TODAY, 14 Januari 2018:
The Greatest Showman
Kemarin malam, kami sekeluarga berkesempatan menyaksikan Film The Greatest Showman.
Film musikal yang dibintangi oleh Hugh Jackman, Zac Efron, Michelle Williams, Zendaya, dan beberapa nama beken lainnya ini cukup berkesan di hati kami sekeluarga.
P.T. Barnum (yang diperankan oleh Hugh Jackman) bertekad untuk membuat perbedaan dengan mengumpulkan sekelompok orang yang dianggap 'aneh' oleh dunia, bahkan beberapa dari mereka dibuang dan dibenci keluarganya...
Untuk kemudian menjadikan mereka sebagai sekelompok orang yang mampu menunjukkan bakatnya dan menjadi sebuah 'show' atau tontonan yang menarik, menggemparkan, dan kemudian menjadi populer.
Begitulah manusia, dari masa ke masa.
Selalu menilai, selalui menghakimi.
Penilaian yang diberikan adalah sesuai dengan ukuran yang ditetapkan dirinya sendiri.
Manusia melihat rupa.
Terkadang memang mengecewakan...
Terutama jika yang melihat rupa dan menghakimi itu adalah orang terdekat, orang terkasih, yang seharusnya menerima kita apa adanya.
Pihak-pihak tersebut ternyata malah membuat komentar-komentar yang menyinggung dan menyakitkan.
Membuat kita terluka dan merasakan kepahitan yang mendalam.
Berbeda dengan penilaian manusia...
Tuhan melihat hati.
DIA tidak menilai seperti manusia menilai...
DIA menerima kita apa adanya.
Di tengah penghakiman dunia, rasanya nyaman jika ada orang yang menerima kita dengan kasih tanpa syarat.
Dan kasih terbesar itu bisa kita dapati pada Sang Maha, yang menilai setiap hati manusia.
The Greatest Showman mengingatkan saya pribadi bahwa jangan terlalu cepat menilai orang lain dan menghakimi mereka.
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Memang tidak mudah, namun mari belajar ke arah itu.
Dan jika penilaian dunia dan orang terdekat kita mengecewakan...
Ingatlah ada Tuhan yang senantiasa menerima kita apa adanya.
Tak perlu ja-im (jaga image) di hadapan-Nya.
Semoga kita selalu berharap kepada-Nya, mengingat setiap kasih-Nya yang tanpa syarat itu selalu tercurah atas kita semua.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel, "Janganlah kau terpikat oleh rupanya yang elok dan tinggi badannya; bukan dia yang Kukehendaki. Aku tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Aku melihat hati."
--- 1 Samuel 16:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment