TODAY, 30 April 2019:
Nubuat Palsu
Seringnya kita hanya ingin mendengar yang baik-baik saja atau yang sesuai dengan keinginan hati kita...
Kita senangnya berpikir bahwa ketika ada sesosok atau beberapa orang yang kita kira semacam 'Nabi Tuhan' yang bisa dipercaya mengatakan kepada kita bahwa kita takkan mengalami kesulitan (dalam Alkitab dikatakan perang, kelaparan)...
Kita lalu mempercayainya...
Kita lalu berpikir bahwa kita akan mengalami apa yang dikatakan oleh Sang Nabi: damai sejahtera akan mantap di tempat kita saat ini...
TETAPI sayangnya...
Tidak seluruh yang kita yakini kebenarannya itu adalah kebenaran yang sejati...
Kata 'nubuat' pada KBBI online berarti ramalan atau wahyu yang diturunkan kepada nabi (untuk disampaikan kepada manusia).
Jika kemudian itu ternyata palsu...
Hendaknya kita tetap menujukan pandangan hanya kepada Tuhan Allah, Sumber Kebenaran Sejati...
Karena hari-hari ini akan menjadi makin kacau...
Ketika banya orang yang kita kira bisa dipercaya...
Malahan memberikan nubuat palsu...
Yang hanya memberikan penglihatan bohong, ramalan kosong, dan tipu rekaan hatinya sendiri...
Semoga kita dituntun oleh Hikmat Allah...
Sehingga kita diberi kepekaan untuk mengetahui...
Mana yang merupakan nubuat palsu...
Atau bukan...
Tetaplah berpegang kepada suara hati dan kemurniannya semoga tetap terjaga...
Jangan membiarkan diri kita terlena akan janji-janji surga...
Yang tidak sepenuhnya benar dan tidak membawa kita kepada keselamatan sejati...
Jangan mau hanya dibuai oleh hal-hal yang manis didengar...
Jika itu tidak membawa kita kepada Kristus dan kebenaran-Nya...
Tentunya hanyalah sia-sia belaka...
Semoga kita tetap waspada dan tetap melangkah di dalam terang Ilahi.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!" 14:14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.
--- Yeremia 14:13-14
Tuesday, April 30, 2019
Monday, April 29, 2019
TODAY, 29 April 2019: Jesus Is My Superhero
TODAY, 29 April 2019:
Jesus Is My Superhero
Film Avengers: Endgame berhasil meraup penghasilan sebesar 350 juta dolar AS dari debutnya di bioskop Amerika dan 1,2 miliar dolar AS dari debutnya di bioskop seluruh dunia. Film ke-22 hasil garapan Marvel Studios tidak sekedar memecahkan rekor dari debut setiap box office tunggal. Avengers: Endgame juga meraih Gala Premiere dan debut internasional terbesar di dunia. (sumber: Internet)
Begitu fantastis angka-angka yang dicapai oleh film Avengers: Endgame di atas.
The Avengers adalah film superhero (pahlawan super) dari Amerika, berdasarkan Komik Marvel.
Dunia mengukurkan dalam angka, dalam jumlah...
Dalam kehebatan para pemeran dan sutradaranya...
Juga mungkin produsernya...
Hiruk-pikuk akan pencapaian yang luar biasa...
Mungkin juga nanti akan ada penghargaan dari dunia perfilman juga...
Dan seterusnya...
Sementara 10 hari berselang...
Umat Kristiani baru saja memperingati kejadian Kristus yang tersalib.
Kristus yang tanpa dosa, tetapi rela menanggung dosa-dosa manusia seperti kita...
Kritus yang sungguh Allah, sungguh manusia...
DIA sebetulnya adalah pahlawan kita...
Seorang teman pernah menuliskan, Jesus Is My Superhero...
Ada lagu rohani anak dari Hillsongs Kids pun berjudul sama...
Yesus adalah Pahlawan Super-ku...
Di dalam kehidupan iman kita...
Semoga kita tetap memandang Yesus sebagai Sang Maha...
Karena DIA sudah relakan semuanya...
Demi kita umat berdosa ini.
Semoga keriuhan superhero di dunia tidak memudarkan fokus kita pada pahlawan super kita yang sesungguhnya...
Yang mampu mengatasi segala perkara...
Melakukan banyak mujizat di hidupnya...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Ya, Yesus namanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
--- Matius 15:30-31
Jesus Is My Superhero
Film Avengers: Endgame berhasil meraup penghasilan sebesar 350 juta dolar AS dari debutnya di bioskop Amerika dan 1,2 miliar dolar AS dari debutnya di bioskop seluruh dunia. Film ke-22 hasil garapan Marvel Studios tidak sekedar memecahkan rekor dari debut setiap box office tunggal. Avengers: Endgame juga meraih Gala Premiere dan debut internasional terbesar di dunia. (sumber: Internet)
Begitu fantastis angka-angka yang dicapai oleh film Avengers: Endgame di atas.
The Avengers adalah film superhero (pahlawan super) dari Amerika, berdasarkan Komik Marvel.
Dunia mengukurkan dalam angka, dalam jumlah...
Dalam kehebatan para pemeran dan sutradaranya...
Juga mungkin produsernya...
Hiruk-pikuk akan pencapaian yang luar biasa...
Mungkin juga nanti akan ada penghargaan dari dunia perfilman juga...
Dan seterusnya...
Sementara 10 hari berselang...
Umat Kristiani baru saja memperingati kejadian Kristus yang tersalib.
Kristus yang tanpa dosa, tetapi rela menanggung dosa-dosa manusia seperti kita...
Kritus yang sungguh Allah, sungguh manusia...
DIA sebetulnya adalah pahlawan kita...
Seorang teman pernah menuliskan, Jesus Is My Superhero...
Ada lagu rohani anak dari Hillsongs Kids pun berjudul sama...
Yesus adalah Pahlawan Super-ku...
Di dalam kehidupan iman kita...
Semoga kita tetap memandang Yesus sebagai Sang Maha...
Karena DIA sudah relakan semuanya...
Demi kita umat berdosa ini.
Semoga keriuhan superhero di dunia tidak memudarkan fokus kita pada pahlawan super kita yang sesungguhnya...
Yang mampu mengatasi segala perkara...
Melakukan banyak mujizat di hidupnya...
Tiada yang mustahil bagi DIA!
Ya, Yesus namanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
--- Matius 15:30-31
Sunday, April 28, 2019
TODAY, 28 April 2019: Hidup Dalam Kelegaan
TODAY, 28 April 2019:
Hidup Dalam Kelegaan
Apa enaknya hidup dalam kesusahan, kepayahan, penderitaan?
Seringnya berkubang di atas kepedihan masa lalu yang memilukan?
Tentunya jika dalam kondisi normal, kita memilih untuk senang, bahagia...
Tetapi tak jarang, hidup membawa kita pada babakan yang kita sendiri tak pernah sangka...
Sedihnya bukan kepalang...
Pemazmur mengatakan dia hendak hidup dalam kelegaan...
Sebab dia mencari titah-titah-Nya...
Dengan hidup seturut firman dan perintah-Nya...
Manusia bisa merasakan damai...
Setidaknya suara hati tenang...
Tidak menyalahkan...
Karena memang tidak berbuat kekeliruan yang terlalu...
Pada akhirnya..
Tak peduli sebanyak apa yang kita miliki...
Tak peduli sehebat apa status atau jabatan seseorang...
Jika tak ada kelegaan di dalam hidupnya...
Jika tidak dipenuhi damai sejahtera...
Rasanya sungguh melelahkan...
Semoga kita hidup dalam kelegaan yang dicurahkan Allah...
Karena kita selalu berusaha berpegang kepada-Nya...
Dan senantiasa memberikan yang terbaik...
Bagi-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
--- Mazmur 119:45
Hidup Dalam Kelegaan
Apa enaknya hidup dalam kesusahan, kepayahan, penderitaan?
Seringnya berkubang di atas kepedihan masa lalu yang memilukan?
Tentunya jika dalam kondisi normal, kita memilih untuk senang, bahagia...
Tetapi tak jarang, hidup membawa kita pada babakan yang kita sendiri tak pernah sangka...
Sedihnya bukan kepalang...
Pemazmur mengatakan dia hendak hidup dalam kelegaan...
Sebab dia mencari titah-titah-Nya...
Dengan hidup seturut firman dan perintah-Nya...
Manusia bisa merasakan damai...
Setidaknya suara hati tenang...
Tidak menyalahkan...
Karena memang tidak berbuat kekeliruan yang terlalu...
Pada akhirnya..
Tak peduli sebanyak apa yang kita miliki...
Tak peduli sehebat apa status atau jabatan seseorang...
Jika tak ada kelegaan di dalam hidupnya...
Jika tidak dipenuhi damai sejahtera...
Rasanya sungguh melelahkan...
Semoga kita hidup dalam kelegaan yang dicurahkan Allah...
Karena kita selalu berusaha berpegang kepada-Nya...
Dan senantiasa memberikan yang terbaik...
Bagi-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
--- Mazmur 119:45
Saturday, April 27, 2019
TODAY, 27 April 2019: Tidak Mencari Kepentingan Sendiri
TODAY, 27 April 2019:
Tidak Mencari Kepentingan Sendiri
Zaman sekarang, rasanya tidak selalu mudah untuk mencari orang-orang yang tidak mencari kepentingan sendiri...
Yang ada, banyak orang berlomba-lomba untuk menunjukkan:
"Ini lho, gue! Ini yang gue kerjakan dan seharusnya gue dapat pujian atau promosi, dan sebagainya."
Sangat berbeda memang dengan apa yang diajarkan Alkitab...
Hendaknya setiap orang rendah hati...
Tidak menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri...
Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri atau pujian yang sia-sia...
Semoga sebagai pengikut Kristus, kita dimampukan untuk lebih baik dalam hal ini..
Sambil melihat juga ke sekitar kita...
Ternyata masih ada juga 'pahlawan-pahlawan' atau 'malaikat' dalam rupa manusia yang membantu sekitar tanpa pamrih...
Dan contoh kita, tentunya adalah Kristus sendiri...
Yang jauh dari mencari kepentingan diri-Nya sendiri...
Meskipun DIA anak Allah...
DIA serahkan nyawa untuk setiap kita...
Manusia yang berdosa ini...
Mari memandang Kristus dan pengorbanan-Nya...
Janganlah kita sia-siakan itu semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
--- Filipi 2:3
Tidak Mencari Kepentingan Sendiri
Zaman sekarang, rasanya tidak selalu mudah untuk mencari orang-orang yang tidak mencari kepentingan sendiri...
Yang ada, banyak orang berlomba-lomba untuk menunjukkan:
"Ini lho, gue! Ini yang gue kerjakan dan seharusnya gue dapat pujian atau promosi, dan sebagainya."
Sangat berbeda memang dengan apa yang diajarkan Alkitab...
Hendaknya setiap orang rendah hati...
Tidak menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri...
Dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri atau pujian yang sia-sia...
Semoga sebagai pengikut Kristus, kita dimampukan untuk lebih baik dalam hal ini..
Sambil melihat juga ke sekitar kita...
Ternyata masih ada juga 'pahlawan-pahlawan' atau 'malaikat' dalam rupa manusia yang membantu sekitar tanpa pamrih...
Dan contoh kita, tentunya adalah Kristus sendiri...
Yang jauh dari mencari kepentingan diri-Nya sendiri...
Meskipun DIA anak Allah...
DIA serahkan nyawa untuk setiap kita...
Manusia yang berdosa ini...
Mari memandang Kristus dan pengorbanan-Nya...
Janganlah kita sia-siakan itu semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
--- Filipi 2:3
TODAY, 26 April 2019: Tidak Bersungut-Sungut
TODAY, 26 April 2019:
Tidak Bersungut-Sungut
Sering kali kita melakukan sesuatu tidak sepenuh hati...
Kita jalankan dengan bersungut-sungut...
Terkadang mengumpat juga...
Dan tentunya itu tidak begitu baik di mata-Nya...
Alkitab mengingatkan:
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan...
--- Filipi 2:14
Memang terkadang harus diakui, kita punya kelemahan manusiawi...
Kita mudah lelah dan ketika terlalu lelah terkadang kita tidak bisa mengendalikan diri...
Terutama lidah...
Mungkin itu berbentuk kemarahan...
Mungkin itu berbentuk keluhan...
Atau ocehan...
Mungkin itu tidak mudah...
Tetapi marilah berusaha...
Untuk mengendalikan diri kita...
Agar kita melakukan segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita...
Dengan tidak bersungut-sungtu dan tidak berbantah-bantahan...
Sebetulnya energi yang kita keluarkan untuk perlawanan...
Apabila kita salurkan ke arah yang positif...
Akan menjadi hal yang lebih bermanfaat dan bermakna...
Sangat perlu bantuan Tuhan untuk ini semua...
Karena kita tak bisa menjalani semuanya sendiri...
Semoga dengan rahmat-Nya, kita bisa sedikit demi sedikit belajar lebih baik dalam hal ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tidak Bersungut-Sungut
Sering kali kita melakukan sesuatu tidak sepenuh hati...
Kita jalankan dengan bersungut-sungut...
Terkadang mengumpat juga...
Dan tentunya itu tidak begitu baik di mata-Nya...
Alkitab mengingatkan:
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan...
--- Filipi 2:14
Memang terkadang harus diakui, kita punya kelemahan manusiawi...
Kita mudah lelah dan ketika terlalu lelah terkadang kita tidak bisa mengendalikan diri...
Terutama lidah...
Mungkin itu berbentuk kemarahan...
Mungkin itu berbentuk keluhan...
Atau ocehan...
Mungkin itu tidak mudah...
Tetapi marilah berusaha...
Untuk mengendalikan diri kita...
Agar kita melakukan segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita...
Dengan tidak bersungut-sungtu dan tidak berbantah-bantahan...
Sebetulnya energi yang kita keluarkan untuk perlawanan...
Apabila kita salurkan ke arah yang positif...
Akan menjadi hal yang lebih bermanfaat dan bermakna...
Sangat perlu bantuan Tuhan untuk ini semua...
Karena kita tak bisa menjalani semuanya sendiri...
Semoga dengan rahmat-Nya, kita bisa sedikit demi sedikit belajar lebih baik dalam hal ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Wednesday, April 24, 2019
TODAY, 25 April 2019: Jiwa yang Tertekan
TODAY, 25 April 2019:
Jiwa yang Tertekan
Ada saatnya...
Di mana kita merasa jiwa ini sangat tertekan...
Beban kehidupan rasanya terlalu berat...
Ini mungkin berkenaan dengan masa lalu...
Mungkin juga berkenaan dengan masa kini...
Di dalam Kitab Ratapan...
Agaknya ini berhubungan dengan masa lalu...
Ketika dikatakan:
Jiwaku selalu teringat akan hal itu...
Dan tertekan di dalam diriku...
Ada kejadian-kejadian di masa lalu yang membekas.
Sangat mendalam...
Melukai perasaan kita...
Membuat kepahitan yang berkepanjangan...
Yang tak jarang, dibawa sampai harus menghadap Tuhan...
Betapa menyedihkan, jika sampai akhir pun harus membawa luka...
Meskipun memang tidak semudah membalikkan telapak tangan...
Apalagi bagi mereka yang memang termasuk sensitif dan sulit untuk melangkah...
Tetapi, 'move on' adalah yang terbaik...
Yang lalu, biarlah berlalu...
Yang sudah lewat, biar menjadi pelajaran berharga bagi kita...
Dan mohon kekuatan Tuhan di dalam melangkah di kehidupan...
Ya, hanya dengan bimbingan-Nya...
Kita persembahkan jiwa kita yang sempat tertekan oleh kejadian-kejadian di kehidupan ini...
Agar menjadi jiwa yang mampu berserah kepada Allah...
Yang tidak lagi menoleh dalam keperihan akibat derita yang kita alami...
Melainkan dengan kacamata syukur, karena segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
--- Ratapan 3:20
Jiwa yang Tertekan
Ada saatnya...
Di mana kita merasa jiwa ini sangat tertekan...
Beban kehidupan rasanya terlalu berat...
Ini mungkin berkenaan dengan masa lalu...
Mungkin juga berkenaan dengan masa kini...
Di dalam Kitab Ratapan...
Agaknya ini berhubungan dengan masa lalu...
Ketika dikatakan:
Jiwaku selalu teringat akan hal itu...
Dan tertekan di dalam diriku...
Ada kejadian-kejadian di masa lalu yang membekas.
Sangat mendalam...
Melukai perasaan kita...
Membuat kepahitan yang berkepanjangan...
Yang tak jarang, dibawa sampai harus menghadap Tuhan...
Betapa menyedihkan, jika sampai akhir pun harus membawa luka...
Meskipun memang tidak semudah membalikkan telapak tangan...
Apalagi bagi mereka yang memang termasuk sensitif dan sulit untuk melangkah...
Tetapi, 'move on' adalah yang terbaik...
Yang lalu, biarlah berlalu...
Yang sudah lewat, biar menjadi pelajaran berharga bagi kita...
Dan mohon kekuatan Tuhan di dalam melangkah di kehidupan...
Ya, hanya dengan bimbingan-Nya...
Kita persembahkan jiwa kita yang sempat tertekan oleh kejadian-kejadian di kehidupan ini...
Agar menjadi jiwa yang mampu berserah kepada Allah...
Yang tidak lagi menoleh dalam keperihan akibat derita yang kita alami...
Melainkan dengan kacamata syukur, karena segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
--- Ratapan 3:20
TODAY, 24 April 2019: Pohon Harapan
TODAY, 24 April 2019:
Pohon Harapan
Tiap orang punya pohon harapan...
Yang ditanam, diberi pupuk, dan berharap pohon harapan itu akan hidup selamanya...
TETAPI...
Seperti apa yang dialami Ayub...
Terkadang kita pun merasakannya.
Saat kita merasa jalan kita ditutup-Nya dengan tembok...
Sehingga kita tidak dapat melewatinya...
Dan jalan-jalan itu dibuat-Nya gelap...
Ayub pun merasa Tuhan telah menanggalkan kemuliaan dirinya...
Juga merampas mahkota di kepalanya...
DIA telah membongkar dirinya di setiap tempat...
Sehingga Ayub lenyap...
Pohon harapan itu dicabut-Nya..
Pada suatu ketika...
Mungkin kita merasa seperti apa yang Ayub rasakan...
Kita tidak bisa menerima hal ini...
Kita merasa Tuhanlah Sang Penyebab segala penderitaan yang kita alami...
Kita marah. Inginnya teriak sekencang-kencangnya.
Protes pada Tuhan!
Tetapi, Sahabat...
Dalam kejadian Ayub, Iblislah yang menyebabkan semua hal itu terjadi...
Untuk itulah, sebagai umat-Nya hendaknya kita berhati-hati untuk tidak serta-merta menyalahkan Tuhan atas segala kemalangan atau penderitaan yang terjadi di hidup kita.
Mari belajar bijaksana, mungkin kita sendiri yang menyebabkan semua ini...
Introspeksi diri adalah yang terbaik dalam keadaan seperti ini...
Pohon harapan kita, mari persembahkan kepada-Nya...
Percaya, bahwa jika kita hidup di dalam DIA...
Harapan itu akan ada, takkan hilang...
Karena Tuhanlah sumber harapan kita senantiasa.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap. 19:9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku. 19:10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.
--- Ayub 19:8-10
Pohon Harapan
Tiap orang punya pohon harapan...
Yang ditanam, diberi pupuk, dan berharap pohon harapan itu akan hidup selamanya...
TETAPI...
Seperti apa yang dialami Ayub...
Terkadang kita pun merasakannya.
Saat kita merasa jalan kita ditutup-Nya dengan tembok...
Sehingga kita tidak dapat melewatinya...
Dan jalan-jalan itu dibuat-Nya gelap...
Ayub pun merasa Tuhan telah menanggalkan kemuliaan dirinya...
Juga merampas mahkota di kepalanya...
DIA telah membongkar dirinya di setiap tempat...
Sehingga Ayub lenyap...
Pohon harapan itu dicabut-Nya..
Pada suatu ketika...
Mungkin kita merasa seperti apa yang Ayub rasakan...
Kita tidak bisa menerima hal ini...
Kita merasa Tuhanlah Sang Penyebab segala penderitaan yang kita alami...
Kita marah. Inginnya teriak sekencang-kencangnya.
Protes pada Tuhan!
Tetapi, Sahabat...
Dalam kejadian Ayub, Iblislah yang menyebabkan semua hal itu terjadi...
Untuk itulah, sebagai umat-Nya hendaknya kita berhati-hati untuk tidak serta-merta menyalahkan Tuhan atas segala kemalangan atau penderitaan yang terjadi di hidup kita.
Mari belajar bijaksana, mungkin kita sendiri yang menyebabkan semua ini...
Introspeksi diri adalah yang terbaik dalam keadaan seperti ini...
Pohon harapan kita, mari persembahkan kepada-Nya...
Percaya, bahwa jika kita hidup di dalam DIA...
Harapan itu akan ada, takkan hilang...
Karena Tuhanlah sumber harapan kita senantiasa.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap. 19:9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku. 19:10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.
--- Ayub 19:8-10
Tuesday, April 23, 2019
TODAY, 23 April 2019: Berhati-Hatilah
TODAY, 23 April 2019:
Berhati-Hatilah
Alkitab senantiasa mengingatkan bahwa orang menyangka dirinya berdiri teguh hendaknya berhati-hati...
Terkadang kita pikir kita kuat...
Kita pikir kita hebat...
Kita pikir kita mampu melakukan banyak perkara...
Tetapi pada saat kita mengalami beban berat...
Ketika banyak masalah yang tak bisa terselesaikan dengan jalan pikiran manusiawi kita...
Ketika kita mengalami banyak hambatan di kehidupan...
Justru pada saat-saat itulah kita bersimpuh...
Duduk di bawah kaki-Nya...
Bersujud kepada-Nya...
Di dalam doa...
Karena kita ternyata: tak mampu menjalani semuanya...
Bukannya tanpa alasan Alkitab mengingatkan kita untuk berhati-hati...
Karena manusia pada dasarnya sombong ketika banyak hal berada di pihaknya...
Ketika satu per satu permasalahan kemudian timbul...
Barulah orang itu meragu...
Dan mengalami ketidakpastian yang besar...
Apakah benar kekuatannya sebesar itu?
Berhati-hatilah...
Berjaga-jagalah...
Dan arahkanlah pandangan hanya kepada Tuhan...
Semoga kita diberi kekuatan untuk melangkah...
Selama kita mengandalkan Tuhan, percayalah selalu akan ada jalan keluar.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang menyangka dirinya berdiri teguh, hendaklah berhati-hati; jangan sampai ia jatuh.
--- 1 Korintus 10:12
Berhati-Hatilah
Alkitab senantiasa mengingatkan bahwa orang menyangka dirinya berdiri teguh hendaknya berhati-hati...
Terkadang kita pikir kita kuat...
Kita pikir kita hebat...
Kita pikir kita mampu melakukan banyak perkara...
Tetapi pada saat kita mengalami beban berat...
Ketika banyak masalah yang tak bisa terselesaikan dengan jalan pikiran manusiawi kita...
Ketika kita mengalami banyak hambatan di kehidupan...
Justru pada saat-saat itulah kita bersimpuh...
Duduk di bawah kaki-Nya...
Bersujud kepada-Nya...
Di dalam doa...
Karena kita ternyata: tak mampu menjalani semuanya...
Bukannya tanpa alasan Alkitab mengingatkan kita untuk berhati-hati...
Karena manusia pada dasarnya sombong ketika banyak hal berada di pihaknya...
Ketika satu per satu permasalahan kemudian timbul...
Barulah orang itu meragu...
Dan mengalami ketidakpastian yang besar...
Apakah benar kekuatannya sebesar itu?
Berhati-hatilah...
Berjaga-jagalah...
Dan arahkanlah pandangan hanya kepada Tuhan...
Semoga kita diberi kekuatan untuk melangkah...
Selama kita mengandalkan Tuhan, percayalah selalu akan ada jalan keluar.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang menyangka dirinya berdiri teguh, hendaklah berhati-hati; jangan sampai ia jatuh.
--- 1 Korintus 10:12
Monday, April 22, 2019
TODAY, 22 April 2019: Tuhan Memelihara Umat-Nya
TODAY, 22 April 2019:
Tuhan Memelihara Umat-Nya
Dunia yang kita tinggali makin hari terasa makin jauh dari kasih Allah...
Terorisme menjadi-jadi...
Fitnah...
Penyebaran berita-berita 'hoax'...
Kecemburuan atau iri hati terhadap sesama yang kemudian membuat orang melakukan tindakan kriminal...
Mungkin juga sakit hati yang memicu kejahatan...
Ah, begitu banyak rasanya hal yang terjadi di hidup ini...
Lalu, haruskah kita khawatir akan masa depan kita?
Alkitab mengingatkan:
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3
Tuhan adalah setia...
DIA akan menguatkan hati kita dan memelihara kita terhadap yang jahat...
Tuhan akan memelihara umat-Nya...
Dari sekarang hingga akhir nanti...
Sampai kepada keabadian, kita bersama-Nya...
Karena kita ini adalah milik-Nya...
Semoga apa pun yang terjadi di hidup ini...
Kita tidak gentar...
Karena menyadari bahwa Tuhan selalu menyertai...
Setiap detik, setiap waktu...
DIA setia selalu...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tuhan Memelihara Umat-Nya
Dunia yang kita tinggali makin hari terasa makin jauh dari kasih Allah...
Terorisme menjadi-jadi...
Fitnah...
Penyebaran berita-berita 'hoax'...
Kecemburuan atau iri hati terhadap sesama yang kemudian membuat orang melakukan tindakan kriminal...
Mungkin juga sakit hati yang memicu kejahatan...
Ah, begitu banyak rasanya hal yang terjadi di hidup ini...
Lalu, haruskah kita khawatir akan masa depan kita?
Alkitab mengingatkan:
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3
Tuhan adalah setia...
DIA akan menguatkan hati kita dan memelihara kita terhadap yang jahat...
Tuhan akan memelihara umat-Nya...
Dari sekarang hingga akhir nanti...
Sampai kepada keabadian, kita bersama-Nya...
Karena kita ini adalah milik-Nya...
Semoga apa pun yang terjadi di hidup ini...
Kita tidak gentar...
Karena menyadari bahwa Tuhan selalu menyertai...
Setiap detik, setiap waktu...
DIA setia selalu...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sunday, April 21, 2019
TODAY, 21 April 2019: Minggu Paskah
TODAY, 21 April 2019:
Minggu Paskah
Minggu Paskah disebut juga Hari Raya Kebangkitan Tuhan. Hari ini adalah
puncak peringatan liturgi Gereja Katolik. Hari Raya Kebangkitan Tuhan ini
adalah hari raya dari segala hari raya. Hari itu menjadi hari yang amat
istimewa karena Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus telah mengalahkan dosa
dan maut dengan kebangkitan-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mau menunjukkan
bahwa Ia sungguh-sungguh Putera Allah dan memberi harapan pada kita tentang
adanya kerajaan Surga. (Sumber: Internet)
Hari ini adalah hari yang istimewa yang sudah kita tunggu-tunggu...
Inilah Hari Kebangkitan Yesus...
Yesus telah mengalahkan dosa dengan kebangkitan-Nya...
Yang menunjukkan bahwa DIA sungguh Putera Allah dan memberi harapan kepada kita tentang kerajaan Surga...
Tetapi...
Hari ini ternodai dengan berita ledakan di Sri Lanka...
What's
happening: At least
140 people were killed and hundreds more injured in a series of
explosions across Sri Lanka on Easter Sunday.
Where
did the blasts happen: High-end hotels and churches were hit in the
coordinated attack. Eight blast sites have been reported. (Sumber: Website CNN)
Apa yang terjadi: setidaknya 140 orang terbunuh dan ratusan lainnya terluka dalam sebuah rangkaian peledakan di negara Sri Lanka pada hari Minggu Paskah...
Di mana ledakan terjadi: hotel-hotel mewah dan gereja-gereja, dengan serangan yang terkoordinasi. Delapan situs ledakan sudah dilaporkan (Sumber: Website CNN)
Berita yang diturunkan CNN ini tentunya belum final.
Korban meninggal dan terluka masih akan terus bertambah tentunya.
Dunia mengutuk aksi terorisme ini.
Betapa menyedihkan...
Turut berduka untuk segenap korban dan keluarganya...
Tetapi...
Dengan kejadian ini pun, kita kembali diingatkan...
Bahwa: di dalam kebangkitan Tuhan, kematian tidak lagi bernada suram dan mengerikan...
Namun sekali lagi: kejadian ini tidak bisa ditolerir dari sisi mana pun...
Sama sekali tindakan yang tidak manusiawi, saat orang tengah beribadah dibom begitu saja...
Minggu Paskah, Minggu Kebangkitan...
Tuhan tolong kami untuk membenahi diri lebih baik lagi...
Menjauhkan diri dari segala macam kejahatan yang tak berkenan di hadapan-Mu...
Berdoa bagi perdamaian dunia...
Yang meskipun tidak mudah dicapai, tetapi tetap kami mau mengusahakan dari diri kami terlebih dahulu.
Selamat Paskah, Sahabat!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.
--- Efesus 5:14
Saturday, April 20, 2019
TODAY, 20 April 2019: Hidup Dalam Hidup Yang Baru
TODAY, 20 April 2019:
Hidup Dalam Hidup Yang Baru
Tidak tahukah kamu???
Bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan DIA oleh baptisan dalam kematian...
Supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa...
Demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Tidak tahukah kamu?
Pertanyaan ini cukup menghentak saya...
Ya, Tuhan...
Terkadang saya tidak selalu tahu...
Untuk itu saya mohon maaf...
Saya tidak selalu menyadari bahwa...
Pengorbanan Kristus di kayu salib...
Dan kebangkitan-Nya dari orang mati oleh kemuliaan Bapa...
Mengaruniakan saya kembali akan suatu hidup yang baru...
Yang seharusnya saya isi dengan banyak hal dan kebaikan...
Tetapi tak jarang...
Saya isi dengan kemalasan...
Dan kesia-siaan...
Tidak tahukah kamu???
Pertanyaan ini cukup mengganggu saya malam hari ini...
Ya, semoga saya hidup untuk lebih tahu sedikit lebih mendalam tentang hal itu...
Karena terkadang pengertian manusiawi ini terlalu dangkal, Tuhan...
Semoga Engkau membimbing kami...
Membukakan hati kami...
Untuk hidup layak di hadapan-Mu dalam hidup yang baru...
Karena kami sering lupa...
Sering menjauh dari-Mu ketika kami kecewa dan putus asa...
Padahal pengorbanan-Mu sudah sungguh luar biasa...
Semoga hidup baru ini kami hidupi dengan sepenuh hati...
Dengan mengarahkan pandangan kami kepada-Mu...
Selalu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
--- Roma 6:3-4
Hidup Dalam Hidup Yang Baru
Tidak tahukah kamu???
Bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan DIA oleh baptisan dalam kematian...
Supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa...
Demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Tidak tahukah kamu?
Pertanyaan ini cukup menghentak saya...
Ya, Tuhan...
Terkadang saya tidak selalu tahu...
Untuk itu saya mohon maaf...
Saya tidak selalu menyadari bahwa...
Pengorbanan Kristus di kayu salib...
Dan kebangkitan-Nya dari orang mati oleh kemuliaan Bapa...
Mengaruniakan saya kembali akan suatu hidup yang baru...
Yang seharusnya saya isi dengan banyak hal dan kebaikan...
Tetapi tak jarang...
Saya isi dengan kemalasan...
Dan kesia-siaan...
Tidak tahukah kamu???
Pertanyaan ini cukup mengganggu saya malam hari ini...
Ya, semoga saya hidup untuk lebih tahu sedikit lebih mendalam tentang hal itu...
Karena terkadang pengertian manusiawi ini terlalu dangkal, Tuhan...
Semoga Engkau membimbing kami...
Membukakan hati kami...
Untuk hidup layak di hadapan-Mu dalam hidup yang baru...
Karena kami sering lupa...
Sering menjauh dari-Mu ketika kami kecewa dan putus asa...
Padahal pengorbanan-Mu sudah sungguh luar biasa...
Semoga hidup baru ini kami hidupi dengan sepenuh hati...
Dengan mengarahkan pandangan kami kepada-Mu...
Selalu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
--- Roma 6:3-4
TODAY, 19 April : Misa Jumat Agung
TODAY, 19 April :
Misa Jumat Agung
Jumat Agung.
Hari di mana Kristus disalibkan.
Saat di mana Gereja penuh sesak.
Antrian dimulai bahkan jauh sebelum Misa.
Tidak dapat tempat di dalam, terpaksa duduk di luar.
Saya bersyukur bisa duduk di dalam Gereja.
Mendengarkan khotbah Pastor dengan saksama.
Pastor mengingatkan kembali...
Bahwa Tuhan sudah begitu mengasihi kita...
Meskipun pada saat kita TIDAK LAYAK.
"He had already loved us, even though we didn't deserve it."
Ya, DIA sudah mengasihi kita meskipun kita tidak layak dikasihi...
Kita punya banyak cacat-cela...
Kita orang-orang berdosa...
Tetapi TUHAN YESUS, turun ke bumi...
Untuk misi penyelamatan orang-orang yang berdosa seperti kita ini...
Lalu setelah itu, saya pun membayangkan...
Betapa saya pribadi harus belajar mengasihi orang-orang yang saya kategorikan 'tidak layak' untuk menerima kasih dariku.
Mungkin mereka yang sudah menyebarkan fitnah tentangku...
Mungkin mereka yang memperlakukanku sangat tidak adil, entah apa salahku...
Mungkin mereka yang dekat di hati, tetapi seringnya menyakiti...
Ah, begitu banyak daftar yang kemudian terbentuk...
Mereka tidak layak, karena mereka menyakiti aku...
Tetapi...
Sujud di hadirat-Mu, Yesus...
Kusadari aku sungguh tidak layak...
Lalu, siapakah aku ini???
Ketika aku bisa menghakimi orang lain tidak layak kukasihi???
Ya, aku tahu...
Perjalanan ini tidak akan mudah...
Tetapi hanya memandang salib-Mu dan berpegang pada kasih-Mu saja...
Semoga aku dimampukan sedikit lebih baik, hari lepas hari...
Untuk tidak menghakimi kelayakan seseorang...
Karena penghakiman sesungguhnya adalah hak-Mu, Tuhan...
Yang terpenting bagiku saat ini...
Dengan hati yang baru...
Semoga aku bisa hidup lebih baik di dalam nama-Mu...
Bisa lebih layak di hadapan-Mu...
(meskipun itu sungguh butuh perjuangan dan kesempurnaan sulit diraih)...
Terima kasih atas pengertian baru yang Kauhadirkan bagiku.
Misa Jumat Agung ini memberikan pencerahan baru bagiku.
Terima kasih, Tuhan untuk kasih-Mu...
Meskipun aku sungguh tak layak menerima semuanya itu...
Sungguh, terima kasih...
Karena tiada kata yang akan cukup menggambarkan semuanya itu...
Takkan pernah cukup...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
Misa Jumat Agung
Jumat Agung.
Hari di mana Kristus disalibkan.
Saat di mana Gereja penuh sesak.
Antrian dimulai bahkan jauh sebelum Misa.
Tidak dapat tempat di dalam, terpaksa duduk di luar.
Saya bersyukur bisa duduk di dalam Gereja.
Mendengarkan khotbah Pastor dengan saksama.
Pastor mengingatkan kembali...
Bahwa Tuhan sudah begitu mengasihi kita...
Meskipun pada saat kita TIDAK LAYAK.
"He had already loved us, even though we didn't deserve it."
Ya, DIA sudah mengasihi kita meskipun kita tidak layak dikasihi...
Kita punya banyak cacat-cela...
Kita orang-orang berdosa...
Tetapi TUHAN YESUS, turun ke bumi...
Untuk misi penyelamatan orang-orang yang berdosa seperti kita ini...
Lalu setelah itu, saya pun membayangkan...
Betapa saya pribadi harus belajar mengasihi orang-orang yang saya kategorikan 'tidak layak' untuk menerima kasih dariku.
Mungkin mereka yang sudah menyebarkan fitnah tentangku...
Mungkin mereka yang memperlakukanku sangat tidak adil, entah apa salahku...
Mungkin mereka yang dekat di hati, tetapi seringnya menyakiti...
Ah, begitu banyak daftar yang kemudian terbentuk...
Mereka tidak layak, karena mereka menyakiti aku...
Tetapi...
Sujud di hadirat-Mu, Yesus...
Kusadari aku sungguh tidak layak...
Lalu, siapakah aku ini???
Ketika aku bisa menghakimi orang lain tidak layak kukasihi???
Ya, aku tahu...
Perjalanan ini tidak akan mudah...
Tetapi hanya memandang salib-Mu dan berpegang pada kasih-Mu saja...
Semoga aku dimampukan sedikit lebih baik, hari lepas hari...
Untuk tidak menghakimi kelayakan seseorang...
Karena penghakiman sesungguhnya adalah hak-Mu, Tuhan...
Yang terpenting bagiku saat ini...
Dengan hati yang baru...
Semoga aku bisa hidup lebih baik di dalam nama-Mu...
Bisa lebih layak di hadapan-Mu...
(meskipun itu sungguh butuh perjuangan dan kesempurnaan sulit diraih)...
Terima kasih atas pengertian baru yang Kauhadirkan bagiku.
Misa Jumat Agung ini memberikan pencerahan baru bagiku.
Terima kasih, Tuhan untuk kasih-Mu...
Meskipun aku sungguh tak layak menerima semuanya itu...
Sungguh, terima kasih...
Karena tiada kata yang akan cukup menggambarkan semuanya itu...
Takkan pernah cukup...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
Wednesday, April 17, 2019
TODAY, 18 April 2019: Saat-Nya Telah Tiba
TODAY, 18 April 2019:
Saat-Nya Telah Tiba
Hari ini Kamis Putih.
Bacaan hari ini mengungkapkan bahwa Yesus telah tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.
Saya lalu terpikir...
Jika kita tahu ini hari terakhir kita di dunia, apa yang akan kita lakukan?
Jika inilah saatnya bagi kita untuk pulang ke rumah Bapa, apa yang akan kita kerjakan?
Detik-detik terakhir ini menjadi bermakna...
Karena pastinya...
Kita akan memilih mengasihi dan tidak membenci...
Kita akan mengampuni dan tak mau membawa beban ini pergi...
Kita mau sebaik mungkin melakukan perpisahan dengan orang-orang terkasih...
Meskipun itu mungkin tak pernah cukup...
Meskipun mungkin kita masih perlu sedikit waktu lagi...
Tapi, saat terakhir jika sudah ditentukan...
Tentunya tidak bisa diulang kembali...
Yesus, meski tahu akan dikhianati Yudas Iskariot...
Tetap memilih mengasihi...
Tetap memilih membasuh kaki para murid-Nya...
Tetap tak berubah, mengasihi sampai kepada kesudahannya...
Mari mencontoh Yesus dan segala teladannya...
DIA memang sungguh Allah dan sungguh manusia...
Meskipun memang kita belum bisa seperti Yesus...
Tetapi mari belajar lebih baik lagi..
Selangkah demi selangkah, bergerak maju...
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
--- Yohanes 13:1
Saat-Nya Telah Tiba
Hari ini Kamis Putih.
Bacaan hari ini mengungkapkan bahwa Yesus telah tahu bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.
Saya lalu terpikir...
Jika kita tahu ini hari terakhir kita di dunia, apa yang akan kita lakukan?
Jika inilah saatnya bagi kita untuk pulang ke rumah Bapa, apa yang akan kita kerjakan?
Detik-detik terakhir ini menjadi bermakna...
Karena pastinya...
Kita akan memilih mengasihi dan tidak membenci...
Kita akan mengampuni dan tak mau membawa beban ini pergi...
Kita mau sebaik mungkin melakukan perpisahan dengan orang-orang terkasih...
Meskipun itu mungkin tak pernah cukup...
Meskipun mungkin kita masih perlu sedikit waktu lagi...
Tapi, saat terakhir jika sudah ditentukan...
Tentunya tidak bisa diulang kembali...
Yesus, meski tahu akan dikhianati Yudas Iskariot...
Tetap memilih mengasihi...
Tetap memilih membasuh kaki para murid-Nya...
Tetap tak berubah, mengasihi sampai kepada kesudahannya...
Mari mencontoh Yesus dan segala teladannya...
DIA memang sungguh Allah dan sungguh manusia...
Meskipun memang kita belum bisa seperti Yesus...
Tetapi mari belajar lebih baik lagi..
Selangkah demi selangkah, bergerak maju...
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
--- Yohanes 13:1
TODAY, 17 April 2019: Kaya Akan Kebenaran
TODAY, 17 April 2019:
Kaya Akan Kebenaran
Tanggal 17 ini, rakyat Indonesia berbondong-bondong menuju TPS untuk menunaikan kewajiban hak pilihnya.
Demi Indonesia yang lebih baik, semua ambil bagian...
Kita pun mendoakan yang terbaik akan hasilnya...
Bahwa Sang Pemimpin yang terpilih untuk memimpin Indonesia adalah orang yang memang pantas dan terbaik dari calon yang ada.
Ketika menuliskan hal ini, saya mendoakan keadilan dan kejujuran di dalam proses penghitungan suara sampai akhir.
Saya pun teringat akan keadilan Tuhan...
Meskipun sulit untuk memahaminya...
Tetapi kita percaya bahwa Tuhan Mahaadil.
Tuhan kaya akan kebenaran, tetapi DIA tidak menindasnya...
DIA sungguh mengetahui jalan-jalan yang DIA tempuh...
Dan DIA takkan mengecewakan kita.
Apa pun hasilnya, mari terus membenahi Indonesia agar terus menjadi lebih baik di kemudian hari.
Semoga kita pun terus mengingat Allah dan perlindungan-Nya akan tetap setia menaungi bumi pertiwi.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.
--- Ayub 37:23
Kaya Akan Kebenaran
Tanggal 17 ini, rakyat Indonesia berbondong-bondong menuju TPS untuk menunaikan kewajiban hak pilihnya.
Demi Indonesia yang lebih baik, semua ambil bagian...
Kita pun mendoakan yang terbaik akan hasilnya...
Bahwa Sang Pemimpin yang terpilih untuk memimpin Indonesia adalah orang yang memang pantas dan terbaik dari calon yang ada.
Ketika menuliskan hal ini, saya mendoakan keadilan dan kejujuran di dalam proses penghitungan suara sampai akhir.
Saya pun teringat akan keadilan Tuhan...
Meskipun sulit untuk memahaminya...
Tetapi kita percaya bahwa Tuhan Mahaadil.
Tuhan kaya akan kebenaran, tetapi DIA tidak menindasnya...
DIA sungguh mengetahui jalan-jalan yang DIA tempuh...
Dan DIA takkan mengecewakan kita.
Apa pun hasilnya, mari terus membenahi Indonesia agar terus menjadi lebih baik di kemudian hari.
Semoga kita pun terus mengingat Allah dan perlindungan-Nya akan tetap setia menaungi bumi pertiwi.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya.
--- Ayub 37:23
Tuesday, April 16, 2019
TODAY, 16 April 2019: Mulutku Akan Menceritakan Keadilan-Mu
TODAY, 16 April 2019:
Mulutku Akan Menceritakan Keadilan-Mu
Tuhan...
Aku menyadari bahwa dari mulut yang sama...
Bisa keluar ucapan syukur dan sumpah serapah...
Dan dari mulut yang sama...
Bisa keluar kata-kata yang membangun...
Sekaligus kata-kata yang menjatuhkan, bahkan 'membunuh' sesama...
Betapa pemilihan kata ini kemudian menjadi penting...
Tetapi tak selalu kami mampu melakukannya...
Menyadari bahwa diri ini jauh dari sempurna...
Untuk itulah, Tuhan...
Semoga kami berupaya yang terbaik...
Untuk mengisi hidup dengan hal-hal yang lebih baik, lebih positif...
Semoga mulut kami menceritakan keadilan-Mu...
Dan keselamatan yang datang dari pada Engkau, Tuhan...
Karena sebetulnya...
Jika kami menghitung berkat-Mu...
Kami takkan mampu...
Karena dari kaca mata dan hati yang bersyukur...
Engkau sungguh luar biasa dalam maenganugerahkan segala hal kepada kami...
Dan sebaliknya, jika hati kami dipenuhi kekesalan dan kemarahan...
Sulit pula untuk melihat kebaikan di kehidupan ini..
Ajarlah kami untuk bijaksana...
Dalam pikiran dan perbuatan...
Dalam menjaga diri kami agar tidak ikut arus dunia...
Semoga kami tetap berpegang kepada iman kami kepada-Mu, Tuhan...
Semoga mulut ini terus menceritakan kebaikan-Mu...
Sampai akhir nanti.
Amin.
(fon-)/ Fonny Jodikin
mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
--- Mazmur 71:15
Sepanjang hari akan kukisahkan perbuatan-perbuatan-Mu yang adil, dan keselamatan daripada-Mu yang tak terhitung.
--- Mazmur 71:15 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mulutku Akan Menceritakan Keadilan-Mu
Tuhan...
Aku menyadari bahwa dari mulut yang sama...
Bisa keluar ucapan syukur dan sumpah serapah...
Dan dari mulut yang sama...
Bisa keluar kata-kata yang membangun...
Sekaligus kata-kata yang menjatuhkan, bahkan 'membunuh' sesama...
Betapa pemilihan kata ini kemudian menjadi penting...
Tetapi tak selalu kami mampu melakukannya...
Menyadari bahwa diri ini jauh dari sempurna...
Untuk itulah, Tuhan...
Semoga kami berupaya yang terbaik...
Untuk mengisi hidup dengan hal-hal yang lebih baik, lebih positif...
Semoga mulut kami menceritakan keadilan-Mu...
Dan keselamatan yang datang dari pada Engkau, Tuhan...
Karena sebetulnya...
Jika kami menghitung berkat-Mu...
Kami takkan mampu...
Karena dari kaca mata dan hati yang bersyukur...
Engkau sungguh luar biasa dalam maenganugerahkan segala hal kepada kami...
Dan sebaliknya, jika hati kami dipenuhi kekesalan dan kemarahan...
Sulit pula untuk melihat kebaikan di kehidupan ini..
Ajarlah kami untuk bijaksana...
Dalam pikiran dan perbuatan...
Dalam menjaga diri kami agar tidak ikut arus dunia...
Semoga kami tetap berpegang kepada iman kami kepada-Mu, Tuhan...
Semoga mulut ini terus menceritakan kebaikan-Mu...
Sampai akhir nanti.
Amin.
(fon-)/ Fonny Jodikin
mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
--- Mazmur 71:15
Sepanjang hari akan kukisahkan perbuatan-perbuatan-Mu yang adil, dan keselamatan daripada-Mu yang tak terhitung.
--- Mazmur 71:15 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Monday, April 15, 2019
TODAY, 15 April 2019: Melakukan Kehendak Bapa
TODAY, 15 April 2019:
Melakukan Kehendak Bapa
Terkadang kita menjadi gentar...
Tubuh terasa gemetar...
Jika bertemu dengan mereka yang seolah cerdik-pandai...
Yang seolah lebih dari kita...
Khususnya mengenai pemahaman di bidang Alkitab.
Kita pikir, pasti mereka yang lebih memahami...
Lebih mengerti itu...
Sudah pasti mendapatkan surat menuju surga...
TETAPI...
Alkitab terus mengingatkan...
Bukan mereka yang berseru kepada-Nya: Tuhan, Tuhan!
Yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga...
Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa di surga...
Dalam hidup ini, mungkin kita pernah berbuat salah juga...
Asal kita tidak merasa selalu benar...
Asal kita tidak merasa selalu benar...
Kita masih punya kesempatan untuk mohon ampunan kepada Allah...
Mari di Masa Prapaskah yang tinggal sebentar lagi...
Kita meneliti batin kita masing-masing...
Apakah kita sudah berupaya yang terbaik untuk melakukan kehendak-Nya?
Semoga ini menjadi bahan permenungan bagi kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
---
Matius 7:21
Sunday, April 14, 2019
TODAY, 14 April 2019: Mazmur Salib
TODAY, 14 April 2019:
Mazmur Salib
Konon, Mazmur 22 ini sering kali disebut sebagai 'Mazmur Salib' karena dengan begitu rinci melukiskan penderitaan Kristus di Salib.
Pada Misa Minggu Palma hari ini, ada lagu yang dinyanyikan yaitu 'Take Up My Cross'.
Panggullah salib-Ku dan ikuti Aku...
Demikian kata Yesus...
Dalam keseharian kita, tentunya kita pernah merasa hidup ini terasa berat.
Waktu yang berlalu mungkin terasa berjalan lambat....
Kita menjadi bingung, mengapa koq hidup seolah penuh kesesakan...
Seperti Pemazmur yang merasa ditinggalkan oleh Allah...
Demikian juga pada satu waktu, Yesus pun merasa demikian...
Ternyata itu adalah wajar...
Normal dan pernah dirasakan oleh Yesus sekali pun...
Salib setiap orang beda-beda, tetapi tidak ada yang lolos.
Setiap orang punya bagiannya masing-masing...
Tak perlu merasa iri ketika melihat seolah orang lain bahagia...
Karena memang ketika mereka berbeban berat, mereka pun tidak selalu menceritakannya atau menampilkannya di media sosial misalnya...
Percayalah bahwa semua orang -tanpa kecuali-pasti pernah mengalami hari-hari di mana mereka merasa harapan yang menipis...
Harus berhadapan dengan kekecewaan...
Merasa sendirian.
Merasa ditinggalkan...
Untuk itu, penting untuk menyadari bahwa memang setiap orang punya salib masing-masing...
Yang terpenting, memusatkan diri kepada salib Kristus...
Belajar tabah dan ikhlas menerima hal-hal yang tidak sanggup kita ubah...
Untuk kemudian berjalan lagi.
Dalam genggaman tangan Tuhan dan bimbingan-Nya...
Semoga kita tetap mencontoh Yesus yang dengan setia memanggul salib-Nya.
Sampai akhir nanti.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
--- Mazmur 22:2
Mazmur Salib
Konon, Mazmur 22 ini sering kali disebut sebagai 'Mazmur Salib' karena dengan begitu rinci melukiskan penderitaan Kristus di Salib.
Pada Misa Minggu Palma hari ini, ada lagu yang dinyanyikan yaitu 'Take Up My Cross'.
Panggullah salib-Ku dan ikuti Aku...
Demikian kata Yesus...
Dalam keseharian kita, tentunya kita pernah merasa hidup ini terasa berat.
Waktu yang berlalu mungkin terasa berjalan lambat....
Kita menjadi bingung, mengapa koq hidup seolah penuh kesesakan...
Seperti Pemazmur yang merasa ditinggalkan oleh Allah...
Demikian juga pada satu waktu, Yesus pun merasa demikian...
Ternyata itu adalah wajar...
Normal dan pernah dirasakan oleh Yesus sekali pun...
Salib setiap orang beda-beda, tetapi tidak ada yang lolos.
Setiap orang punya bagiannya masing-masing...
Tak perlu merasa iri ketika melihat seolah orang lain bahagia...
Karena memang ketika mereka berbeban berat, mereka pun tidak selalu menceritakannya atau menampilkannya di media sosial misalnya...
Percayalah bahwa semua orang -tanpa kecuali-pasti pernah mengalami hari-hari di mana mereka merasa harapan yang menipis...
Harus berhadapan dengan kekecewaan...
Merasa sendirian.
Merasa ditinggalkan...
Untuk itu, penting untuk menyadari bahwa memang setiap orang punya salib masing-masing...
Yang terpenting, memusatkan diri kepada salib Kristus...
Belajar tabah dan ikhlas menerima hal-hal yang tidak sanggup kita ubah...
Untuk kemudian berjalan lagi.
Dalam genggaman tangan Tuhan dan bimbingan-Nya...
Semoga kita tetap mencontoh Yesus yang dengan setia memanggul salib-Nya.
Sampai akhir nanti.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
--- Mazmur 22:2
Saturday, April 13, 2019
TODAY, 13 April 2019 : Jangan Curang
TODAY, 13 April 2019 :
Jangan Curang
Kecurangan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Ketika ada kesempatan dan adanya niatan untuk melakukannya...
Terkadang kecurangan bisa terjadi begitu saja.
Ketika ada peluang untuk melakukan 'suap' atau yang lainnya...
Sehingga kecurangan di saat ujian sekolah, ujian di perguruan tinggi bisa terjadi...
Juga saat mungkin seseorang yang bersalah itu punya kelebihan materi...
Sehingga bisa 'sogok' sana-sini...
Dan membebaskan dia dari tuduhan...
Dan sebagainya, dan seterusnya...
Semakin mendekat kepada Pemilu bagi Warga Negara Indonesia...
Semakin pula hendaknya kita berdoa...
Agar kecurangan tidak terjadi secara membabi-buta...
Juga bagi setiap insan, jika memang memungkinkan dimulai dari diri sendiri...
Jauhilah segala bentuk kecurangan...
Sembari tentunya kita berdoa...
Agar Tuhan memberikan yang terbaik bagi Indonesia seturut kehendak-Nya...
Alkitab terus mengingatkan...
Jangan curang...
Tetaplah tulus dan setia...
Sehingga dengan demikian...
Kita memuliakan Tuhan dalam segala hal...
Semoga kita tetap berpegang kepada ajaran-Nya...
Juga jalan keselamatan-Nya dalam menjalani kehidupan ini...
Ingatlah akan keselamatan abadi bersama DIA dalam kekekalan...
Mari menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran di dalam hidup ini!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
--- Titus 2:10
Jangan Curang
Kecurangan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Ketika ada kesempatan dan adanya niatan untuk melakukannya...
Terkadang kecurangan bisa terjadi begitu saja.
Ketika ada peluang untuk melakukan 'suap' atau yang lainnya...
Sehingga kecurangan di saat ujian sekolah, ujian di perguruan tinggi bisa terjadi...
Juga saat mungkin seseorang yang bersalah itu punya kelebihan materi...
Sehingga bisa 'sogok' sana-sini...
Dan membebaskan dia dari tuduhan...
Dan sebagainya, dan seterusnya...
Semakin mendekat kepada Pemilu bagi Warga Negara Indonesia...
Semakin pula hendaknya kita berdoa...
Agar kecurangan tidak terjadi secara membabi-buta...
Juga bagi setiap insan, jika memang memungkinkan dimulai dari diri sendiri...
Jauhilah segala bentuk kecurangan...
Sembari tentunya kita berdoa...
Agar Tuhan memberikan yang terbaik bagi Indonesia seturut kehendak-Nya...
Alkitab terus mengingatkan...
Jangan curang...
Tetaplah tulus dan setia...
Sehingga dengan demikian...
Kita memuliakan Tuhan dalam segala hal...
Semoga kita tetap berpegang kepada ajaran-Nya...
Juga jalan keselamatan-Nya dalam menjalani kehidupan ini...
Ingatlah akan keselamatan abadi bersama DIA dalam kekekalan...
Mari menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran di dalam hidup ini!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
--- Titus 2:10
Subscribe to:
Posts (Atom)