Tukang Komplain
Tukang komplain mengacu pada istilah untuk seseorang yang mengeluhkan apa saja, di mana saja, kapan saja.
Hmmm, ini definisi versi saya:)
Saya tidak akan munafik dan bilang bahwa saya tidak pernah mengeluh.
Nyatanya, sungguh pernah!
Saya kira sebagai manusia selalu saja ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan membuat kita (termasuk saya) dengan mudahnya komplain tentang segala sesuatunya.
Namun, sebagai murid-murid Kristus, kita senantiasa diingatkan untuk bersyukur dalam segala keadaan.
Saya ulangi (buat saya sendiri juga, biar terus ingat): DALAM SEGALA KEADAAN.
Sebab itulah yang Allah inginkan dari kita sebagai orang yang hidup bersatu dengan Kristus Yesus.
Memang ini menjadi tantangan tersendiri, terutama pada saat mengalami kekecewaan atau kegagalan.
Pada saat kerja keras kita bukannya dihargai, malahan dihina dengan begitu tak berperasaan.
Bersyukur bisa dimulai dari hal-hal yang kecil yang Tuhan sudah sediakan.
Menjadikan bersyukur sebagai bagian dari sikap hidup dan cara pandang kita...
Hidup terasa lebih hidup dan akan lebih mudah dijalani bila kita mengambil kacamata positif tentunya.
Cara positif yang juga pernah banyak beredar di Facebook, gratitude challenge.
Mencoba mencari hal-hal yang patut disyukuri sepanjang hari dan menuliskannya, minimal 3 saja.
Betapa indahnya jika kita mampu bersukacita walaupun tengah dirundung masalah!
Semua dimungkinkan hanya karena kasih-Nya.
Jauhkan kami dari 'attitude' tukang komplain, ya Tuhan!
Semoga kami belajar bersyukur hari lepas hari atas segala karunia-Mu.
(-fon-)
Dalam segala keadaan hendaklah kalian bersyukur, sebab itulah yang Allah inginkan dari kalian sebagai orang yang hidup bersatu dengan Kristus Yesus.
--- 1 Tesalonika 5:18
No comments:
Post a Comment