TODAY, 25 Juli:
Menabur Kecurangan, Menuai Bencana
Kita sering mendengar yang namanya tabur-tuai.
Apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai.
Namun dalam kenyataan, kita pun sering melihat...
Mereka yang berbuat curang, mengapa seolah tetap berjaya dan sukses-sukses saja?
Apakah hukum itu kemudian tidak berlaku?
Atau... bagaimana sebetulnya?
Amsal 22:8 yang saya baca malam ini mengingatkan kita bahwa orang yang menabur kecurangan, akan menuai bencana...
Akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang yang pernah ada, akan lenyap...
Mungkin bukan sekarang...
Mungkin waktunya belum tiba...
Tetapi saya tetap meyakini bahwa setiap perbuatan buruk itu tetap tidak tersembunyi dari Allah yang Maha melihat...
Untuk itu, mari mengusahakan hidup jujur di jalan Tuhan...
Menabur kebaikan dan kasih Allah, menuai sukacita dan damai sejahtera...
Jangan ikut arus dunia...
Tak jadi seperti apa yang diidolakan dunia?
Tidak masalah...
Karena pada akhirnya, kita hidup ini untuk apa?
Apakah untuk menyenangkan orang lain belaka?
Apakah untuk terlihat hebat di mata dunia?
Bagi saya pribadi: hidup ini akan menjadi lebih hidup, jika kita mengembalikan semua berkat, semua rahmat yang kita terima dari Allah kepada sesama kita.
Hidup bagi Allah dan memuliakan nama-Nya.
Itu yang menjadi acuan kita...
Jangan curang, hiduplah jujur...
Kita akan beroleh sukacita sejati yang datang dari Allah sendiri!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
--- Amsal 22:8
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana; akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang akan lenyap.
--- Amsal 22:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment