Kepenuhan Allah
Dengan demikian wahyu mengenai nama yang tak terucapkan "AKU adalah AKU ADA" mengandung kebenaran bahwa hanya Allah yang ADA. Terjemahan Septuaginta dan tradisi Gereja memahami nama Allah dalam arti: Allah adalah kepenuhan keberadaan dan kesempurnaan, tanpa awal dan akhir. Sementara segala makhluk ciptaan menerima segala-galanya, keberadaan dan milik mereka dari Dia, hanya Ia sendiri merupakan Keberadaan-Nya dan memilikinya dari diri-Nya sendiri. (KGK - Katekismus Gereja Katolik no. 213)
Banyak orang yang kita temui begitu sombongnya.
Akan tingkat pendidikan tinggi yang mereka peroleh.
Gelar kesarjanaan yang mungkin dari luar negeri...
Akan barang-barang mewah yang mereka pakai...
Akan kekayaan yang mereka miliki...
Akan popularitas yang mereka nikmati...
Akan jabatan yang mereka perjuangkan dengan setengah mati...
Berbangga atas usaha mungkin boleh-boleh saja...
Tetapi hati-hati, bangga dan sombong memang batasnya tipis sekali...
Padahal kita tahu: hidup ini adalah anugerah-Nya...
Jika kita memang memiliki banyak kebaikan, itu haya karena kasih dan kebaikan-Nya.
Segala makhluk ciptaan menerima segala-galanya, seluruh keberadaan dan milik mereka dari Dia.
Dari Tuhanlah itu semua bersumber...
Mari kita menyadari itu semua...
Dialah Sumber Kepenuhan Hidup kita...
Jika kita tergantung akan hal-hal duniawi yang tak abadi...
Kita tahu, kita takkan pernah mengalami sukacita sejati...
Sukacita yang sungguh hanya dari kepenuhan di dalam-Mu.
Semoga kami hidup selalu di jalan-Mu dan mengikuti kehendak-Mu.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
--- Efesus 3:19b
No comments:
Post a Comment