Eyes Fix on Jesus
Paul certainly had to deal with more than his fair share of hardships. But no matter what he faced—be it a shipwreck, imprisonment, a mob attack, or a public scourging—he always managed to hold on to his sense of contentment and, at times, even joy. How on earth did he do it?
Not by earthly means, that’s how! Paul was able to remain peaceful because he kept his eyes fixed on Jesus and on his own witness of joy and peace. (Source: Word Among Us)
Like Paul, we need to face a lot of unpredictable things in this life. But, no matter how hard the problem might be, we need to remember that God is with us and He’ll help us to get through every single problem. We need to do our best and let Him guide us as well. Let’s remain in Him, keep our eyes fixed on Jesus and find peace beyond understanding. (-fon-)
If God is for us, who can be against us?--- Rom 8:31b
Mata yang Tertuju Pada Yesus
Paulus harus menghadapi kesulitan melebihi kekuatannya. Tetapi, tak peduli betapa pun sulitnya permasalahan itu-entah kehancuran, dipenjara, kekerasan oleh orang banyak, kemarahan publik- ia selalu menemukan ketenangan bahkan sukacita. Bagaimana ia melakukannya?
Bukan dengan kekuatannya tentu saja. Paulus mampu berada dalam ketenangan karena matanya tertuju pada Yesus yang menjadi kesaksian hidupnya akan sukacita dan rasa damai. (Sumber: Word Among Us).
Seperti Paulus, kita harus menghadapi banyak hal yang tak terduga dalam hidup ini. Tetapi, tak peduli betapa sulit permasalahan yang akan terjadi, yang tetap harus kita ingat adalah Tuhan selalu beserta kita dan Ia akan menolong kita melalui setiap permasalahan yang ada. Kita harus berusaha yang terbaik yang kita bisa dan membiarkan-Nya menuntun kita. Marilah berdiam di dalam-Nya, dengan mata yang tertuju pada-Nya semoga kita menemukan kedamaian yang tak pernah terbayangkan dalam pikiran kita. (-fon-)
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
--- Roma 8:31b
No comments:
Post a Comment