TODAY, 30 Januari 2020:
Dicekam Kecemasan
Manusia sering kali dilanda kecemasan.
Terkadang kecemasan itu sangat hebat.
Semacam hati yang bergejolak dalam diri.
Menyala seperti api.
Begitulah yang digambarkan melalui Kitab Mazmur pada Bab ke-39.
Apa yang dialami Daud pada saat itu mungkin berbeda dengan kecemasan zaman now.
Mungkin kita dihadapkan pada kecemasan akan penyebaran Novel Corona Virus...
Mungkin kita dihadapkan akan kecemasan tentang masa depan di pekerjaan dan sebagainya.
Tetapi meskipun masalahnya berbeda...
Tetapi gejolak kecemasannya sama.
Dan menarik lagi mendapati bahwa Alkitab sangat dekat dengan permasalahan kita.
Pesan yang dituliskan lebih dari 2000 tahun lamanya ini, tetap 'up to date' sampai hari ini...
Hidup memang fana.
Tetapi terus berada pada cengkeraman kecemasan, tentunya tidak baik juga.
Karena kita seolah mengecilkan penyelenggaraan Ilahi.
Marilah percaya di dalam iman, sepenuh harapan.
Bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai.
Kasih-Nya cukup bagi kita.
Sehingga setiap saat kita dilanda gejolak-apa pun itu bentuknya...
Entah kemarahan, dendam, atau kecemasan dan kegalauan...
Kita memandang Yesus dan tidak terpaku pada permasalahan kita.
Bukankah Tuhan kita lebih besar dari segala persoalan yang terjadi ini?
Percaya dan bertekun di dalam doa.
Semoga itu yang menjadi perhatian kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku."Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
--- Mazmur 39:4-5
aku dicekam kecemasan yang hebat. Makin dipikirkan, makin susah hatiku; akhirnya berkatalah aku: "TUHAN, beritahukanlah kapan ajalku supaya aku tahu betapa pendek hidupku."
--- Mazmur 39:4-5 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment