Dancing in the Rain
Suatu sore sekitar pukul 2.30, langit mendadak gelap.
Tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya, diiringi petir dan guruh yang berselang-seling memamerkan kekuatannya.
Anak kami yang kedua, masih belum pulang sekolah.
Dia masih berada di bus sekolah yang membawanya dalam perjalanan pulang.
Jujur, saya agak kuatir.
Karena dia pada dasarnya sangat tidak suka dengan suara-suara keras yang menggelegar, ditambah kilatan petir yang pastinya akan menakutkan buat dia.
Setibanya dia, langsung saya tanyakan dengan nada kuatir.
" Apa kamu baik-baik saja?"
Jawabannya agak mencengangkan, " Yes, Mommy. We're having a rain party. We're dancing in the rain!"
Jawaban itu sungguh melegakan saya.
Saya pun teringat kata-kata bijak yang tentunya pernah kita baca:
"Life is not about waiting for the storm to pass, but learning to dance in the rain."
Memang tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai.
Kita bisa mengkhawatirkan segala sesuatunya saat menunggu badai berlalu.
Tetapi, kita juga bisa menari di dalam hujan.
Menikmati rintik-rintik yang turun dan turut bersukacita di dalamnya.
Semoga hujan badai kehidupan mampu membuahkan hasil-hasil yang positif di dalam hidup kita.
Bersama Tuhan, kita pasti bisa melewati semuanya.
(-fon-)
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan...
--- Yesaya 55:10
No comments:
Post a Comment