TODAY, 12 April :
Hati Nurani yang Murni
Yudas, kita tidak tahu persisnya kenapa selain karena iblis
yang merasukinya, tega menjual Yesus gurunya. “Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?”(Mat 26:15). Ia menjual
Yesus seharga 30 uang perak. Namun kala Yesus ditangkap dan dihukum Yudas
merasa terhukum sendiri. Ia tidak kuasa melihat itu dan bunuh diri.
Kiranya kita perlu menepiskan diri dari semangat iri dan
sakit hati. Semangat tersebut akan membelenggu dan menyiksa kita. Dia akan
mendorong kita untuk melakukan tindakan di luar kontrol kita dan akan
mengecewakan bahkan menghukum diri kita. Jangan biarkan diri kita dikuasai
iblis. (Sabda Hidup 12 April 2017, Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr.
Website: Sesawi.net)
Ketika membaca tulisan Romo Noegroho ini, entah mengapa hatiku terus mengingatkan untuk mencari tentang suara hati pada ayat Alkitab. Yudas tega menjual gurunya, yaitu Yesus seharga 30 uang perak. Apakah faktonya hanya UUD? Ujung-ujungnya Duit belaka? Ataukah ada faktor yang dikatakan berikutnya : iri dan sakit hati?
Dari faktor-faktor negatif dan luka itulah, iblis bisa masuk dan mempengaruhi perilaku kita...
Penting memang untuk membentengi diri dari iri dan sakit hati yang berlebihan. Menganggap diri adalah korban dari seluruh kejadian dan keadaan, tanpa melakukan apa pun.
Marilah juga memohon agar kita dikaruniai oleh hati yang murni, serta buah-buah Roh Kudus seperti pengendalian diri.
Sehingga apa pun yang terjadi, kita masih bisa mengontrol diri sendiri, juga hati nurani yang murni selalu mengingatkan kita agar tetap berada di jalur-Nya.
Tidak mudah, namun marilah berusaha!
Selamat menjalani Pekan Suci bagi umat Katolik, mari mempersiapkan hati kita dengan sebaik-baiknya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.
--- 1 Timotius 1:19
No comments:
Post a Comment