TODAY, 20 November
Terang-Nya di Hidupku
Sewaktu SMA, saya pernah pingsan di kamar mandi.
Suasana seketika mendadak gelap.
Kemudian saya tidak sadarkan diri.
Puji Tuhan, kemudian saya tersadarkan kembali...
Dan perlahan, saya melihat terang yang berupa lampu di kamar mandi keluarga kami.
Perlahan saya lalu bangkit dan berjalan ke luar.
Suasana lain, mungkin ketika mati lampu.
Keadaan gelap-gulita...
Kita butuh seberkas sinar...
Cahaya yang menerangi di tengah kegelapan.
Tak peduli itu dari sebatang korek api, sebatang lilin, atau dari senter handphone...
Kita setidaknya tidak berada pada situasi gelap dalam jangka waktu terlalu lama.
Dalam hidup, kita pastinya pernah mengalami malam-malam penuh gelap gulita...
Yang kita tak tahu kapan akan berakhirnya.
Kita inginkan seberkas sinar, namun mungkin dia tak kunjung datang.
Tetaplah bertahan, mungkin satu-dua langkah lagi: terang-Nya akan datang menyinari sekali lagi.
Jangan berhenti melangkah, terutama: jangan putus asa.
Meskipun keadaan mungkin tengah sangat sulit saat ini, mari terus melangkah...
Meskipun tertatih, meskipun harus merayap.
Setidaknya kita tidak berhenti.
Suatu saat, terang-Nya akan hadir kembali...
Karena mungkin selama ini terang itu tertutupi oleh segala emosi negatif kita.
Padahal terang itu tak pernah pergi...
Berjalan bersama Allah senantiasa...
Kusukuri terang-Nya di hidupku...
Di hidup kita!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
--- 1 Yohanes 1:5
No comments:
Post a Comment