Popularitas
Untuk jadi terkenal di dunia, tidaklah terlalu sulit rasanya.
Berapa banyak kisah yang kita lihat, yang kemarin sore bukanlah siapa-siapa, hanya karena sebuah ajang tarik suara yang cukup bergengsi dimenangkannya...
Esoknya dia sudah jadi terkenal seantero jagad raya...
Semudah itu saja...
Dengan berkembangnya sosial media, banyak pula orang yang mendadak artis, menjadi terkenal karenanya.
Asalkan berani posting foto seksi mungkin, pengikut atau follower-nya di Instagram akan berjumlah puluhan bahkan ratusan ribu...
Jika hanya mencari nama, jika hanya untuk jadi terkenal, tidak sulit...
Namun, setelah itu apa?
What's next?
Anak-anak muda paling rentan dalam hal ini, ketika mereka mengidolakan seseorang yang begitu disukai, sampai tak jarang kehilangan akal sehat karenanya.
Padahal, di banyak kasus yang terlihat: Sang Idola punya masalah berat dengan popularitasnya...
Tak mampu mengendalikanya, menjadikannya bisa beralih ke narkoba (drugs), seks bebas, dan tak jarang meninggal dalam kondisi kesepian.
Mari terus belajar rendah hati di dalam Allah.
Menyadari, popularitas bukanlah segalanya...
Suatu saat itu juga harus dikembalikan kepada-Nya, saat waktu kita telah tiba.
Terus menjaga hati agar jangan sampai kesombongan mendominasi.
Jangan sampai terjadi seperti kisah Menara Babel yang mencari nama namun pada akhirnya berujung kekacauan.
Jika memang Allah menganugerahkan popularitas, kembali: menyerahkan segalanya kepada Dia.
Menyadari itu semua adalah sementara dan hanyalah karena kebaikan-Nya!
(-fon-)
Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.
--- Kejadian 11:4
No comments:
Post a Comment