Accept One Another
It’s easy to say such a sweet statement that we can always accept one another, because we realize that everyone is unique and different. Each of us is a wonderful creation of God. When everything is alright, it’s such an easy thing to do. But when it comes to conflicts and problems that we’re facing with others, combined with the hurts and wounds that they caused (and also that we caused them), can we still say this and put it into action?
First of all, from the Romans below, we believe that God will give us endurance and encouragement to do so. Even if we can’t in the first place, but if we want to make a difference by doing the act of love, for sure He’ll give us strength to move on. Moreover, Jesus has already accepted us for what we are. With our strengths and weaknesses, with our sinful pasts or stupid mistakes. He has accepted us by loving us unconditionally. It’s our part now to try to accept others. It will need some time and process plus extra struggling while dealing with hatred and the intention to take revenge for those who has hurt us deeply. But, there’s nothing more beautiful and peaceful, while we become the winner of conquering our own flesh. Let love reign, and not our hatred. (-fon-)
May the God who gives endurance and encouragement give you the same attitude of mind toward each other that Christ Jesus had, so that with one mind and one voice you may glorify the God and Father of our Lord Jesus Christ. Accept one another, then just as Christ accepted you, in order to bring praise to God. --- Romans 15:5-7
Menerima Satu Sama Lain
Sungguh mudah untuk berucap pernyataan yang begitu manis bahwa kita akan selalu bisa menerima satu sama lain, karena kita menyadari bahwa setiap orang adalah unik dan berbeda. Setiap dari kita adalah ciptaan yang indah dari Tuhan. Ketika segala sesuatu berjalan lancar, adalah mudah untuk melakukannya. Tetapi, ketika dihadapkan pada konflik dan permasalahan yang kita hadapi dengan sesama, ditambah dengan luka dan perih yang mereka lakukan perbuat terhadap kita (juga yang kita perbuat terhadap mereka), masihkah kita bisa mengucapkan hal ini dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari?
Pertama-tama, seperti kitab Roma di bawah ini, kita percaya bahwa Tuhan memberikan kita daya tahan dan kekuatan untuk melakukan hal tersebut. Walaupun mungkin pertama-tamanya sulit bagi kita, tetapi jika kita ingin membuat perbedaan dengan melakukan tindakan kasih, pastilah Dia akan memberikan kekuatan untuk melangkah. Terlebih lagi, Yesus sudah menerima kita apa adanya. Dengan seluruh kekuatan dan kelamahan kita, dengan seluruh masa lalu kita yang penuh dosa atau kesalahan-kesalahan yang teramat bodoh sekalipun. Dia telah menerima kita dengan mencintai kita tanpa syarat. Kini adalah bagian kita untuk menerima orang lain. Akan butuh waktu dan proses serta pergumulan dalam menghadapi kebencian dan keinginan untuk balas dendam terhadap mereka yang sudah melukai kita. Tetapi, tidak ada yang lebih indah dan damai, dibandingkan saat kita sudah menjadi pemenang karena menaklukkan kedagingan kita. Biarlah kasih yang meraja, bukan kebencian kita. (-fon-)
Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. --- Roma 15:5-7
No comments:
Post a Comment