TODAY, 27 Februari 2021:
Janji Abadi-Nya
TUHAN berkata, "Aku mencintai keadilan dan membenci
penindasan serta kejahatan. Aku akan memberi upahmu dengan setia, dan mengikat
janji abadi dengan kamu.
--- Yesaya 61:8(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ayat dari Yesaya ini setidaknya kembali mengingatkan saya akan
keadilan di mata Tuhan.
Berhadapan dengan banyak ketidakadilan di dunia.
Terkadang: saya pun pernah mempertanyakan….
Di mana keadilan menurut Tuhan?
Tapi….
Ada kalanya: konflik yang ada dengan seseorang, membuat mata kita
kurang terbuka secara adil dalam menilai dirinya.
Kita hanya melihat sisi buruknya.
Tanpa menyadari bahwa ada sisi baik yang dimilikinya juga.
Dan mungkin: sisi baik itu lebih banyak daripada sisi buruk yang saya lihat
itu.
Tetap saja: penghakiman adalah urusan Allah.
Keadilan Allah tidak sama seperti pikiran saya.
Meskipun kadang tetap ada rasa kesal melihat seseorang yang sudah
jelas-jelas korupsi misalnya, malah diberkati luar biasa dengan kenyamanan dan
kenikmatan hidup dunia.
Sampai kapan?
Jujur: dalam hitungan detik ini semua bisa berubah.
Juga: apa tidak ada penghakiman Tuhan?
Ah, bukankah setiap orang nantinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di
mata Allah saat menghadap-Nya?
Jadi, tidak usah pusingkan keadaan sekitar.
Begitu kata hatiku mantap.
Yang penting: ini urusan saya dengan Tuhan.
Tidak usah juga memikirkan apa upahku, jika aku setia pada-Mu,
Tuhan?
Mari belajar untuk terus taat, tanpa pamrih.
Percaya bahwa DIA akan menepati janji abadi-Nya.
Yang membawa kita sampai kekekalan bersama-Nya.
Ya, Tuhan….
Aku percaya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment