TODAY, 17 Oktober:
Kesan Yang Mendalam
Hari ini saya bertemu dengan seorang petugas administrasi di tempat kursus anak kedua kami.
Dia masih mengingat nama anak saya dan menanyakan dengan sopan mengenai anakku.
Suatu kepedulian yang saya bisa rasakan ketulusannya.
Keramahan dan kebaikannya memberikan kesan yang mendalam di hati saya.
Dia tidak hanya melakukan pekerjaannya, melainkan mengerjakannya dengan sepenuh hati...
Tidak semua orang bisa memberikan kesan yang mendalam pada saat jumpa.
Tak jarang, orang-orang yang mengaku dirinya pengikut Kristus, hanyalah orang-orang yang merasa dirinya paling benar, paling hebat...
Mereka pun bisa merasa lebih baik dari orang lain karena pengenalan akan Kristus dan pemahaman akan ayat-ayat Alkitab, lalu bisa dengan gampangnya menuduh orang lain tidak sebaik mereka.
Mereka mudah meyalahkan orang, mereka berpikir bahwa mereka adalah yang terbaik dan orang lain dipandang hanya sebelah mata.
Mungkin mereka itu adalah kita...
Mungkin kita pun pernah melakukannya, disengaja ataupun tidak...
Mari sama-sama introspeksi diri.
Bagi saya pribadi, kesan itu cukup penting...
Walaupun kita tidak bisa menyenangkan setiap pihak, tetapi ketulusan dan apa adanya tetap penting...
Sehingga tak perlu memakai topeng atau kedok, orang bisa merasakannya...
Dari tatapan mata, dari senyuman yang tulus, orang bisa mengerti.
Memang kesan terhadap orang lain bukanlah segala-galanya.
Tetapi, alangkah baiknya kita kita bisa menjadi saluran terang kasih Allah di hadapan semua orang...
Sehingga mereka melihat perbuatan yang baik itu dan memuliakan Bapa di sorga.
Tidak semua orang bisa memberikan kesan yang mendalam dalam arti positif...
Tetapi semua orang bisa belajar untuk lebih baik dalam perjalanan mereka sebagai murid Kristus agar tetap bersinar di tengah dunia yang suram ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
--- Matius 5:16
No comments:
Post a Comment