Pengampunan
Hari ini, saat menyaksikan video Ibu Veronica Tan membacakan surat Pak Ahok yang ditulis dari balik jeruji besi, tak terasa aku pun ikut menangis bersama Ibu Vero.
Mengapa tega? Mengapa bisa?
Tetapi, isi surat Pak Ahok bagiku sangat luar biasa.
Meskipun diperlakukan sangat tidak adil, tetap memilih mengampuni dan belajar menerima.
Sungguh tidak mudah, tetapi hanya mereka yang sungguh percaya kepada Allah, dimampukan untuk menerima semuanya.
Mari meneliti diri kita masing-masing...
Betapa kita masih terkadang sulit mengampuni dan begitu sulit pula untuk menerima kenyataan ini.
Tidak selalu bisa kita melepas sakit hati, karena banyak kali: kita sendiri tidak rela.
Kita lebih suka berkubang di dalam duka yang berkepanjangan dan mengasihani diri.
Daripada memutuskan untuk melangkah dalam damai sejahtera Allah.
Serta sekali lagi mempercayakan kehidupan kita kepada Allah saja.
Tidak mudah, takkan pernah mudah.
Tetapi, apakah yang mustahil di dalam Allah?
Maukah kita terbuka kepada kehendak-Nya?
Semoga pengalaman yang sangat mengharukan dari Pak Ahok dan Bu Vero hari ini, menjadi pelajaran tersendiri buat kita.
Bagiku: kisah mereka tetap inspirasional, karena ketaatan mereka.
Aku percaya, Tuhan punya rencana yang indah buat Pak Ahok dan keluarga.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada
kami--- Matius 6:12
No comments:
Post a Comment