TODAY, 22 Februari 2020:
Engkau Menenun Aku Dalam Kandungan Ibuku
Beberapa hari ini, saya kembali membaca dan merenungkan apa yang tertulis dalam buku Bertumbuh Dalam Cinta (Bimbingan Doa Batin) oleh Romo Yustinus Rumanto, SJ.
Saya pernah ikut retret luka batin, tapi sudah cukup lama.
Baik kiranya, jika saya mengulang kembali karena mungkin timbul luka baru sepanjang perjalanan hidup.
Kembali ke Buku Romo Yustinus Rumanto...
Pada bagian luka batin semasa lahir...
Atau luka batin sejak masa kanak-kanak, masa bersekolah, masa remaja, masa dewasa, dan sebagainya...
Saya ikuti prosesnya sekali lagi.
Menelusuri sekali lagi jalurnya...
Di mana ada luka-luka yang masih menganga atau mungkin berdarah.
Ada saat tertentu, saya merasa sangat tidak layak...
Hidup sangat berjalan jauh dari harapan dan saya sempat kecewa.
Lalu, untuk apa saya hidup kalau hanya begini-begini saja?
Pertanyaan itu sempat singgah...
Tetapi saat menelusuri kembali...
Saya temukan bahwa Tuhan sudah bekerja sejak kita dalam kandungan Ibu...
Bahkan dari sebelumnya...
Tuhan yang membentuk buah pinggangku...
DIA menenun aku dalam kandungan ibuku...
Bukan kebetulan aku ada di dunia ini.
Begitu pun dengan Anda...
Tuhan punya rencana atas setiap kita...
Hidup ini takkan sia-sia, jika kita berpegang di dalam Tuhan.
Pasti ada tujuannya jika kita masih bisa menghirup nafas hari ini.
Hari ini, kubawa semua luka.
Yang sangat menyakitkan.
Hanya untuk menemukan bahwa Yesus memelukku.
Dia mengasihiku.
Dia menginginkan kehadiranku di dunia ini.
Kelahiran kita bukanlah satu kesalahan, meskipun pernah terkesan demikian.
Karena Tuhan sudah campur tangan sejak dalam kandungan Ibu kita.
Syukur kepada-Mu, Tuhan.
Terima kasih kuucapkan dari lubuk hati terdalam.
Semoga selama hidup, kita bisa memberikan yang terbaik.
Hanya bagi-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib ; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
--- Mazmur 139:13-14
No comments:
Post a Comment