TODAY, 6 Desember:
Tersimpan Dalam Kalbu
Kita semua setidaknya pernah mendengar peribahasa ini:
" Dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu."
Peribahasa ini kurang lebih berarti: isi hati seseorang tidak dapat ditebak.
Ada kalanya sepertinya semuanya baik di luaran, ternyata di dalam hati orang yang kita kira aman-aman saja itu tengah bergejolak.
Kali lainnya, kelihatannya kacau: tetapi malah aman dan damai sejahtera ternyata...
Amsal 14 menyebutkan bahwa:
Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
--- Amsal 14:10
Suka maupun duka tersimpan dalam kalbu; orang lain tak dapat turut merasakannya.
--- Amsal 14:10 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Ya, hati mengenal kepedihannya sendiri...
Orang lain tak dapat turut merasakannya.
Suka maupun duka itu tersimpan dalam kalbu...
Yang orang lain tak dapat selalu turut merasakannya.
Tak peduli betapa dekatnya orang tersebut bagi kita...
Mereka mungkin bersimpati dan berempati...
Tetapi untuk merasakan apa yang kita rasakan 100%, tentu tidak mampu...
Untuk itulah kita perlu bersandar kepada Allah, Sang Pencipta...
Karena Dialah yang bisa mengerti segala sesuatunya, bahkan pemahaman diri-Nya akan kita melebihi diri kita sendiri...
Semoga kita tetap berusaha berbagi semuanya kepada DIA, Sahabat sejati kita...
Suka dan duka kita, mari kita bawa dan persembahkan hanya kepada-Nya!
DIA yang paling mengerti dan mengenal hati kita...
Tuhan, inilah kami dengan seluruh keberadaan diri kami...
Suka, duka, senang, ataupun sedih kami...
Kami persembahkan semuanya ke dalam tangan-Mu...
Kami percayakan hidup kami ini sekali lagi hanya ke dalam tangan kasih-Mu.
Terima kasih, Tuhan...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment