TODAY, 6 Februari 2021:
Kedegilan Hati
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal
Allah dengan pikirannya yang sia-sia 4:18 dan pengertiannya yang
gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
--- Efesus 4:17-18
Saat membaca ayat 18, saya tertarik dengan kata kedegilan hati.
Kata kedegilan berasal dari kata degil, dan ini artinya menurut
KBBI.
degil/de·gil/ a tidak mau menuruti
nasihat orang; keras kepala; kepala batu.
Demikian juga kita bisa lihat dalam terjemahan Bahasa Indonesia
Sehari-hari(BIS) sebagai berikut:
Pikiran mereka sudah gelap. Mereka tidak mengenal kehidupan yang
diberi oleh Allah, sebab mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan apa-apa
tentang Allah. Mereka demikian, karena keras kepala. (Efesus 4:18
(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)).
Keras kepala (kedegilan hati), agaknya pernah kita alami.
Saat kita melakukan pembenaran diri atas hal-hal yang keliru
sekali pun.
Karena kita punya keinginan atau kepentingan pribadi.
Yang penting aku dan caraku yang benar.
Orang lain dan Tuhan?
Nanti dulu.
Semoga kita tidak terlarut dalam pembenaran diri yang berlebihan.
Juga keras kepala yang keterlaluan.
Karena dengan selalu mengutamakan diri, bagaimana kita bisa
berserah kepada kehendak Allah dan rancangan-Nya di hidup kita?
Bagaimana kita membuat Allah meraja di hidup kita?
Itu masih merupakan pertanyaan yang membutuhkan tindakan dan
jawaban dari diri kita masing-masing.
Semoga permenungan ini menjadi sebuah refleksi atas seberapa besar
kadar kedegilan hati kita di hadapan Allah.
Mohon ampun jika kita masih sungguh keras kepala.
Semoga Roh Kudus-Nya memimpin kita untuk mengubah hati kita.
Jadi baru dan lebih mau tunduk serta menuruti perintah-Nya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment