TODAY, 31 Maret 2021:
SURELY NOT I, LORD?
(Bukan Aku, ya Tuhan?)
Karena tidak mendapat jadwal Misa di Paroki pada Tri Hari Suci,
semalam saya mencoba masuk ke website untuk booking slot misa.
Dan puji Tuhan, saya mendapat satu kursi di Misa harian hari ini.
Bacaan dan homili Pastor, cukup mengena dan menghentakkan saya
pribadi.
Yudas,
yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi? " Kata Yesus kepadanya: "Engkau
telah mengatakannya."
---
Matius 26:25-26
Yudas
Iskariot yang mengkhianati Yesus, dengan entengnya berkata:
“Bukan
aku, ya Rabi?
Adakah
kita mengelak seperti itu juga?
Adakah saat kita pernah ‘mengkhianati’ Yesus dengan skala pelanggaran kita
masing-masing, kita lalu tidak mau mengakuinya?
“Bukan
saya, Tuhan!”
Tapi kelakuan saya tidak mencerminkan ucapan saya.
Adakah
menjelang Tri Hari Suci ini, sikap-sikap saya lebih baik dari sebelumnya?
Lebih diperbaharui sebagai ‘manusia baru’ di dalam Kristus?
Adakah
pantang, puasa, dan pengakuan dosa sepanjang masa-masa ini menjadikan saya lebih
dekat kepada Tuhan?
Sering kita bilang dan mengaku bahwa diri kita manusia rohani.
Padahal,
terkadang kehadiran kita di Misa ataupun kita berdoa dengan tuntutan yang
memaksa Tuhan agar dipenuhi oleh-Nya.
Pastor
hari ini mengingatkan: apakah aku mau mengikut Tuhan dan mendengarkan DIA?
Apa
doa dan kegiatan kerohanianku sudah benar dan makin mendekatkan diriku kepada Allah?
Ataukah
itu semua hanya semacam ‘pencitraan’ untuk terlihat baik di hadapan sesama,
semantara isi doa-doaku hanyalah merongrong Tuhan dan minta keinginanku dikabulkan
seketika?
Berat,
ya teman!
Tapi
bukan berarti kita harus berhenti berusaha lebih baik.
Mengikut
Yesus dengan lebih baik lagi.
Dengan
lebih tulus hati.
Terus
belajar untuk jadi pengikut-Nya yang sejati.
Saya
masih belajar.
Dan
akan terus belajar.
Yuk,
kita sama-sama saling mendoakan.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment