Saat berdoa, tiba-tiba terlintas ayat ini:
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah  dan tidak menyimpan kesalahan  orang lain. 
--- 1 Korintus 13:4-5

Tiba-tiba Mel menangis.
Air mata menetes tanpa bisa ia kendalikan...
"Ampuni aku, Tuhan... Ampuni aku..."
"Tapi sakitnya bukan kepalang, aku tidak sanggup..."
"Kuserahkan semua rasa sakit hati ini, kepada-Mu! Ya, hanya kepada-Mu!"
Dia terus mengucapkan semua yang terlintas di hatinya.
Dan tiba-tiba saja damai memenuhi hatinya...

Kasih itu murah hati. Ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain...
Deep down inside her heart, Mel whispers:
"God, help me! Amen!"
(Dalam lubuk hatinya, Mel berbisik:
"Tuhan, tolong aku! Amin!")
(-fon-)/ Fonny Jodikin