Let Our Life be Pleasing to Him
When
everything runs smoothly: we got enough money, our position in the office is
safe, our family is healthy, our relationship and communication with our spouse
is terrific, we might feel that we don't need God in our life. Because
everything's perfect by just keeping everything as it is.
But, what
if things go wrong? Totally wrong??
We feel that we can't go on.
Then we feel that we’re not the master of the universe anymore, somehow there’s one true God that is almighty. And He is in control.
We feel that we can't go on.
Then we feel that we’re not the master of the universe anymore, somehow there’s one true God that is almighty. And He is in control.
In victory
or not-so-successful moments, God is there. And if we’re successful, it’s not
merely because of ourselves. But God has already made it possible for us.
We live only for Him and to glorify His Name. Let our life be pleasing to Him. (-fon-)
We live only for Him and to glorify His Name. Let our life be pleasing to Him. (-fon-)
But by the grace of God I am
what I am, and his grace to me was not without effect. No, I
worked harder than all of them—yet not I, but the grace of God that was with
me.
--- 1 Corinthians 15:10
Semoga Hidup kita
Menyenangkan-Nya
Ketika segala sesuatunya lancar: kita punya cukup uang, posisi kita di
kantor aman, keluarga kita sehat, relasi dan komunikasi kita dengan pasangan
kita luar biasa, mungkin ada dari kita yang berpikir bahwa kita tidak butuh
Tuhan di dalam hidup kita. Karena segala sesuatunya sudah begitu sempurna
seperti yang sedang kita nikmati.
Tetapi, bagaimana jika banyak hal terjadi begitu di luar dugaan? Sungguh
kacau?
Kita pikir mungkin kita tak sanggup untuk berjalan.
Kemudian kita merasa, bahwa kita bukanlah penguasa dunia. Ada satu sosok Tuhan yang
sungguh-sungguh Maha Kuasa. Dan Dialah yang memegang kendali.
Dalam keadaan penuh kemenangan atau tak begitu sukses sekalipun, Tuhan
ada di sana .
Dan jika kita berhasil, bukanlah semata-mata hanya karena diri kita sendiri.
Tetapi, Tuhan sudah menjadikannya mungkin bagi kita.
Kita hanya hidup bagi-Nya, untuk memuliakan nama-Nya. Semoga hidup kita
menyenangkan-Nya. (-fon-)
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada
sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi
bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
--- 1 Korintus 15:10
No comments:
Post a Comment