TODAY, 11 Februari 2021:
Damai Sejahtera Yang Mantap
Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah
berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan
tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera
yang mantap di tempat ini!" Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu
bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka,
tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka
menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong
dan tipu rekaan hatinya sendiri.
--- Yeremia 14:13-14
Perikop ini berjudul: mengenai musim kering.
Nabi Yeremia meyakini bahwa Tuhan Allah berjanji bahwa akan ada damai
sejahtera di Yehuda.
Damai sejahtera yang mantap!
Tetapi itu tidak terjadi, karena adanya nabi-nabi yang bernubuat
palsu atas nama Tuhan.
Tuhan tidak suka akan penglihatan bohong, ramalan kosong, dan
tipuan rekaan hati para nabi palsu itu sendiri
yang disampaikan kepada umat di sana.
Sehingga, damai sejahtera takkan ada di tempat itu.
Tentunya dalam konteks perjanjian lama, kita sadari bahwa ada
perbedaan dengan gambaran Allah yang penuh kasih di Perjanjian Baru.
Namun, bukan berarti jika Allah penuh kasih, maka sah-sah saja
bagi kita untuk melakukan apa saja.
Justru: bukankah seharusnya kita malah melakukan sebaik-baiknya
perintah-Nya dan tetap setia kepada-Nya?
Dalam keadaan ini, sungguh damai sejahtera yang mantap tentunya
akan meliputi kita.
Damai sejahtera yang melampaui akal manusiawi kita.
Sukacita bahkan di tengah seluruh permasalahan yang melanda.
Karena adanya keyakinan: Tuhan selalu meyertai.
Bagaimana sikap kita kepada Tuhan?
Adakah kita terus memperjuangkan iman kita, meskipun di tengah
seluruh keadaan yang tidak menguntungkan?
Maukah kita tetap beriman meskipun belum melihat segala sesuatunya?
Semoga permenungan malam ini membawa kita mendekat ke arah-Nya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment