TODAY, 11 Januari 2018:
Hidup Rukun
Tidak mudah untuk memelihara kerukunan.
Bahkan dalam lingkup yang kecil saja, semisal keluarga...
Rasanya butuh perjuangan untuk hidup rukun.
Suami dan istri, Ibu/Ayah dengan anak, itu baru dari keluarga inti.
Belum lagi dari keluarga besar.
Sepertinya sebuah hal yang hampir mustahil.
Mungkin begitu pikir Anda.
Belum lagi di kantor, di bisnis, di lingkup lingkungan tempat tinggal.
Dan kini, juga pada sosial media.
Seolah hidup rukun adanya hanya di awang-awang.
Seolah hampir tidak mungkin mewujudkannya.
TAPI...
Janganlah kita putus harapan...
Allah yang merupakan sumber ketekunan dan penghiburan, semoga mengaruniakan kerukunan-Nya kepada kita.
Sesuai dengan kehendak Yesus Kristus.
Sehingga dengan satu hati dan satu suara, kita memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita.
Hidup rukun itu mungkin.
Tetapi tentunya dimulai dari kita sendiri.
Kita tidak perlu menuntut orang lain untuk melakukan ini dan itu untuk membina kerukunan bersama.
Namun, rasanya boleh kita tanya pada diri sendiri: apa yang sudah saya lakukan untuk hidup rukun dalam keluarga dan orang-orang terdekat saya?
Mari mulai dari diri kita saat ini, detik ini...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
--- Roma 15:5-6
No comments:
Post a Comment