TODAY, 18 November:
Siapakah Kami Ini ya, Tuhan?
Tuhan, apakah manusia sehingga Kauperhatikan kami semua?
Siapakah kami ini, Tuhan sehingga Engkau mengindahkan dan peduli pada kami?
Kami hanyalah sebatas debu...
Yang dalam sekejap saja bisa berlalu...
Tetapi, jika kami bisa hidup dan menghirup udara di dunia ini sampai hari ini...
Tentunya itu karena kasih karunia-Mu semata...
Tuhan, kami bersyukur untuk sebuah hari baru yang Kauberikan kepada kami...
Hari ini, saat mataku terbuka sesaat sesudah bangun dari tidurku...
Kusadari itu semua hanyalah karena kebaikan-Mu...
Banyak yang bisa terjadi semasa tidur, tetapi jika kami bisa bangun dengan keadaan baik...
Pantaslah kami mensyukuri itu semua...
Siapakah kami ini, Tuhan?
Menyadari betapa kecilnya kami...
Dan betapa besar dan Mahakuasanya diri-Mu...
Membawa kami kepada perenungan sekali lagi...
Bahwa hidup dan kehidupan ini sungguh fana...
Jauh dari abadi...
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi, bahkan dalam hitungan satu detik ke depan...
Untuk itulah kami sujud di hadirat-Mu...
Bersyukur atas semua karunia-Mu di hidup kami...
Terima kasih dari lubuk hati...
Terima kasih, Tuhan!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN, apakah manusia sehingga Kauperhatikan dia? Siapakah dia sehingga Engkau mengindahkannya?
--- Mazmur 144:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment