TODAY, 1 April 2019 :
Tak Bercela, Akan Selamat
Ini Masa Prapaskah...
Agaknya saat yang tepat untuk merenungkan perbuatan dan pelanggaran kita...
Serta betapa rapuhnya hidup ini...
Dimulai dari Rabu Abu...
Yang mengingatkan kita juga bahwa kita semua ini adalah debu...
Akan kembali menjadi abu...
Seorang sopir taksi yang bijaksana membagikan kisahnya kepada saya...
Dia bilang bahwa dia tidak lagi ngoyo...
Memang kewajibannya sudah selesai...
Rumah sudah lunas, anak dua sudah sukses dan lulusan dari universitas ternama di Singapura...
NUS - The National University Singapore dan NTU - Nanyang Technological University.
Salah satunya sedang meneruskan pendidikan S2 dan mendapat beasiswa...
Dia bilang: hidup ini kita mulai dengan tangan kosong (tidak bawa apa-apa)
Dia mengucapkannya dalam Bahasa Mandarin shŏu kōng kōng 手空空.
Nanti 'pulang' juga tangan kosong.
Dia mau mengisi waktu dengan menjadi pengemudi taksi, sambil mencari uang saku buat berlibur...
Satu sisi saya mengaguminya...
Mengingatkan saya juga betapa hidup ini begitu cepat berlalu...
Jika kita tidak bisa bersukacita di dalamnya, akan kita lewati dengan kepedihan belaka...
Hidup ini milik-Mu, Tuhan...
Kami tak menutupi bahwa kami ini memiliki banyak cacat cela...
Tetapi kami akan berusaha untuk hidup di dalam kekudusan yang kami persembahkan kepada-Mu...
Meskipun kami harus jatuh bangun sekali lagi...
Tetapi kami tetap percaya bahwa keselamatan-Mu akan ada pada mereka yang mengusahakan hidup kudus di dalam-Mu di tengah dunia yang semakin merosot moralnya...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa
berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
---
Amsal 28:18
No comments:
Post a Comment