Mengirik Dalam Pengharapan
Siang ini, ketika berselancar di dunia maya mencari ayat yang ingin kutuliskan...
Aku mendapati sebuah kata yang mungkin jarang kita pakai.
Kata ini adalah 'irik' yang jika ditambahkan awalan me-, menjadi mengirik.
Arti kata mengirik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah sebagai berikut:
irik v, mengirik/meng·i·rik/ v 1 menginjak: ia ~ barang itu sehingga terbenam ke air; 2 menginjak atau menebah agar terlepas dari tangkainya (tentang padi kering, kacang, dan sebagainya) (KBBI online)
Sedangkan arti kata 'Pengirik' adalah orang atau alat untuk mengirik.
Kata mengirik, diterjemahkan oleh edisi Bahasa Indonesia Sehari-hari sebagai orang yang membersihkan gandumnya, bekerja dengan penuh harapan...
Kata ini mengingatkan saya untuk senantiasa berupaya maksimal untuk Tuhan...
Bukan untuk manusia, karena manusia amat sangat bisa mengecewakan...
Tetapi melakukan yang terbaik, meskipun itu tidak dipandang oleh manusia...
Karena kita melakukannya untuk Tuhan...
Apa pun yang tengah kita tekuni...
Apa pun yang tengah dipercayakan kepada kita...
Entah itu karier, jabatan, peranan, pelayanan...
Jangan sampai kita lupa: Tuhan melihat segala sesuatunya...
Sang Maha yang selalu ada di hidup kita...
Sudah selayaknya kita bekerja sebaik-baiknya dengan penuh harap, di dalam iman...
Meskipun tak mengharapkan imbalan...
Karena ketika Tuhan melihat kesungguhan hati...
DIA sendiri yang akan memenuhi kebutuhan kita seturut kehendak-Nya.
Mari mengirik dalam pengharapan...
Tetaplah bersandar kepada sumber pengharapan sejati, yaitu Kristus Tuhan kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
--- 1 Korintus 9:10
Atau itu dimaksudkan untuk kita? Memang itu tertulis untuk kita. Sebab orang yang mengerjakan ladang dan orang yang membersihkan gandumnya sudah selayaknya bekerja dengan harapan untuk menerima sebagian dari hasil pekerjaannya.
--- 1 Korintus 9:10 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment