TODAY, 26 Februari 2020:
Rabu Abu 2020
Rabu Abu ini menjadi Rabu Abu yang berbeda bagi saya pribadi dan banyak umat di Singapura.
Bagi saya, ini adalah Rabu Abu pertama, di mana kami harus melaksanakan Misa secara 'online'.
Gereja Katolik sudah meniadakan Misa sejak beberapa waktu berselang, dikarenakan kekuatiran akan penyebaran Virus Korona.
Terasa berbeda.
Tetapi dengan hati yang mengarah kepada Tuhan, pasti tetap ada rahmat-Nya di dalam Misa.
Kembali, saya diingatkan kita semua dari abu, akan kembali menjadi debu.
Betapa fana dan sementaranya hidup ini, sehingga tidak ada alasan untuk bermegah, sombong, atau merasa paling benar-paling hebat-paling layak...
Karena semua itu hanyalah titipan...
Seberapa 'ngotot' kita mempertahankan segala sesuatunya...
Kita tidak bisa bertahan untuk selama-lamanya dalam keadaan yang sama...
Orang menjadi tua...
Sehat bisa berubah menjadi sakit...
Yang tetap hanyalah Tuhan saja...
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu.
Berpalinglah kepada Tuhan...
Semoga ini tetap menjadi pegangan kita selama masa Prapaskah ini.
Dan semoga Tuhan menyertai perjalanan kita...
Sehingga kita bisa memilah, mana yang penting...
Dan mana yang kurang begitu penting.
Yang penting adalah relasi kita dengan Tuhan, semoga itu pun terlihat dalam relasi kita dengan sesama.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu." Berpalinglah kepada TUHAN Allahmu. Ia panjang sabar dan penyayang murah hati dan penuh kasihan. Senang mengampuni dan tak suka menjalankan hukuman.
--- Yoel 2:13
No comments:
Post a Comment