TODAY, 2 Desember:
Berlaku Bijak, Akan Selamat
Kita mungkin sering melihat anak kecil yang menangis meraung-raung, entah di pusat perbelanjaan atau dekat toko mainan.
Ketika Si Anak tidak mendapatkan apa yang dia inginkan...
Mulailah di menangis dan memberontak...
Tidak mudah untuk membuatnya diam, karena dia belum mengerti akan banyak hal.
Yang dia inginkan hanyalah keinginannya terpenuhi : sebuah mainan baru.
Kita mungkin bukanlah anak-anak kecil lagi...
Tetapi sekali lagi: kedewasaan tidaklah tergantung pada usia...
Kebijaksanaan pun demikian juga...
Betapa kita bisa melihat di sekitar kita, bahwa tidak semua orang bertambah bijak seiring berjalannya umur...
Semoga kita bukanlah orang-orang yang seperti itu...
Alkitab mengingatkan kita bahwa siapa yang percaya pada hatinya sendiri adalah orang yang bebal (tidak punya akal sehat)...
Karena tidak selamanya pendapat kita itu benar...
Terkadang itu hanya karena keinginan kita pribadi semata, tanpa memikirkan kepentingan umum apalagi kepentingan kerajaan Allah...
Tuhan yang bisa melihat semuanya itu, terkadang meluputkan kita dari segala yang kurang baik di matanya.
Tetapi kita terkadang berlaku seperti anak kecil yang tidak mendapatkan mainan...
Menangis. Meraung. Marah. Kecewa kepada Allah.
Menjadi bijaksana memang tidak mudah...
Tetapi jika itu yang terbaik dan membawa kepada keselamatan?
Mengapa kita harus menolaknya atau mencoba jalan lainnya?
Semoga ini menjadi bahan permenungan bagi kita bersama.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
--- Amsal 28:26
Siapa mengandalkan pendapatnya sendiri, tidak punya akal yang sehat. Siapa mengikuti ajaran orang bijaksana akan selamat.
--- Amsal 28:26
No comments:
Post a Comment