Belajar dari Semut
Tentunya kita ingin setiap pagi bangun dengan penuh semangat, begitu termotivasi untuk melakukan apa yang dijadwalkan hari ini.
Namun yang namanya faktor kemalasan, tentunya satu-dua-bahkan sering kali menyerang.
Lalu pilihannya, mau ikut rasa malas itu, atau bangkit berdiri dan melakukan sesuatu yang produktif?
Tak dapat dipungkiri, kemalasan sangat mungkin menyapa.
Mungkin pagi itu kita sedang tidak 'mood', mungkin juga karena cuaca yang terus-menerus hujan, menjadikan kita cenderung enggan untuk bangun pagi...
Amsal hari ini mengingatkan untuk belajar dari semut.
Pergi dan memperhatikan apa yang mereka lakukan...
Selain kerja sama kelompok yang baik, semut juga terkenal dalam mengumpulkan makanan waktu musim menuai, sehingga mereka punya persediaan di masa-masa paceklik.
Semoga kita bisa berlaku bijaksana dalam hidup ini, belajar arif dari semut, untuk tetap hidup dengan penuh persiapan senantiasa.
Jangan sampai kemalasan mengendalikan kita, sebaliknya kitalah yang hendaknya mengendalikannya.
(-fon-)
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
--- Amsal 6:6-8
No comments:
Post a Comment