TODAY, 3 April 2019:
Meneliti Kembali Perkataan Kita
Banyak kali kita baca komentar netizen yang seolah Mahabenar itu benar-benar menusuk hati...
Padahal kenal juga tidak, ketemu juga tidak pernah...
Tetapi kata-katanya, luar biasa...
Dan tak jarang, kemudian....
Mereka yang berkomentar tajam, meskipun melalui media sosial itu...
Lalu diperkarakan ke yang berwajib karena memang sudah keterlaluan...
Di masa Prapaskah ini, bahkan Paus Fransiskus pun kerap menyerukan...
Agar kita memperhatikan perkataan kita, juga jangan terlalu banyak bergosip.
Meskipun ini tidak mudah, setidaknya mari berlatih...
Jika tidak ada kata-kata baik yang bisa diucapkan, mungkin lebih baik diam...
Alkitab mengingatkan:
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
--- Amsal 15:1
Dengan jawaban yang ramah, kemarahan menjadi reda; jawaban yang pedas membangkitkan amarah.
--- Amsal 15:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Semoga kita bisa menjauhkan diri dari perkataan atau jawaban yang pedas...
Yang kemudian membangkitkan amarah bagi mereka yang mendengarnya...
Tidak semua yang kita pikir lucu, bisa diungkapkan begitu saja...
Kita tak pernah tahu keadaan hati orang yang kita perbincangkan...
Dan bukankah kita juga jauh dari sempurna?
Oleh sebab itu, tak elok juga rasanya ketika merasa lebih baik dari orang lain dan merasa di atas angin...
Lalu memperbolehkan diri ini bicara dengan nada kasar kepada orang lain...
Memang tak pernah mudah, tetapi marilah mencoba.
Semoga kita lebih baik lagi dalam mengendalikan perkataan kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment