TODAY, 29 November
Rasa Cukup
Selama 10 tahun terakhir, kami berpindah-pindah.
Entah pindah rumah atau pindah kota.
Tuhan memberikan kesempatan untuk belajar dari setiap kepindahan itu.
Pindahan pastinya akan disibukkan dengan kegiatan 'packing' dan 'unpacking'.
Menyiapkan barang-barang yang akan dipindahkan ke dalam kardus, kemudian membuka kardus di tempat baru.
Setiap berbenah, saya terus sadar: bahwa banyak barang-barang yang ternyata bukanlah kebutuhan kami sekeluarga.
Tapi kemudian dibeli, karena lucu, karena murah, karena diskon, karena suka, dan sebagainya.
Sekaligus tersadarkan kembali: banyak hal yang saya beli bukan karena kebutuhan, tapi karena keinginan.
Alkitab mengingatkan kita untuk merasa cukup.
Karena kita tiak membawa sesuatu apa pun ke dunia ini dan kita juga tidak akan membawa apa-apa nantinya jika kita harus menghadap Yang Kuasa.
Sebetulnya, jika ada makanan dan pakaian, cukuplah sudah.
Namun yang namanya manusia ini, memang sulit untuk merasa cukup dan mensyukuri segala sesuatunya.
Rasanya selalu kurang, apalagi jika membandingkan diri dengan sekitar kita.
Banyak pula orang mengidentikkan rasa cukup dengan berpuas diri untuk kemudian menjadi 'stagnan' tanpa mau lagi berbuat apa-apa untuk memacu diri.
Tentu saja ini adalah pemikiran yang keliru.
Bersyukur bagiku berarti: menghargai segala yang ada dan dikaruniakan-Nya kepada kita.
Selain itu tetap mengupayakan yang terbaik di setiap kesempatan untuk kemuliaan-Nya.
Tetap mempertahankan rasa cukup, sambil tetap memberikan yang terbaik.
Percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengaturnya...
Tetapi tetap harus berjuang dan bekerja keras tentunya.
Tuhan, penuhilah hati kami dengan rasa syukur, merasa cukup atas segala berkat-Mu di hidup kami.
Semoga kami senantiasa Kaubimbing untuk menghargai segala yang kami punya...
Bukan melulu mengeluhkan apa yang tidak (atau belum) kami punya.
Menyadari itu semua hanya sementara.
Yang suatu saat harus kami pertanggungjawabkan kepada-Mu saat waktu-Mu tiba.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah .
--- 1 Timotius 6:6-8
No comments:
Post a Comment