TODAY, 30 September:
Antonius Gunawan Agung
Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memuji aksi heroik Antonius Gunawan
Agung, petugas Air Traffic Controller (ATC) yang tetap memandu pilot Batik Air ID 6231
saat terjadinya gempa
Palu yang berpusat di Donggala, Jumat
(28/9) petang.
Antonius baru melompat keluar dari jendela menara ATC setelah memastikan pesawat Batik Air lepas landas dengan selamat.
"Pilot dan semua penumpangnya sudah selamat setelah dipandu oleh Antonius. Tidak ada lagi kata-kata yang dapat menggambarkan aksi heroik beliau," kata Ramdhan saat melayat ke rumah kerabat Antonius di Makassar, Minggu (30/9).
"Antonius adalah pahlawan yang sesungguhnya. Saya kagum dan bangga dengan aksi heroiknya yang demi tugasnya tidak meninggalkan tempat walaupun nyawanya sedang terancam."
Antonius baru melompat keluar dari jendela menara ATC setelah memastikan pesawat Batik Air lepas landas dengan selamat.
"Pilot dan semua penumpangnya sudah selamat setelah dipandu oleh Antonius. Tidak ada lagi kata-kata yang dapat menggambarkan aksi heroik beliau," kata Ramdhan saat melayat ke rumah kerabat Antonius di Makassar, Minggu (30/9).
"Antonius adalah pahlawan yang sesungguhnya. Saya kagum dan bangga dengan aksi heroiknya yang demi tugasnya tidak meninggalkan tempat walaupun nyawanya sedang terancam."
Paman korban, Sambas (58)
bersama anggota keluarganya tidak mampu menahan tangis ketika jenazah dari
Antonius disemayamkan di ruang tengah rumahnya.
"Almarhum ini semasa hidupnya berjiwa sosial. Dia selalu membantu orang-orang dan selalu ringan tangan. Saat almarhum pulang libur ke Makassar misalnya, dia selalu mengundang teman-temannya dan dia sangat baik," ujar Sambas.
"Almarhum ini semasa hidupnya berjiwa sosial. Dia selalu membantu orang-orang dan selalu ringan tangan. Saat almarhum pulang libur ke Makassar misalnya, dia selalu mengundang teman-temannya dan dia sangat baik," ujar Sambas.
Saya sungguh kehabisan kata-kata saat membaca berita ini.
Satu lagi, orang yang sangat mulia hatinya harus berpulang.
Satu lagi, orang yang sangat mulia hatinya harus berpulang.
Tetapi kali ini dia menjadi Pahlawan bagi pesawat dan para penumpangnya yang bisa lepas landas dengan selamat saat terjadinya gempa dan tsunami di Palu.
Saudara Antonius Gunawan Agung, berpulanglah dalam damai Tuhan...
Terima kasih karena hatimu sungguh dipenuhi kebaikan dan semangat untuk menolong sesama, meskipun itu berarti: harus mengorbankan nyawamu sendiri.
Tidak mudah untuk menjadi pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri.
Betapa kita lihat di sekitar kita atau bahkan diri kita sendiri selalu mengacu kepada aku dan diriku...
Sungguh melegakan dan membahagiakan, jika masih ada orang-orang seperti Antonius Gunawan Agung.
Turut berdukacita juga buat keluarga yang ditinggalkan.
Sangat tidak mudah untuk menerima bahwa orang yang terkasih harus pergi untuk selamanya.
Sangat tidak mudah untuk menerima bahwa orang yang terkasih harus pergi untuk selamanya.
Tetapi setidaknya, Antonius Gunawan sudah memenangkan pertandingan hidupnya dengan luar biasa.
Sebuah hidup yang jika dalam istilah Krsitiani, bukanlah hidupku lagi.
Tetapi Kristus yang hidup di dalamku.
Tetapi Kristus yang hidup di dalamku.
Hidup dalam rasa syukur karena Kristus sudah menyerahkan diri-Nya untuk kita.
Untuk menyelamatkan kita.
Semoga kita semua tetap ingat untuk menjadi pribadi yang hidup bukan lagi dengan kehendak dan kesenangan kita sendiri.
Tetapi Kristus yang hidup dalam diri.
Sekarang dan sampai akhir nanti.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sekarang bukan lagi saya yang hidup, tetapi Kristus yang hidup dalam diri saya. Hidup ini yang saya hayati sekarang adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang mengasihi saya dan yang telah mengurbankan diri-Nya untuk saya.
--- Galatia 2:20 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
--- Galatia 2:20
No comments:
Post a Comment