Waiting Joyfully
You’re in an escalator and in front of you there’s an old woman who
seems very difficult to get on to it.
You could become impatient, angry, and then leave her behind, walk
faster and complaining.
Or on the other hand, you might be compassionate enough to help her and
accompany her to the escalator.
It’s the attitude that we choose will make a difference while waiting.
Honestly, waiting isn’t a pleasant thing…
We could be easily become boring, angry, upset, and other negative
feelings might pop up….
But, we could use the waiting time by doing good things…
Praying, helping others in need, or learn to be more patient even though
it’s not easy to do…
Today, whatever we’re waiting for, let’s try to wait joyfully…
And try to accept as well if our wishes are not coming true, because God
knows a better one for us. (-fon-)
That is why waiting does not diminish us, any more than waiting
diminishes a pregnant mother. We are enlarged in the waiting. We, of course,
don’t see what is enlarging us. But the longer we wait, the larger we become,
and the more joyful our expectancy.
--- Romans 8:24-25
Menanti dengan
Sukacita
Anda tengah berada di sebuah eskalator dan di depan Anda ada seorang tua
yang agak kepayahan untuk naik.
Anda bisa menjadi tidak sabar, marah, lalu mungkin melewati dia terlebih
dahulu sambil mencak-mencak.
Atau sebaliknya, Anda bisa bermurah hati untuk membantunya dan
menemaninya bersama-sama naik eskalator.
Adalah pilihan sikap yang membedakan kita dalam penantian.
Jujur saja, menunggu bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan.
Kita mudah menjadi bosan, marah, kesal, dan perasaan-perasaan negatif
lainnya bermunculan…
Tetapi, kita pun bisa memanfaatkan waktu menunggu itu dengan melakukan
hal-hal baik…
Berdoa, membantu orang lain yang kesulitan, atau belajar bersabar
walaupun mungkin hal-hal itu begitu sulit…
Hari ini, apa pun yang tengah kita nantikan, marilah belajar untuk
menanti dengan sukacita…
Belajar menerima (juga) jika bukan kehendak kita yang terjadi. Karena
Tuhan tahu yang lebih baik bagi kita. (-fon-)
Sebab kita
diselamatkan dalam
pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana
orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? 8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang
tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
--- Roma
8:24-25
No comments:
Post a Comment