TODAY, 22 November
Trauma
Minggu lalu saya dan anak-anak berkesempatan nonton film 'Trolls' yang merupakan sebuah film animasi.
Ada seorang tokoh bernama 'Branch' yang diperankan oleh Justin Timberlake.
Branch dikisahkan sebagai seseorang yang punya trauma akan masa lalunya.
Hal ini kemudian menyebabkan dia berhenti bernyanyi, padahal ciri khas kaum Trolls adalah hidup yang penuh nyanyian, tarian, dan kebahagiaan.
Branch menyesali kesukaannya menyanyi karena itu dianggapnya 'membunuh' neneknya secara tidak langsung yang dimangsa musuh.
Branch tengah bernyanyi dengan asyiknya, sehingga tidak mendengarkan teriakan neneknya yang mengingatkan bahwa ada 'Bergens' yang mau menangkapnya.
Alhasil, Sang Nenek menjadi korban.
Branch menyesali hal itu, lalu memutuskan tidak akan menyanyi lagi seumur hidupnya.
Namun, akhirnya keadaan berubah, Branch kembali ke dirinya yang semula.
Kembali ceria, tidak lagi berwarna abu-abu, dan menyanyi kembali!
Seperti Branch, kita pastinya punya sebuah atau mungkin beberapa luka.
Luka yang terkadang menjadikan kita begitu trauma.
Bagian dari masa lalu yang begitu menghantui...
Siapa yang tidak punya luka?
Ah, rasanya setiap orang pasti punya...
Namun yang penting, bagaimana kita menyadari bahwa kita memang terluka.
Membawa luka itu kepada Yesus, agar Dia membalut kita dengan kasih-Nya.
Tidak ada orang yang bebas dari luka, namun lama-lama berkubang dalam duka dan derita juga bukan sesuatu yang bijaksana.
Memang tidak mudah, namun marilah secara berproses kita menuju kepada kesembuhan di dalam Allah sendiri, hanya dengan kasih-Nya.
Percaya bahwa tidak ada luka (baca:trauma) yang terlalu besar yang tak dapat Dia sembuhkan.
Dia sanggup!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ia menyembuhkan orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka.
--- Mazmur 147:3
No comments:
Post a Comment