TODAY, 29 April:
Sehat Dalam Iman
Jumat lalu, anak pertama kami kena demam yang cukup tinggi sehingga saya harus menjemput ke sekolah.
Jumat kemarin, anak kedua kami yang kena demam tinggi disertai batuk-pilek.
Sebagai seorang Ibu, pastinya sangat hafal bagaimana perasaan berhadapan dengan demam anak.
Ada rasa kuatir, rasa ingin menggantikan posisi mereka karena tidak tega melihat mereka menderita dalam sakitnya.
Setiap kali ada pengalaman sakit, saya selalu diingatkan kembali betapa kesehatan itu mahal harganya.
Betapa terkadang kita tidak menjaga kesehatan dengan baik, karena pola makan ataupun pola hidup kita yang kurang sehat.
Badan saja, kita perhatikan sedemikian rupa...
Bagaimana dengan kesehatan iman kita?
Alkitab mengingatkan agar kita pun sehat dalam iman...
Sebagaimana kita menjaga kesehatan tubuh kita, semoga pula iman kita selalu kita jagai kesehatannya.
Semoga kita secara berproses hidup sehat di dalam Tuhan.
Sehat jiwa, raga, dan spiritual kita.
Salam sehat di dalam Kristus!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman.
--- Titus 1:13
Saturday, April 29, 2017
TODAY, 28 April : Hati-Hati dengan Iri Hati
TODAY, 28 April :
Hati-Hati dengan Iri Hati
Jealousy can take on all kinds of forms. For example: women are jealous of others because they are thinner... girls are jealous of others because they are prettier...students are jealous because they are smarter... businessmen are jealous of others because they make more money.
(Walk With God - Archbishop Fulton J. Sheen (1895-1979)- from USA)
Kecemburuan (baca: iri hati ) memiliki banyak bentuk. Misalnya: seorang wanita cemburu pada yang lainnya karena mereka lebih kurus... anak perempuan iri dengan yang lainnya karena mereka lebih cantik... pelajar iri hati karena yang lain lebih pintar... pelaku bisnis iri hati karena pebisnis lainnya menghasilkan lebih banyak uang.
(Buku Walk With God - Uskup Fulton J. Sheen (1895-1979) dari Amerika Serikat).
Iri hati bisa datang dari hal-hal kecil yang tidak dikendalikan dengan baik...
Tak jarang kita membaca, karena iri hati, sampai orang melakukan tindakan kriminal.
Meskipun banyak alasan untuk iri hati, namun semoga kita hamba-hamba Allah memiliki hati yang tenang karena diliputi sukacita...
Bukannya membanding-bandingkan senantiasa, melainkan terus berusaha memperbaiki diri dan mensyukuri apa yang sudah dikaruniakan-Nya...
Hati-hatilah dengan iri hati...
Tetapi, saya meyakini, jika kasih Allah selalu ada di dalam hati dan memenuhi diri, semoga kita senantiasa diliputi rasa syukur, sehingga bisa memadamkan api cemburu dan iri hati kepada sekitar kita.
Semoga!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
--- Amsal 14:30 (BIS)
Hati-Hati dengan Iri Hati
Jealousy can take on all kinds of forms. For example: women are jealous of others because they are thinner... girls are jealous of others because they are prettier...students are jealous because they are smarter... businessmen are jealous of others because they make more money.
(Walk With God - Archbishop Fulton J. Sheen (1895-1979)- from USA)
Kecemburuan (baca: iri hati ) memiliki banyak bentuk. Misalnya: seorang wanita cemburu pada yang lainnya karena mereka lebih kurus... anak perempuan iri dengan yang lainnya karena mereka lebih cantik... pelajar iri hati karena yang lain lebih pintar... pelaku bisnis iri hati karena pebisnis lainnya menghasilkan lebih banyak uang.
(Buku Walk With God - Uskup Fulton J. Sheen (1895-1979) dari Amerika Serikat).
Iri hati bisa datang dari hal-hal kecil yang tidak dikendalikan dengan baik...
Tak jarang kita membaca, karena iri hati, sampai orang melakukan tindakan kriminal.
Meskipun banyak alasan untuk iri hati, namun semoga kita hamba-hamba Allah memiliki hati yang tenang karena diliputi sukacita...
Bukannya membanding-bandingkan senantiasa, melainkan terus berusaha memperbaiki diri dan mensyukuri apa yang sudah dikaruniakan-Nya...
Hati-hatilah dengan iri hati...
Tetapi, saya meyakini, jika kasih Allah selalu ada di dalam hati dan memenuhi diri, semoga kita senantiasa diliputi rasa syukur, sehingga bisa memadamkan api cemburu dan iri hati kepada sekitar kita.
Semoga!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan.
--- Amsal 14:30 (BIS)
Thursday, April 27, 2017
TODAY, 27 April : Sampai Masa Tuamu...
TODAY, 27 April :
Sampai Masa Tuamu...
Kata-MU:
Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia...
Sampai memutih rambutmu, Aku menggendong kamu...
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus...
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu...
Doaku:
Sampai masa tuaku, Engkau tetap Allahku...
Sampai memutih rambutku, Kusyukuri kesetiaan-Mu...
Aku percaya bahwa Engkau akan terus menjadi perisaiku...
Engkaulah pertolonganku dan penyelamatku...
Sampai masa tuaku, izinkan aku mengisi hari-hariku dengan sukacita...
Karena kuyakini itu berasal dari-Mu...
Kuingin tetap setia kepada-Mu, Tuhanku...
Sampai akhir hidupku...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
--- Yesaya 46:4
Sampai Masa Tuamu...
Kata-MU:
Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia...
Sampai memutih rambutmu, Aku menggendong kamu...
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus...
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu...
Doaku:
Sampai masa tuaku, Engkau tetap Allahku...
Sampai memutih rambutku, Kusyukuri kesetiaan-Mu...
Aku percaya bahwa Engkau akan terus menjadi perisaiku...
Engkaulah pertolonganku dan penyelamatku...
Sampai masa tuaku, izinkan aku mengisi hari-hariku dengan sukacita...
Karena kuyakini itu berasal dari-Mu...
Kuingin tetap setia kepada-Mu, Tuhanku...
Sampai akhir hidupku...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
--- Yesaya 46:4
TODAY, 26 April: Saling Mengasihi
TODAY, 26 April:
Saling Mengasihi
Beberapa hari yang lalu, ada berita yang cukup menghebohkan terjadi di kawasan Toa Payoh, Singapura. Sepasang lelaki dan wanita yang nampaknya berpendidikan, berpakaian keren, tega melakukan tindak 'kekasaran' kepada seorang 'Uncle' tua di food court.
Mereka berebut meja.
Dengan kata-kata kasar, mereka mengatai Pak Tua yang duduk di meja.
Zaman sekarang, hati-hati juga dengan tingkah laku di mana pun berada.
Ada yang merekam dan rekaman itu 'go viral.'
Pasangan ini lalu dicela, bahkan terkena ancaman penjara.
Tampang keren dan parlente, seolah berpendidikan, tidak menjamin seseorang akan berlaku baik rupanya.
Mari kita melihat diri kita masing-masing...
Apakah kita pun terkadang berlaku demikian?
Menghina mereka yang 'kecil' atau mereka yang kurang dibandingkan kita?
Padahal sekali lagi: apa yang kita miliki ini sifatnya semua hanyalah sementara.
Hari esok, kita tak pernah tahu...
Jadi, tak ada gunanya untuk tinggi hati atas segala yang tidak kekal apalagi abadi.
Tidak selalu mudah untuk menerapkan hukum kasih...
Apalagi jika kita masing-masing punya permasalahan yang seolah mampu membuat kepala kita pecah karena terlalu beratnya...
Tetapi, kita percayai: Allah Sang Maha Kasih akan selalu menyertai kita...
Kasih-Nya akan selalu Dia kirimkan kepada kita dan kasih-Nya baru di setiap pagi.
Mari menciptakan dunia yang lebih baik dan penuh kasih...
Karena kita adalah murid-murid-Nya...
Mari hidup menurut perintah-Nya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi ; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
--- Yohanes 13:34-35
Saling Mengasihi
Beberapa hari yang lalu, ada berita yang cukup menghebohkan terjadi di kawasan Toa Payoh, Singapura. Sepasang lelaki dan wanita yang nampaknya berpendidikan, berpakaian keren, tega melakukan tindak 'kekasaran' kepada seorang 'Uncle' tua di food court.
Mereka berebut meja.
Dengan kata-kata kasar, mereka mengatai Pak Tua yang duduk di meja.
Zaman sekarang, hati-hati juga dengan tingkah laku di mana pun berada.
Ada yang merekam dan rekaman itu 'go viral.'
Pasangan ini lalu dicela, bahkan terkena ancaman penjara.
Tampang keren dan parlente, seolah berpendidikan, tidak menjamin seseorang akan berlaku baik rupanya.
Mari kita melihat diri kita masing-masing...
Apakah kita pun terkadang berlaku demikian?
Menghina mereka yang 'kecil' atau mereka yang kurang dibandingkan kita?
Padahal sekali lagi: apa yang kita miliki ini sifatnya semua hanyalah sementara.
Hari esok, kita tak pernah tahu...
Jadi, tak ada gunanya untuk tinggi hati atas segala yang tidak kekal apalagi abadi.
Tidak selalu mudah untuk menerapkan hukum kasih...
Apalagi jika kita masing-masing punya permasalahan yang seolah mampu membuat kepala kita pecah karena terlalu beratnya...
Tetapi, kita percayai: Allah Sang Maha Kasih akan selalu menyertai kita...
Kasih-Nya akan selalu Dia kirimkan kepada kita dan kasih-Nya baru di setiap pagi.
Mari menciptakan dunia yang lebih baik dan penuh kasih...
Karena kita adalah murid-murid-Nya...
Mari hidup menurut perintah-Nya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi ; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
--- Yohanes 13:34-35
Tuesday, April 25, 2017
TODAY, 25 April : Tuhan Selalu Menyertai
TODAY, 25 April :
Tuhan Selalu Menyertai
Ada kalanya kesepian menyapa diri.
Betapa jiwa terasa kosong, hampa, harus menanggung segala permasalahan hidup sendirian.
Rasa sepi itu bahkan begitu mencekam, meski di tengah keramaian.
Seolah tak seorang pun bisa mengerti apa yang menjadi beban di hati...
Bawalah segala kekosongan di dalam hati...
Persembahkanlah hanya kepada Allah yang Maha Mengerti...
Dia sungguh peduli...
Kuatkanlah dan teguhkanlah hati kita...
Jangan takut dan jangan gemetar...
Tetaplah melangkah...
Karena Allahlah yang berjalan menyertai kita...
Dia takkan membiarkan kita sendirian...
Ya, Tuhan selalu menyertai...
Sekarang dan selama-lamanya Dia tetap setia!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
--- Ulangan 31:6
Tuhan Selalu Menyertai
Ada kalanya kesepian menyapa diri.
Betapa jiwa terasa kosong, hampa, harus menanggung segala permasalahan hidup sendirian.
Rasa sepi itu bahkan begitu mencekam, meski di tengah keramaian.
Seolah tak seorang pun bisa mengerti apa yang menjadi beban di hati...
Bawalah segala kekosongan di dalam hati...
Persembahkanlah hanya kepada Allah yang Maha Mengerti...
Dia sungguh peduli...
Kuatkanlah dan teguhkanlah hati kita...
Jangan takut dan jangan gemetar...
Tetaplah melangkah...
Karena Allahlah yang berjalan menyertai kita...
Dia takkan membiarkan kita sendirian...
Ya, Tuhan selalu menyertai...
Sekarang dan selama-lamanya Dia tetap setia!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
--- Ulangan 31:6
Monday, April 24, 2017
TODAY, 24 April: Hati Yang Dipenuhi Sukacita
TODAY, 24 April:
Hati Yang Dipenuhi Sukacita
Sepanjang hari ini...
Kusyukuri segala yang terjadi...
Kusadari bahwa banyak hal yang mungkin tak kumengerti...
Namun membawaku kepada satu pemahaman lagi..
Bahwa apa pun itu, di dalam hidup ini...
Pastinya Tuhan yang pegang kendali...
Kubersukacita atas segala rancangan-Mu di hidupku...
Dari pagi kubangun, kuhirup udara segar karunia-Mu...
Aku berusaha melihat kebahagiaan itu dari setiap sisi di hidupku...
Dari segala sesuatu yang mungkin terlihat sederhana...
Yang begitu mudah terlewatkan oleh mata manusiawi kita...
Berikanlah kami hati yang dipenuhi sukacita, Tuhan...
Sehingga kami senantiasa melangkah di dalam iman..
Berjalan penuh pengharapan...
Karena meyakini, tangan kami berada pada genggaman tangan kasih-Mu.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
--- Amsal 17:22
TODAY, 23 April: Minggu Kerahiman Ilahi
TODAY, 23 April:
Minggu
Kerahiman Ilahi
It is not easy to entrust oneself to God's mercy, because it
is an abyss beyond our comprehension. But we must! ... "Oh, I am a great
sinner!" "All the better! Go to Jesus: He likes you to tell him these
things!" He forgets, He has a very special capacity for forgetting. He
forgets, He kisses you, He embraces you and He simply says to you:
"Neither do I condemn you; go, and sin no more" (Jn 8:11).
— Pope Francis’ Homily on March 17, 2013
— Pope Francis’ Homily on March 17, 2013
Tidak mudah untuk mempercayakan diri kepada kerahiman Ilahi, karena itu
seolah sebuah kedalaman yang sulit kita mengerti. Tetapi kita harus!... “ Oh,
aku adalah seorang pendosa besar!” Dan
yang lebih baik! Pergilah kepada Yesus: Dia menyukai jika engkau
memberitahukannya hal-hal berikut!: Dia melupakan, Dia memiliki kapasitas yang
sangat spesial untuk melupakan. Dia melupakan, Dia menciummu, Dia memelukmu dan
Dia berkata kepadamu: "Akupun tidak menghukum
engkau . Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
(Yohanes 8:11)
--- Homili Paus Fransiskus 17
Maret 2013
Senada dengan Hari Minggu
Kerahiman Ilahi, kembali kita diingatkan akan kasih Allah. Tiada kasih yang
lebih besar dari kasih seorang Bapa kepada anak-anak-Nya… Tidak ada dosa yang
terlalu berat bagi-Nya untuk diampuni.
Kita semua adalah pendosa.
Tiada satu pun dari kita yang luput dari dosa.
Tiada satu pun dari kita yang luput dari dosa.
Untuk itu pula, mari
mengampuni mereka yang telah berdosa kepada kita.
Karena karunia pengampunan
dari Allah akan memampukan itu semua.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan."
Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau . Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
--- Yohanes 8:11
Saturday, April 22, 2017
TODAY, 22 April: Terkhianati
TODAY, 22 April:
Terkhianati
Hari ini saya kembali teringat seseorang yang pernah menjadi Sahabat dari dunia maya.
Lalu kami bertemu dan jadi sahabat di dunia nyata yang lumayan akrab.
Namun, karena masalah pinjaman uang yang tidak dikembalikan serta ada beberapa urusan keuangan lainnya, saya lalu merasa terkhianati.
Kepercayaan dan persahabatan yang telah saya berikan, disia-siakan olehnya rasanya.
Saya sangat kecewa. Lalu kemudian berhati-hati terhadap orang ini pastinya.
Mungkin level kasih dan pengampunan manusiawi saya masih sangat jauh dari sempurna dan harus belajar lebih baik lagi.
Tetapi saya kira, kita tak harus jatuh ke lubang yang sama.
Menoleh ke belakang, menyadari kelemahanku, dan belajar untuk lebih baik lagi pastinya.
Paskah yang baru saja berlalu menampilkan pengalaman terkhianati yang sangat mendalam yang dialami Yesus sendiri.
Orang yang sudah Dia pilih sebagai murid-Nya, kemudian mengkhianati Dia hanya karena sejumlah uang saja.
Jika kita yang pernah merasakan pengkhianatan dalam segala bentuknya (misalnya: oleh pasangan hidup, keluarga, teman, sahabat, teman sekantor), kita pun mengalami sakit hati yang luar biasa...
Jika kita yang dikhianati sebagaimana Yesus dikhianati Yudas Iskariot, bagaimana rasanya?
Tentunya sakit yang luar biasa, namun pada akhirnya Yesus pasti mengampuni walaupun ada juga hukum yang berlaku dan tentunya hati nurani yang terus menyerang orang-orang yang berlaku kurang baik itu.
Semoga kita mampu mempersembahkan setiap rasa terkhianati yang pernah kita rasakan...
Sedalam apa pun, Tuhan pasti bisa memulihkan...
Bahkan Yesus pun harus mati di kayu salib karena terkhianati ini...
Namun, kasih-Nya akan membangkitkan kita kembali.
Tuhan akan membalut setiap luka.
DIA sanggup!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
--- Lukas 6:15-16
Terkhianati
Hari ini saya kembali teringat seseorang yang pernah menjadi Sahabat dari dunia maya.
Lalu kami bertemu dan jadi sahabat di dunia nyata yang lumayan akrab.
Namun, karena masalah pinjaman uang yang tidak dikembalikan serta ada beberapa urusan keuangan lainnya, saya lalu merasa terkhianati.
Kepercayaan dan persahabatan yang telah saya berikan, disia-siakan olehnya rasanya.
Saya sangat kecewa. Lalu kemudian berhati-hati terhadap orang ini pastinya.
Mungkin level kasih dan pengampunan manusiawi saya masih sangat jauh dari sempurna dan harus belajar lebih baik lagi.
Tetapi saya kira, kita tak harus jatuh ke lubang yang sama.
Menoleh ke belakang, menyadari kelemahanku, dan belajar untuk lebih baik lagi pastinya.
Paskah yang baru saja berlalu menampilkan pengalaman terkhianati yang sangat mendalam yang dialami Yesus sendiri.
Orang yang sudah Dia pilih sebagai murid-Nya, kemudian mengkhianati Dia hanya karena sejumlah uang saja.
Jika kita yang pernah merasakan pengkhianatan dalam segala bentuknya (misalnya: oleh pasangan hidup, keluarga, teman, sahabat, teman sekantor), kita pun mengalami sakit hati yang luar biasa...
Jika kita yang dikhianati sebagaimana Yesus dikhianati Yudas Iskariot, bagaimana rasanya?
Tentunya sakit yang luar biasa, namun pada akhirnya Yesus pasti mengampuni walaupun ada juga hukum yang berlaku dan tentunya hati nurani yang terus menyerang orang-orang yang berlaku kurang baik itu.
Semoga kita mampu mempersembahkan setiap rasa terkhianati yang pernah kita rasakan...
Sedalam apa pun, Tuhan pasti bisa memulihkan...
Bahkan Yesus pun harus mati di kayu salib karena terkhianati ini...
Namun, kasih-Nya akan membangkitkan kita kembali.
Tuhan akan membalut setiap luka.
DIA sanggup!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
--- Lukas 6:15-16
Friday, April 21, 2017
TODAY, 21 April: Habis Gelap Terbitlah Terang
TODAY, 21 April:
Habis Gelap Terbitlah Terang
Hari ini, 21 April adalah Hari Kartini.
Kita mengenal istilah yang dikemukakan R.A. Kartini yaitu 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
Setelah masa-masa suram, pastinya akan ada saatnya lagi mentari menyinari hidup kita.
Senada dengan habis gelap terbitlah terang, ayat Alkitab ini mengingatkanku juga akan hal tersebut.
Malam ibarat kegelapan: saat kita menghadapi kekecewaan, kesedihan, kepiluan, luka-luka yang tak pernah kita bayangkan terjadi di kehidupan...
Namun, janganlah kita terpaku hanya kepada kondisi 'malam gelap'...
Akan hadir kembali fajar yang membawa kegembiraan...
Sukacita timbul saat fajar menyingsing...
Apa pun yang kita alami, mari kita persembahkan kepada Yesus- Sang Sahabat Sejati.
Hanya Yesus yang paling mengerti setiap hati...
Bahkan Dia mengenal kita lebih baik daripada orang terdekat sekali pun...
Semoga kita tetap berjalan dalam terang Ilahi...
Senantiasa penuh harap meyakini bahwa selalu akan ada sebuah fajar yang baru, tak peduli seberapa gelapnya malam yang harus kita lalui.
Habis gelap terbitlah terang.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Di waktu malam aku menangis, tetapi fajar membawa kegembiraan.
--- Mazmur 30:6b (BIS)
Habis Gelap Terbitlah Terang
Hari ini, 21 April adalah Hari Kartini.
Kita mengenal istilah yang dikemukakan R.A. Kartini yaitu 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
Setelah masa-masa suram, pastinya akan ada saatnya lagi mentari menyinari hidup kita.
Senada dengan habis gelap terbitlah terang, ayat Alkitab ini mengingatkanku juga akan hal tersebut.
Malam ibarat kegelapan: saat kita menghadapi kekecewaan, kesedihan, kepiluan, luka-luka yang tak pernah kita bayangkan terjadi di kehidupan...
Namun, janganlah kita terpaku hanya kepada kondisi 'malam gelap'...
Akan hadir kembali fajar yang membawa kegembiraan...
Sukacita timbul saat fajar menyingsing...
Apa pun yang kita alami, mari kita persembahkan kepada Yesus- Sang Sahabat Sejati.
Hanya Yesus yang paling mengerti setiap hati...
Bahkan Dia mengenal kita lebih baik daripada orang terdekat sekali pun...
Semoga kita tetap berjalan dalam terang Ilahi...
Senantiasa penuh harap meyakini bahwa selalu akan ada sebuah fajar yang baru, tak peduli seberapa gelapnya malam yang harus kita lalui.
Habis gelap terbitlah terang.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Di waktu malam aku menangis, tetapi fajar membawa kegembiraan.
--- Mazmur 30:6b (BIS)
Thursday, April 20, 2017
TODAY, 20 April: Apa Yang Kita Cari?
TODAY, 20 April:
Apa Yang Kita Cari?
Berlelah-lelah diri dari pagi sampai malam...
Bekerja keras demi sesuap nasi dan untuk dapur yang 'ngebul' bagi keluarga...
Terkadang membuat hari terlewati dengan begitu cepatnya...
Tanpa kita menyadari: apa yang kita cari di hidup ini?
Melihat tetangga yang kemudian sakit tak berdaya dan harus terbaring di rumah sakit...
Melihat mereka yang begitu sibuk, sampai melupakan keluarga...
Terkadang kembali kita bertanya: hidup ini mau dibawa ke mana?
Apakah cuma hanya sampai di sini saja?
Di dalam Kristus, hidup ini menjadi lebih berarti..
Bukan karena kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan...
Bukan pula karena kesuksesan dan kebaikan yang kita rasakan...
Namun...
Hidup di dalam Kristus berarti: hidup di dalam kasih-Nya...
Menjadi kebanggaan-Nya...
Bersukacita di dalam setiap hari yang dianugerahkan-Nya...
Meskipun itu tidak selalu mudah...
Tetapi di dalam Kristus, Allah dan Tuhan kita...
Kita menemukan tujuan hidup kita...
Kita merasa bahwa hidup ini lebih berarti...
Karena kita memiliki Dia...
Yang berani korbankan nyawa bagi setiap umat-Nya...
Hidup ini kami persembahkan kepada-Mu...
Semoga kami mampu menyenangkan-Mu!
Selalu di dalam kasih-Mu itulah kerinduan kami...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
--- 1 Yohanes 4:16
Apa Yang Kita Cari?
Berlelah-lelah diri dari pagi sampai malam...
Bekerja keras demi sesuap nasi dan untuk dapur yang 'ngebul' bagi keluarga...
Terkadang membuat hari terlewati dengan begitu cepatnya...
Tanpa kita menyadari: apa yang kita cari di hidup ini?
Melihat tetangga yang kemudian sakit tak berdaya dan harus terbaring di rumah sakit...
Melihat mereka yang begitu sibuk, sampai melupakan keluarga...
Terkadang kembali kita bertanya: hidup ini mau dibawa ke mana?
Apakah cuma hanya sampai di sini saja?
Di dalam Kristus, hidup ini menjadi lebih berarti..
Bukan karena kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan...
Bukan pula karena kesuksesan dan kebaikan yang kita rasakan...
Namun...
Hidup di dalam Kristus berarti: hidup di dalam kasih-Nya...
Menjadi kebanggaan-Nya...
Bersukacita di dalam setiap hari yang dianugerahkan-Nya...
Meskipun itu tidak selalu mudah...
Tetapi di dalam Kristus, Allah dan Tuhan kita...
Kita menemukan tujuan hidup kita...
Kita merasa bahwa hidup ini lebih berarti...
Karena kita memiliki Dia...
Yang berani korbankan nyawa bagi setiap umat-Nya...
Hidup ini kami persembahkan kepada-Mu...
Semoga kami mampu menyenangkan-Mu!
Selalu di dalam kasih-Mu itulah kerinduan kami...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
--- 1 Yohanes 4:16
Wednesday, April 19, 2017
TODAY, 19 April: Nantikanlah Tuhan Dengan Hati Tenang
TODAY, 19 April:
Nantikanlah Tuhan Dengan Hati Tenang
Nantikanlah Tuhan dengan hati yang tenang...
Tunggulah dengan sabar sampai Ia bertindak...
Kata-kata ini menjadi inspirasi bagiku hari ini...
Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi...
Ketika sesuatu kejadian yang mengecewakan seolah menghantam diri...
Kita tak mengerti apa rencana Ilahi...
Namun...
Alkitab mengingatkan...
Jangan gelisah karena orang yang berhasil hidupnya terutama mereka yang melakukan tipu muslihat...
Biarkanlah Tuhan yang nanti bertindak...
Let God be God..
Biarlah Tuhan tetap menjadi Tuhan, bukan kita!
Marilah menantikan Dia dengan hati yang tenang...
Nantikanlah Dia sampai Ia bertindak...
Semoga kita tetap dikaruniai kesabaran...
Menantikan penggenapan janji-janji-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Nantikanlah TUHAN dengan hati yang tenang, tunggulah dengan sabar sampai Ia bertindak. Jangan gelisah karena orang yang berhasil hidupnya, atau yang melakukan tipu muslihat.
--- Mazmur 37:7
Nantikanlah Tuhan Dengan Hati Tenang
Nantikanlah Tuhan dengan hati yang tenang...
Tunggulah dengan sabar sampai Ia bertindak...
Kata-kata ini menjadi inspirasi bagiku hari ini...
Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi...
Ketika sesuatu kejadian yang mengecewakan seolah menghantam diri...
Kita tak mengerti apa rencana Ilahi...
Namun...
Alkitab mengingatkan...
Jangan gelisah karena orang yang berhasil hidupnya terutama mereka yang melakukan tipu muslihat...
Biarkanlah Tuhan yang nanti bertindak...
Let God be God..
Biarlah Tuhan tetap menjadi Tuhan, bukan kita!
Marilah menantikan Dia dengan hati yang tenang...
Nantikanlah Dia sampai Ia bertindak...
Semoga kita tetap dikaruniai kesabaran...
Menantikan penggenapan janji-janji-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Nantikanlah TUHAN dengan hati yang tenang, tunggulah dengan sabar sampai Ia bertindak. Jangan gelisah karena orang yang berhasil hidupnya, atau yang melakukan tipu muslihat.
--- Mazmur 37:7
Tuesday, April 18, 2017
TODAY, 18 April: Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai
TODAY, 18 April:
Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai
Hari ini dalam perbincangan dengan beberapa sahabat, saya mendapati bahwa memang ada orang-orang tertentu yang entah -sengaja atau tidak- tetapi nampaknya mempersulit orang lain saja.
Ketika dipikir-pikir, dalam keadaan normal, sebetulnya mengapa harus mempersulit orang lain? Mengapa tidak membantu semaksimal mungkin, ketimbang merepotkan?
Mungkin adanya perbedaan kepentingan, mungkin adanya 'keakuan' yang berlebihan, mungkin juga alasan-alasan lainnya mengakibatkan hal ini...
Ah, seribu kemungkinan bisa saja terjadi...
Oke, saya kira cukup untuk menuding Si A, Si B, Si C mempersulit hidupku...
Kembali kita melakukan refleksi diri: apakah diriku mempersulit orang lain?
Atau: aku mau memberikan bantuan kepada sekitarku, meskipun aku sendiri tidak dalam kondisi prima?
Dengan kasih Allah yang menaungi kita, marilah kita secara berproses menjadi orang-orang yang mampu diandalkan oleh sekitar dan sesama kita...
Karena tutur kata yang baik, karena rendah hati, karena dipenuhi kasih...
Bukan sebaliknya : dipenuhi kesombongan atau kecongkakan, padahal baru mengerti sedikit saja...
Atau punya sedikit saja, sudah merasa bangga...
Ingatlah segala sesuatu itu berasal dari Allah...
Dan apa yang ditanam, itulah yang dituai...
Semoga kita setiap hari berusaha menjadi pribadi-pribadi yang semakin indah di dalam Allah.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Janganlah tertipu. Allah tidak bisa dipermainkan! Apa yang ditanam, itulah yang dituai.
--- Galatia 6:7 (BIS)
Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai
Hari ini dalam perbincangan dengan beberapa sahabat, saya mendapati bahwa memang ada orang-orang tertentu yang entah -sengaja atau tidak- tetapi nampaknya mempersulit orang lain saja.
Ketika dipikir-pikir, dalam keadaan normal, sebetulnya mengapa harus mempersulit orang lain? Mengapa tidak membantu semaksimal mungkin, ketimbang merepotkan?
Mungkin adanya perbedaan kepentingan, mungkin adanya 'keakuan' yang berlebihan, mungkin juga alasan-alasan lainnya mengakibatkan hal ini...
Ah, seribu kemungkinan bisa saja terjadi...
Oke, saya kira cukup untuk menuding Si A, Si B, Si C mempersulit hidupku...
Kembali kita melakukan refleksi diri: apakah diriku mempersulit orang lain?
Atau: aku mau memberikan bantuan kepada sekitarku, meskipun aku sendiri tidak dalam kondisi prima?
Dengan kasih Allah yang menaungi kita, marilah kita secara berproses menjadi orang-orang yang mampu diandalkan oleh sekitar dan sesama kita...
Karena tutur kata yang baik, karena rendah hati, karena dipenuhi kasih...
Bukan sebaliknya : dipenuhi kesombongan atau kecongkakan, padahal baru mengerti sedikit saja...
Atau punya sedikit saja, sudah merasa bangga...
Ingatlah segala sesuatu itu berasal dari Allah...
Dan apa yang ditanam, itulah yang dituai...
Semoga kita setiap hari berusaha menjadi pribadi-pribadi yang semakin indah di dalam Allah.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Janganlah tertipu. Allah tidak bisa dipermainkan! Apa yang ditanam, itulah yang dituai.
--- Galatia 6:7 (BIS)
Monday, April 17, 2017
TODAY, 17 April: Kekuatan Baru
TODAY, 17 April:
Kekuatan Baru
Kekuatan baru kudapatkan dari-Mu...
Engkau menuntun aku di jalan yang benar...
Sesuai dengan janji-Mu kepadaku...
Tak kupungkiri, ya Tuhan...
Terkadang begitu banyak hal yang memenuhi kepalaku...
Begitu banyak hal yang membuatku meragukan kasih-Mu...
Juga penyelengaraan-Mu atas hidupku...
Namun, setelah kusadari semuanya itu hanyalah dalam perencanaan-Mu...
Engkaulah yang nomor satu...
Engkaulah yang paling tahu...
Kukembali kepada-Mu...
Genggamlah tanganku dengan tangan kasih-Mu...
Bimbinglah aku di setiap jalan-jalanku...
Aku percaya, hanya dengan mengandalkan-Mu...
Kudapati selalu kekuatan baru.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ia memberi aku kekuatan baru, dan menuntun aku di jalan yang benar, sesuai dengan janji-Nya.
--- Mazmur 23:3
Kekuatan Baru
Kekuatan baru kudapatkan dari-Mu...
Engkau menuntun aku di jalan yang benar...
Sesuai dengan janji-Mu kepadaku...
Tak kupungkiri, ya Tuhan...
Terkadang begitu banyak hal yang memenuhi kepalaku...
Begitu banyak hal yang membuatku meragukan kasih-Mu...
Juga penyelengaraan-Mu atas hidupku...
Namun, setelah kusadari semuanya itu hanyalah dalam perencanaan-Mu...
Engkaulah yang nomor satu...
Engkaulah yang paling tahu...
Kukembali kepada-Mu...
Genggamlah tanganku dengan tangan kasih-Mu...
Bimbinglah aku di setiap jalan-jalanku...
Aku percaya, hanya dengan mengandalkan-Mu...
Kudapati selalu kekuatan baru.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ia memberi aku kekuatan baru, dan menuntun aku di jalan yang benar, sesuai dengan janji-Nya.
--- Mazmur 23:3
Sunday, April 16, 2017
TODAY, 16 April: Pengharapan di Dalam Kebangkitan Kristus
TODAY, 16 April:
Pengharapan di Dalam Kebangkitan Kristus
“The Lord is alive!
He is living and he wants to rise again in all those faces that have buried
hope, buried dreams, buried dignity.”
Tuhan Yesus hidup! Dia hidup dan ingin
bangkit kembali dalam segala wajah yang memendam harapan yang terkubur, impian
yang terkubur, serta kewibawaan yang tersungkur.
(Terjemahan bebas dari ucapan Paus
Fransiskus, April 2017)
Lihatlah ke sekeliling kita...
Lihatlah ke dunia kita...
Betapa banyak harapan yang terkubur, impian yang harus ditekan, serta kewibawaan manusia yang tak lagi berada pada harkat dan martabat yang seharusnya.
Penindasan, kejahatan merajalela...
Namun, pada hari Paskah ini...
Kembali kita diingatkan bahwa dengan kebangkitan Kristus...
Melahirkan suatu kehidupan yang penuh pengharapan...
Meskipun dunia mungkin mengecewakan...
Namun kita tak henti berharap kepada Sang Maha Kuasa...
Kepada Allah, kepada Kristus, Tuhan kita...
Jangan menyerah karena keadaan hari ini...
Karena selalu ada pengharapan di dalam Kristus, Sang Penebus.
Selamat Paskah buat seluruh sahabatku di dalam Kristus!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.
--- 1 Petrus 1:3
TODAY, 15 April : Bebaskanlah Kami...
TODAY, 15 April :
Bebaskanlah Kami...
Bebaskanlah kami...
Dari kesesatan di hidup ini, Tuhan...
Terkadang kami tidak menyadari...
Banyak jalan-jalan yang ditawarkan dunia...
Bahkan mungkin dari Sahabat atau kerabat terdekat kami...
Yang seolah begitu baik dan indah...
Ternyata tak selalu berujung pada keselamatan...
Tak jarang, berujung pada sesuatu yang sia-sia...
Yang semakin menjauhkan kami dari-Mu...
Untuk itu, Tuhan...
Bimbinglah kami selalu...
Agar terus mendekat kepada-Mu...
Hidup selaras dengan perintah-Mu...
Senantiasa mengupayakan mengikuti-Mu...
Karena hanya Engkaulah Jalan dan Kebenaran...
Serta kehidupan...
Bebaskanlah kami dari apa yang tidak kami sadari...
Apalagi jika itu berujung kepada kesesatan.
Kami mohon...
Dengarkanlah doa kami ya, Tuhan...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
--- Mazmur 19:13
Bebaskanlah Kami...
Bebaskanlah kami...
Dari kesesatan di hidup ini, Tuhan...
Terkadang kami tidak menyadari...
Banyak jalan-jalan yang ditawarkan dunia...
Bahkan mungkin dari Sahabat atau kerabat terdekat kami...
Yang seolah begitu baik dan indah...
Ternyata tak selalu berujung pada keselamatan...
Tak jarang, berujung pada sesuatu yang sia-sia...
Yang semakin menjauhkan kami dari-Mu...
Untuk itu, Tuhan...
Bimbinglah kami selalu...
Agar terus mendekat kepada-Mu...
Hidup selaras dengan perintah-Mu...
Senantiasa mengupayakan mengikuti-Mu...
Karena hanya Engkaulah Jalan dan Kebenaran...
Serta kehidupan...
Bebaskanlah kami dari apa yang tidak kami sadari...
Apalagi jika itu berujung kepada kesesatan.
Kami mohon...
Dengarkanlah doa kami ya, Tuhan...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
--- Mazmur 19:13
Friday, April 14, 2017
TODAY, 14 April : Jumat Agung
TODAY, 14 April :
Jumat Agung
Misa Jumat Agung hari ini yang saya ikuti di St. Mary of the Angels pada jam 9 pagi terasa spesial, saat Pastor yang memimpin Misa hormat kepada Yesus dengan begitu khusyuk.
Sampai bersujud dan tengkurap dalam posisi hormat yang cukup lama kepada-Nya.
Langsung perasaan haru meliputi hatiku.
Memang Dia patut dipuji, disembah, dan dimuliakan.
Karena kebaikan-Nya, Dia rela mati untuk keselamatan seluruh manusia.
Bagaimana dengan kita?
Apakah sikap kita sudah selaras dengan pengorbanan-Nya yang sampai merelakan diri-Nya untuk mati di kayu salib?
Jika belum, apa yang bisa saya perbuat untuk lebih baik lagi mengikut Kristus.
Sungguh begitu besar kasih Allah kepada kita.
Sampai anak-Nya yang tunggal Dia karuniakan kepada kita.
Agar kita semua tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
Semoga kita tidak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya.
Selama kita masih diberi nafas kehidupan, semoga hidup kita memuliakan-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
Jumat Agung
Misa Jumat Agung hari ini yang saya ikuti di St. Mary of the Angels pada jam 9 pagi terasa spesial, saat Pastor yang memimpin Misa hormat kepada Yesus dengan begitu khusyuk.
Sampai bersujud dan tengkurap dalam posisi hormat yang cukup lama kepada-Nya.
Langsung perasaan haru meliputi hatiku.
Memang Dia patut dipuji, disembah, dan dimuliakan.
Karena kebaikan-Nya, Dia rela mati untuk keselamatan seluruh manusia.
Bagaimana dengan kita?
Apakah sikap kita sudah selaras dengan pengorbanan-Nya yang sampai merelakan diri-Nya untuk mati di kayu salib?
Jika belum, apa yang bisa saya perbuat untuk lebih baik lagi mengikut Kristus.
Sungguh begitu besar kasih Allah kepada kita.
Sampai anak-Nya yang tunggal Dia karuniakan kepada kita.
Agar kita semua tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
Semoga kita tidak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya.
Selama kita masih diberi nafas kehidupan, semoga hidup kita memuliakan-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
Thursday, April 13, 2017
TODAY, 13 April: Tidak Semua Kamu Bersih
TODAY, 13 April:
Tidak Semua Kamu Bersih
Yesus yang sungguh Allah, sungguh manusia mengetahui setiap hal yang tersembunyi di balik hati murid-muridnya.
DIA tahu, murid mana yang akan mengkhianatinya.
Maka Dia pun berseru, " Tidak semua kamu bersih."
Mari menyadari juga, bahwa kita pun tidak semuanya bersih.
Ada kalanya kita diliputi kelicikan yang mengarah kepada kejahatan, yang walaupun tidak melanggar hukum namun bukanlah hal yang mulia atau yang patut dibanggakan.
Di Kamis Putih ini, marilah menyadari segala kelemahan kita sekali lagi.
Menyadari bahwa diri kita tidak selalu bersih...
Dan Tuhan Yesus yang rela mengorbankan hidup-Nya bagi umat manusia itu rela mati dengan cara yang hina: wafat di kayu salib.
Semoga pengorbanan-Nya tidak sia-sia...
Selalu kita berusaha hidup lebih baik lagi di setiap hari yang Dia anugerahkan kepada kita.
Kita memang jauh dari sempurna, tetapi itu bukan berarti menghalang-halangi kita untuk memberikan yang terbaik kepada-Nya.
Semoga kita selalu berusaha untuk menjaga 'kebersihan' hati, ucapan, dan perbuatan kita.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”
--- Yohanes 13:10-11
Tidak Semua Kamu Bersih
Yesus yang sungguh Allah, sungguh manusia mengetahui setiap hal yang tersembunyi di balik hati murid-muridnya.
DIA tahu, murid mana yang akan mengkhianatinya.
Maka Dia pun berseru, " Tidak semua kamu bersih."
Mari menyadari juga, bahwa kita pun tidak semuanya bersih.
Ada kalanya kita diliputi kelicikan yang mengarah kepada kejahatan, yang walaupun tidak melanggar hukum namun bukanlah hal yang mulia atau yang patut dibanggakan.
Di Kamis Putih ini, marilah menyadari segala kelemahan kita sekali lagi.
Menyadari bahwa diri kita tidak selalu bersih...
Dan Tuhan Yesus yang rela mengorbankan hidup-Nya bagi umat manusia itu rela mati dengan cara yang hina: wafat di kayu salib.
Semoga pengorbanan-Nya tidak sia-sia...
Selalu kita berusaha hidup lebih baik lagi di setiap hari yang Dia anugerahkan kepada kita.
Kita memang jauh dari sempurna, tetapi itu bukan berarti menghalang-halangi kita untuk memberikan yang terbaik kepada-Nya.
Semoga kita selalu berusaha untuk menjaga 'kebersihan' hati, ucapan, dan perbuatan kita.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”
--- Yohanes 13:10-11
TODAY, 12 April : Hati Nurani yang Murni
TODAY, 12 April :
Hati Nurani yang Murni
Yudas, kita tidak tahu persisnya kenapa selain karena iblis
yang merasukinya, tega menjual Yesus gurunya. “Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?”(Mat 26:15). Ia menjual
Yesus seharga 30 uang perak. Namun kala Yesus ditangkap dan dihukum Yudas
merasa terhukum sendiri. Ia tidak kuasa melihat itu dan bunuh diri.
Kiranya kita perlu menepiskan diri dari semangat iri dan
sakit hati. Semangat tersebut akan membelenggu dan menyiksa kita. Dia akan
mendorong kita untuk melakukan tindakan di luar kontrol kita dan akan
mengecewakan bahkan menghukum diri kita. Jangan biarkan diri kita dikuasai
iblis. (Sabda Hidup 12 April 2017, Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr.
Website: Sesawi.net)
Ketika membaca tulisan Romo Noegroho ini, entah mengapa hatiku terus mengingatkan untuk mencari tentang suara hati pada ayat Alkitab. Yudas tega menjual gurunya, yaitu Yesus seharga 30 uang perak. Apakah faktonya hanya UUD? Ujung-ujungnya Duit belaka? Ataukah ada faktor yang dikatakan berikutnya : iri dan sakit hati?
Dari faktor-faktor negatif dan luka itulah, iblis bisa masuk dan mempengaruhi perilaku kita...
Penting memang untuk membentengi diri dari iri dan sakit hati yang berlebihan. Menganggap diri adalah korban dari seluruh kejadian dan keadaan, tanpa melakukan apa pun.
Marilah juga memohon agar kita dikaruniai oleh hati yang murni, serta buah-buah Roh Kudus seperti pengendalian diri.
Sehingga apa pun yang terjadi, kita masih bisa mengontrol diri sendiri, juga hati nurani yang murni selalu mengingatkan kita agar tetap berada di jalur-Nya.
Tidak mudah, namun marilah berusaha!
Selamat menjalani Pekan Suci bagi umat Katolik, mari mempersiapkan hati kita dengan sebaik-baiknya.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.
--- 1 Timotius 1:19
Tuesday, April 11, 2017
TODAY, 11 April: Tuhan Menjawab Aku
TODAY, 11 April:
Tuhan Menjawab Aku
Kesesakan demi kesesakan...
Pernah kulalui...
Pernah kulewati...
Terkadang, tak banyak yang bisa kulakukan selain sujud di dalam doa...
Hanya kepada Allah...
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada Tuhan...
Karena kuyakin, hanya Tuhan tempat perlindungan...
Dari segala beban di kehidupan...
Ada waktunya memang kita harus mengalami kesesakan...
Dan ada waktunya pula kita menikmati sebuah kelegaan...
Karena Tuhan menjawab aku (menjawab doa-doa kita)...
Dan memberikan sesuatu yang sungguh di luar perkiraan...
Kita hanya manusia yang punya banyak keterbatasan...
Tetapi Dia Allah yang sanggup melakukan segala perkara...
Aku bersyukur untuk segenap kebaikan dan cinta...
Yang kuterima dari Allah Bapa.
Terima kasih, Tuhanku, puji syukur ke hadirat-Mu.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
--- Mazmur 118:5
Monday, April 10, 2017
TODAY, 10 April : Tuhanlah Terang dan Keselamatanku
TODAY, 10 April :
Tuhanlah Terang dan Keselamatanku
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Aku hanya mengandalkan-Mu di setiap waktu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Engkaulah benteng hidupku...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Kuserahkan seluruh rencana hidupku ke tangan-Mu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Izinkan aku berdiam di rumah-Mu seumur hidupku.
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Biarkan aku menyaksikan kemurahan-Mu dan menikmati bait-Mu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Pintaku: ajarlah aku tetap setia seumur hidupku.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
--- Mazmur 27:1,4
Tuhanlah Terang dan Keselamatanku
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Aku hanya mengandalkan-Mu di setiap waktu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Engkaulah benteng hidupku...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Kuserahkan seluruh rencana hidupku ke tangan-Mu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Izinkan aku berdiam di rumah-Mu seumur hidupku.
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Biarkan aku menyaksikan kemurahan-Mu dan menikmati bait-Mu...
Tuhanlah terang dan keselamatanku...
Pintaku: ajarlah aku tetap setia seumur hidupku.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
--- Mazmur 27:1,4
Sunday, April 9, 2017
TODAY, 9 April: Bapa Memelihara
TODAY, 9 April:
Bapa Memelihara
Kutahu Bapa pliharaku...
Dia baik, Dia baik...
Kuyakin Dia slalu sertaku...
Dia baik bagiku...
Lewat badai, cobaan...
Semuanya mendatangkan kebaikan...
Kutahu Bapa pliharaku...
Dia baik bagiku...
(Kutahu Bapa P'liharaku oleh Jeffrey S. Tjandra)
Ketika membaca ayat dari Matius 6 ini, lagu ini langsung terlintas di benakku.
Kita mengkhawatirkan banyak hal..
Dari cicilan dan pinjaman bank, sampai kesehatan anak...
Dari karier, sampai kelangsungan hidup: apakah dapur masih bisa ngebul?
Kita terlalu mudah menjadi khawatir.
Kita pun sulit bersyukur, merasa Tuhan tidak lagi peduli pada kita...
Namun, burung di udara saja Dia pelihara...
Bukankah kita semua jauh lebih berharga di mata-Nya?
Singkirkan keraguan yang menerpa...
Yakinkan diri sekali lagi bahwa Bapa akan memelihara kita semua...
Dia akan menyertai kita sekarang dan selamanya!
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung?
--- Matius 6:26
Bapa Memelihara
Kutahu Bapa pliharaku...
Dia baik, Dia baik...
Kuyakin Dia slalu sertaku...
Dia baik bagiku...
Lewat badai, cobaan...
Semuanya mendatangkan kebaikan...
Kutahu Bapa pliharaku...
Dia baik bagiku...
(Kutahu Bapa P'liharaku oleh Jeffrey S. Tjandra)
Ketika membaca ayat dari Matius 6 ini, lagu ini langsung terlintas di benakku.
Kita mengkhawatirkan banyak hal..
Dari cicilan dan pinjaman bank, sampai kesehatan anak...
Dari karier, sampai kelangsungan hidup: apakah dapur masih bisa ngebul?
Kita terlalu mudah menjadi khawatir.
Kita pun sulit bersyukur, merasa Tuhan tidak lagi peduli pada kita...
Namun, burung di udara saja Dia pelihara...
Bukankah kita semua jauh lebih berharga di mata-Nya?
Singkirkan keraguan yang menerpa...
Yakinkan diri sekali lagi bahwa Bapa akan memelihara kita semua...
Dia akan menyertai kita sekarang dan selamanya!
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung?
--- Matius 6:26
Saturday, April 8, 2017
TODAY, 8 April: Mendekat Kepada Allah
TODAY, 8 April:
Mendekat Kepada Allah
Hari Jumat yang lalu, Jumat pertama.
Anak kedua kami baru mulai batuk pilek, jadi agak rewel.
Tas sekolahnya rusak sehari sebelumnya, jadi saya harus membelikannya.
Saya antar anak kedua kami, membawanya ke sekolah, menyelesaikan pembelian tas dan mengganti tasnya dengan yang baru karena yang lama sudah robek.
Anak kami melangkah dengan senang ke sekolah.
Setelah urusan ini selesai, saya pun ada satu urusan lagi di pusat kota.
Dan hati ini terus mengingatkan diri bahwa itu Jumat Pertama, saya mau ke Gereja.
Setelah urusan selesai di pusat kota, saya langsung melangkahkan kaki dengan pasti di Gereja Our Lady of Lourdes di Ophir Road.
Tempat di mana jam misanya pas buat saya.
Ruang Gereja sudah penuh, saya berdiri.
Namun hatiku berbisik kuat: aku ingin mendekat kepada Allah...
Dalam sukaku, dalam dukaku...
Aku ingin ENGKAU tetap jadi NOMOR SATU.
Apa pun yang terjadi di hidupku, ajar aku setia kepada-Mu...
Izinkan kami untuk selalu mendekat kepada-Mu...
Merasakan kasih, kedamaian, dan sukacita yang berasal dari-Mu...
Sehingga hari-hari di hidup ini kami jalani dengan damai sejahtera.
Terima kasih, Tuhan untuk bimbingan-Mu senantiasa di hidup kami.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
--- Yakobus 4:8a
Mendekat Kepada Allah
Hari Jumat yang lalu, Jumat pertama.
Anak kedua kami baru mulai batuk pilek, jadi agak rewel.
Tas sekolahnya rusak sehari sebelumnya, jadi saya harus membelikannya.
Saya antar anak kedua kami, membawanya ke sekolah, menyelesaikan pembelian tas dan mengganti tasnya dengan yang baru karena yang lama sudah robek.
Anak kami melangkah dengan senang ke sekolah.
Setelah urusan ini selesai, saya pun ada satu urusan lagi di pusat kota.
Dan hati ini terus mengingatkan diri bahwa itu Jumat Pertama, saya mau ke Gereja.
Setelah urusan selesai di pusat kota, saya langsung melangkahkan kaki dengan pasti di Gereja Our Lady of Lourdes di Ophir Road.
Tempat di mana jam misanya pas buat saya.
Ruang Gereja sudah penuh, saya berdiri.
Namun hatiku berbisik kuat: aku ingin mendekat kepada Allah...
Dalam sukaku, dalam dukaku...
Aku ingin ENGKAU tetap jadi NOMOR SATU.
Apa pun yang terjadi di hidupku, ajar aku setia kepada-Mu...
Izinkan kami untuk selalu mendekat kepada-Mu...
Merasakan kasih, kedamaian, dan sukacita yang berasal dari-Mu...
Sehingga hari-hari di hidup ini kami jalani dengan damai sejahtera.
Terima kasih, Tuhan untuk bimbingan-Mu senantiasa di hidup kami.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
--- Yakobus 4:8a
Friday, April 7, 2017
TODAY, 7 April : Allah Akan Melindungi
TODAY, 7 April :
Allah Akan Melindungi
Dalam hatiku ada ketentraman...
Saat membaca ayat berikut ini:
Kau akan teguh dan penuh harapan...
Allah akan melindungimu sehingga kau aman...
Sungguh luar biasa ketika Allah bekerja...
Lewat sebuah ayat, kita kembali diteguhkan...
Hendaknya kita tetap percaya...
Bahwa banyak hal yang mungkin di luar perkiraan...
Tetapi dengan mengandalkan diri-Nya senantiasa...
Semoga kita selalu dalam perlindungan-Nya...
Kuatlah dan teguhlah di dalam harapan...
Dan Allah akan melindungi sepanjang perjalanan.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kau akan teguh dan penuh harapan; Allah akan melindungimu sehingga kau aman.
(Ayub 11:18-BIS / Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Allah Akan Melindungi
Dalam hatiku ada ketentraman...
Saat membaca ayat berikut ini:
Kau akan teguh dan penuh harapan...
Allah akan melindungimu sehingga kau aman...
Sungguh luar biasa ketika Allah bekerja...
Lewat sebuah ayat, kita kembali diteguhkan...
Hendaknya kita tetap percaya...
Bahwa banyak hal yang mungkin di luar perkiraan...
Tetapi dengan mengandalkan diri-Nya senantiasa...
Semoga kita selalu dalam perlindungan-Nya...
Kuatlah dan teguhlah di dalam harapan...
Dan Allah akan melindungi sepanjang perjalanan.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Kau akan teguh dan penuh harapan; Allah akan melindungimu sehingga kau aman.
(Ayub 11:18-BIS / Bahasa Indonesia Sehari-hari)
TODAY, 6 April : Berharap Kepada-Mu
TODAY, 6 April :
Berharap Kepada-Mu
Hope helps believers to be open to the surprises God has in store for us.
(Twitter Pope Francis @Pontifex)
Harapan membantu orang-orang percaya untuk terbuka terhadap kejutan-kejutan yang telah disediakan Allah bagi kita.
(Twitter Paus Fransiskus @Pontifex)
Ketika banyak hal berjalan jauh dari rencana kita atau ketika begitu banyak persoalan yang mendera...
Terkadang kita menjadi lupa bahwa Tuhan punya kejutan-kejutan manis yang Dia sudah sediakan bagi kita.
Kita terlalu terpaku pada persoalan yang ada dan melupakan bahwa ada Sang Maha Kuasa yang mengerti akan segala sesuatunya.
Hari ini, ketika melihat Twitter Pope Francis, saya kembali diingatkan bahwa: hendaknya kita tetap berharap.
Tak peduli betapa buruknya keadaan kita untuk saat ini, jangan pernah berhenti berharap kepada Allah.
Dan tetaplah berjalan dan hidup menurut kehendak-Nya.
Sebab dalam perlindungan-Nya sajalah, kita akan merasa aman. Kami bawa seluruh rencana kami kepada-Mu...
Dan semoga Engkau menunjukkan jalan-jalan mana yang harus kami tempuh.
Biarlah sepanjang hidup ini, kami hanya berharap kepada-Mu.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarilah dan bimbinglah aku untuk hidup menurut kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, aku selalu berharap kepada-Mu.
--- Mazmur 25:5
Berharap Kepada-Mu
Hope helps believers to be open to the surprises God has in store for us.
(Twitter Pope Francis @Pontifex)
Harapan membantu orang-orang percaya untuk terbuka terhadap kejutan-kejutan yang telah disediakan Allah bagi kita.
(Twitter Paus Fransiskus @Pontifex)
Ketika banyak hal berjalan jauh dari rencana kita atau ketika begitu banyak persoalan yang mendera...
Terkadang kita menjadi lupa bahwa Tuhan punya kejutan-kejutan manis yang Dia sudah sediakan bagi kita.
Kita terlalu terpaku pada persoalan yang ada dan melupakan bahwa ada Sang Maha Kuasa yang mengerti akan segala sesuatunya.
Hari ini, ketika melihat Twitter Pope Francis, saya kembali diingatkan bahwa: hendaknya kita tetap berharap.
Tak peduli betapa buruknya keadaan kita untuk saat ini, jangan pernah berhenti berharap kepada Allah.
Dan tetaplah berjalan dan hidup menurut kehendak-Nya.
Sebab dalam perlindungan-Nya sajalah, kita akan merasa aman. Kami bawa seluruh rencana kami kepada-Mu...
Dan semoga Engkau menunjukkan jalan-jalan mana yang harus kami tempuh.
Biarlah sepanjang hidup ini, kami hanya berharap kepada-Mu.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Ajarilah dan bimbinglah aku untuk hidup menurut kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, aku selalu berharap kepada-Mu.
--- Mazmur 25:5
Tuesday, April 4, 2017
TODAY, 5 April: Accepting Suffering in The Present
TODAY, 5 April:
Accepting Suffering in The Present
The truth that many people never understand, until it is too late, is that the more you try to avoid suffering the more you suffer because smaller and more insignificant things begin to torture you in proportion to your fear of being hurt. (Thomas Merton- Seven Story Mountain)
Menerima Penderitaan di Masa Kini
Kenyataan yang banyak orang tidak pernah mengerti, sampai menjadi terlalu terlambat, adalah semakin Anda mencoba mengelak dari penderitaan, semakin Anda menderita karena hal-hal yang lebih kecil dan kurang penting mulai menyiksa Anda dalam proporsi rasa takut untuk menjadi terluka. (Thomas Merton- Seven Story Mountain).
Masih dari buku kecil yang sangat menginspirasi, Facing Suffering oleh Geraldine Guadagne, saya mendapati kalimat-kalimat ini...
Menerima secara ikhlas persoalan berat yang menderita, cobaan yang begitu menyesakkan, memang tidak mudah.
Rasanya tidak ada orang yang langsung menggangguk setuju atas pencobaan yang datang menghampiri.
Rasanya tidak ada orang yang langsung menggangguk setuju atas pencobaan yang datang menghampiri.
Rata-rata pastinya memberontak dulu, mempertanyakan kepada Tuhan, "WHY ME, GOD?"
Sampai pada satu titik, di mana kita bisa menerima...
Dalam sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari Allah saja.
Dalam sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari Allah saja.
Bukan karena kehidupan kita sempurna.
Tentu saja BUKAN!
Melainkan karena Allah selalu beserta kita dalam kondisi apa pun di hidup kita.
Dengan menerima rancangan-Nya, barulah kita bisa melihat keajaiban-keajaiban kecil milik-Nya yang dituangkan ke dalam hidup sehari-hari kita.
Ketika kita memberontak dan marah-marah, boro-boro melihat kebaikan-Nya, pastinya yang ada hanyalah keluh kesah dan kegeraman.
Semoga rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kita semua.
Karena Allah - Sang Maha Kasih yang selalu memberikan kekuatan-Nya kepada kita.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu .
--- Yudas 1:2
Subscribe to:
Posts (Atom)