TODAY, 31 Juli :
Teliti
Siang ini di supermarket.
Beberapa wanita yang saya lewati di rak-rak barang di supermarket membaca dengan teliti apa yang tertera di belakang produk yang hendak mereka beli.
Sungguh tepat rasanya ungkapan yang sering kita dengar:
teliti sebelum membeli.
Supaya tak ada sesal di belakang hari karena kita tidak memeriksa dengan saksama belanjaan kita...
Sore ini saat menuliskan renungan TODAY ini...
Saya masih terpikir kejadian siang tadi...
Betapa kita memperhatikan apa yang hendak kita beli...
Tetapi tak jarang, kita kurang hati-hati dalam menelan berita-berita 'hoax' yang belum tentu kebenarannya di sosial media.
Kita langsung percaya dan main forward saja...
Ini harusnya menjadi perhatian kita...
Jika kita bisa sebegitu teliti dalam menelaah barang yang akan kita beli, mengapa tidak demikian halnya dengan penyaringan berita yang kita dapatkan?
Kita pun harus lebih teliti memperhatikan apa yang telah kita dengar...
Supaya kita jangan hanyut dibawa arus...
Demikian menurut Kitab Ibrani...
Semoga kita teliti dalam menjalani hidup ini...
Karena jika kita salah langkah dan terus berkubang di dalamnya...
Kita berada pada pusaran dosa dan kesalahan semata.
Mari berdoa dan mohon bimbingan Allah agar kita bisa memilih yang baik dan benar di mata-Nya dan bukan hanya yang baik menurut kita atau menurut dunia.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
--- Ibrani 2:1
Tuesday, July 31, 2018
Monday, July 30, 2018
TODAY, 30 Juli: Engkau Telah Memberikan Sukacita Kepadaku...
TODAY, 30 Juli:
Engkau Telah Memberikan Sukacita Kepadaku...
Pada masa kini, bahagia seolah tidak mudah dicapai.
Atau setidaknya: banyak godaannya.
Baru mau bersyukur atas makanan yang kita makan...
Tiba-tiba postingan Instagram Sahabat yang lewat membuat kita rasanya kalah telak...
Baru mau bersyukur atas liburan singkat naik kereta...
Tiba-tiba ada postingan kenalan di Facebook yang memperlihatkan foto-fotonya jalan-jalan keliling dunia...
Baru mau bersyukur atas kenaikan gaji yang sesuai dengan inflasi ...
Tiba-tiba di Group WhatsApp keluarga keluar ucapan selamat buat salah satu sepupu yang naik pangkat jadi Direktur perusahaannya.
Begitulah, bahagia bagi sebagian orang yang mengukurkan dirinya atas takaran dunia, seolah begitu sulit diraih...
Tetapi...
Mereka yang mampu bersyukur atas karunia-Nya...
Mampu melihat anugerah dan kasih-Nya...
Dalam hal-hal terkecil sekali pun...
Dimampukan untuk merasa sukacita...
Sebuah rasa yang tidak terpengaruh oleh dunia...
Sebuah rasa yang diiringi oleh damai sejahtera abadi...
Tak tergantikan oleh apa pun...
Meskipun ada permasalahan, meskipun tengah dilanda kesusahan...
Sukacita Tuhan selalu menyertai dan mengiringi...
Ia takkan pergi, selalu ada di hati...
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku...
Hatiku diliputi kebahagiaan yang melebihi orang yang limpah panennya.
Terima kasih, Tuhanku...!
Syukur hanya kepada-Mu!
Engkau sungguh sumber gembiraku!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
--- Mazmur 4:8
Engkau membuat hatiku lebih gembira daripada orang yang limpah panenannya.
--- Mazmur 4:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Engkau Telah Memberikan Sukacita Kepadaku...
Pada masa kini, bahagia seolah tidak mudah dicapai.
Atau setidaknya: banyak godaannya.
Baru mau bersyukur atas makanan yang kita makan...
Tiba-tiba postingan Instagram Sahabat yang lewat membuat kita rasanya kalah telak...
Baru mau bersyukur atas liburan singkat naik kereta...
Tiba-tiba ada postingan kenalan di Facebook yang memperlihatkan foto-fotonya jalan-jalan keliling dunia...
Baru mau bersyukur atas kenaikan gaji yang sesuai dengan inflasi ...
Tiba-tiba di Group WhatsApp keluarga keluar ucapan selamat buat salah satu sepupu yang naik pangkat jadi Direktur perusahaannya.
Begitulah, bahagia bagi sebagian orang yang mengukurkan dirinya atas takaran dunia, seolah begitu sulit diraih...
Tetapi...
Mereka yang mampu bersyukur atas karunia-Nya...
Mampu melihat anugerah dan kasih-Nya...
Dalam hal-hal terkecil sekali pun...
Dimampukan untuk merasa sukacita...
Sebuah rasa yang tidak terpengaruh oleh dunia...
Sebuah rasa yang diiringi oleh damai sejahtera abadi...
Tak tergantikan oleh apa pun...
Meskipun ada permasalahan, meskipun tengah dilanda kesusahan...
Sukacita Tuhan selalu menyertai dan mengiringi...
Ia takkan pergi, selalu ada di hati...
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku...
Hatiku diliputi kebahagiaan yang melebihi orang yang limpah panennya.
Terima kasih, Tuhanku...!
Syukur hanya kepada-Mu!
Engkau sungguh sumber gembiraku!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
--- Mazmur 4:8
Engkau membuat hatiku lebih gembira daripada orang yang limpah panenannya.
--- Mazmur 4:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, July 29, 2018
TODAY, 29 Juli: Jangan Meremehkan Firman-Nya!
TODAY, 29 Juli:
Jangan Meremehkan Firman-Nya!
Kita mungkin pernah membaca di Alkitab atau mendengar mengenai sesuatu yang diberitakan oleh pewarta-Nya...
Kita terngiang-ngiang akan hal itu...
Kita tahu, sebetulnya itulah yang berkenan dan baik di hadapan Allah.
Anggap saja dari 10 perintah Allah, jangan mencuri.
Kemudian kita ditawarkan sesuatu yang sangat menggoda...
Sesuatu yang bisa menaikkan derajad hidup keluarga kita...
Sesuatu yang membuat kita naik ke jenjang finansial yang lebih baik ...
Sesuatu yang sudah kita tunggu-tunggu sekian lama..
Tetapi...
Hati kita diliputi keraguan yang besar!
Karena untuk mendapatkan semuanya itu, kita harus mau diajak berbohong mengenai penggelapan uang di perusahaan tempat kerja kita misalnya...
Jika kita memilih, kita akan dapatkan uang, jabatan, dan semuanya...
Jika tidak, karena tahu rahasia ini, mungkin kita harus menyingkir dan berhenti...
Sulit memang untuk memilih, apalagi jika ini berkenaan dengan hajat hidup keluarga kita...
Tetapi pada akhirnya: jangan melupakan firman Allah...
Tetap percaya bahwa jika itu seturut kehendak-Nya, Dia akan bukakan jalan yang sesuai.
Yang baik, yang berkenan, yang tidak perlu melanggar perintah-Nya.
Semoga kita tetap berusaha taat pada ajaran Tuhan.
Jangan pernah meremehkan firman-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang meremehkan ajaran TUHAN, mencelakakan dirinya; orang yang taat kepada hukum Allah akan mendapat upahnya.
--- Amsal 13:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
--- Amsal 13:13
Jangan Meremehkan Firman-Nya!
Kita mungkin pernah membaca di Alkitab atau mendengar mengenai sesuatu yang diberitakan oleh pewarta-Nya...
Kita terngiang-ngiang akan hal itu...
Kita tahu, sebetulnya itulah yang berkenan dan baik di hadapan Allah.
Anggap saja dari 10 perintah Allah, jangan mencuri.
Kemudian kita ditawarkan sesuatu yang sangat menggoda...
Sesuatu yang bisa menaikkan derajad hidup keluarga kita...
Sesuatu yang membuat kita naik ke jenjang finansial yang lebih baik ...
Sesuatu yang sudah kita tunggu-tunggu sekian lama..
Tetapi...
Hati kita diliputi keraguan yang besar!
Karena untuk mendapatkan semuanya itu, kita harus mau diajak berbohong mengenai penggelapan uang di perusahaan tempat kerja kita misalnya...
Jika kita memilih, kita akan dapatkan uang, jabatan, dan semuanya...
Jika tidak, karena tahu rahasia ini, mungkin kita harus menyingkir dan berhenti...
Sulit memang untuk memilih, apalagi jika ini berkenaan dengan hajat hidup keluarga kita...
Tetapi pada akhirnya: jangan melupakan firman Allah...
Tetap percaya bahwa jika itu seturut kehendak-Nya, Dia akan bukakan jalan yang sesuai.
Yang baik, yang berkenan, yang tidak perlu melanggar perintah-Nya.
Semoga kita tetap berusaha taat pada ajaran Tuhan.
Jangan pernah meremehkan firman-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang meremehkan ajaran TUHAN, mencelakakan dirinya; orang yang taat kepada hukum Allah akan mendapat upahnya.
--- Amsal 13:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
--- Amsal 13:13
Friday, July 27, 2018
TODAY, 28 Juli: Mahkota Abadi
TODAY, 28 Juli:
Mahkota Abadi
Setiap hari kita berjalan...
Terkadang kita berlari, berpacu dengan waktu...
Kita ada kalanya berhenti sejenak...
Lalu kebingungan:
aku lari ke arah mana?
aku jalan ini untuk apa?
apa tujuan hidupku di dunia?
mengapa semakin lama semakin kabur?
tak jelas...
Setiap hari, menurut Injil adalah sebuah pertandingan...
Perlombaan untuk menguasai dirinya dalam segala hal...
Kedagingan yang lemah, berusaha kita taklukkan...
Agar dia tak pegang kendali karena hidup kita adalah hidup yang dipimpin Roh Allah...
Karena kita berlomba untuk mencapai mahkota abadi...
Bukan mahkota fana yang dijanjikan dunia...
Mahkota abadi kita adalah mahkota keselamatan dari Allah saja.
Ya, kita hidup untuk bertumbuh sebaik-baiknya di dalam Allah...
Menjadi kebanggaan-Nya...
Melakukan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya...
Dan ketika waktunya tiba...
Kita dapat mencapai mahkota abadi yang sudah disediakan-Nya...
Mari terus maju bersama Allah...
Jika ada kalanya kita meragu, jangan menjadi putus asa.
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya...
Terus berjalan bersama-Nya di dalam iman kita...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
--- 1 Korintus 9: 25
Mahkota Abadi
Setiap hari kita berjalan...
Terkadang kita berlari, berpacu dengan waktu...
Kita ada kalanya berhenti sejenak...
Lalu kebingungan:
aku lari ke arah mana?
aku jalan ini untuk apa?
apa tujuan hidupku di dunia?
mengapa semakin lama semakin kabur?
tak jelas...
Setiap hari, menurut Injil adalah sebuah pertandingan...
Perlombaan untuk menguasai dirinya dalam segala hal...
Kedagingan yang lemah, berusaha kita taklukkan...
Agar dia tak pegang kendali karena hidup kita adalah hidup yang dipimpin Roh Allah...
Karena kita berlomba untuk mencapai mahkota abadi...
Bukan mahkota fana yang dijanjikan dunia...
Mahkota abadi kita adalah mahkota keselamatan dari Allah saja.
Ya, kita hidup untuk bertumbuh sebaik-baiknya di dalam Allah...
Menjadi kebanggaan-Nya...
Melakukan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya...
Dan ketika waktunya tiba...
Kita dapat mencapai mahkota abadi yang sudah disediakan-Nya...
Mari terus maju bersama Allah...
Jika ada kalanya kita meragu, jangan menjadi putus asa.
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya...
Terus berjalan bersama-Nya di dalam iman kita...
(-fon-)/Fonny Jodikin
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
--- 1 Korintus 9: 25
TODAY, 27 Juli: Curhat Kepada Allah
TODAY, 27 Juli:
Curhat Kepada Allah
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya...
Segala keluh kesahku...
Segala yang kurasa...
Ya, Tuhan Engkau tahu dan tiada yang tersembunyi dari-Mu...
Di hadapan-Nya aku berusaha jujur akan segala perasaanku...
Meskipun tidak selalu mudah...
Tetapi ketika aku bisa jujur kepada sesama yang kupercayai...
Apalagi kepada Allah, Dialah yang paling bisa kita andalkan!
Curhat kepada Allah...
Semoga kita semakin terbiasa melakukannya...
Meskipun tidak selalu mudah dan tidak selalu bisa...
Tetapi curhat kepada Allah adalah yang terbaik...
Semoga kita tetap punya saat hening itu...
Saat teduh bersama-Nya...
Saat kita bisa menceritakan seluruh rasa yang tengah terjadi...
Di dalam dada.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
--- Mazmur 142:3
Di hadapan-Nya aku berkeluh kesah; kuberitahukan segala kesusahanku kepada-Nya.
--- Mazmur 142:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Curhat Kepada Allah
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya...
Segala keluh kesahku...
Segala yang kurasa...
Ya, Tuhan Engkau tahu dan tiada yang tersembunyi dari-Mu...
Di hadapan-Nya aku berusaha jujur akan segala perasaanku...
Meskipun tidak selalu mudah...
Tetapi ketika aku bisa jujur kepada sesama yang kupercayai...
Apalagi kepada Allah, Dialah yang paling bisa kita andalkan!
Curhat kepada Allah...
Semoga kita semakin terbiasa melakukannya...
Meskipun tidak selalu mudah dan tidak selalu bisa...
Tetapi curhat kepada Allah adalah yang terbaik...
Semoga kita tetap punya saat hening itu...
Saat teduh bersama-Nya...
Saat kita bisa menceritakan seluruh rasa yang tengah terjadi...
Di dalam dada.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
--- Mazmur 142:3
Di hadapan-Nya aku berkeluh kesah; kuberitahukan segala kesusahanku kepada-Nya.
--- Mazmur 142:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Thursday, July 26, 2018
TODAY, 26 Juli: Tuhan Membimbing Orang Yang Rendah Hati
TODAY, 26 Juli:
Tuhan Membimbing Orang Yang Rendah Hati
Pada satu saat, kita mungkin sangat kukuh pada pendirian kita.
Kita merasa benar, kita merasa yakin akan pilihan kita.
Kita percaya, bahwa pilihan ini akan membawa kita ke arah lebih baik.
Tetapi, 'keukeuh'-nya kita pada saat itu ternyata membuahkan hasil yang kurang baik belakangan.
Dan kita pun menjadi kecewa.
Kita merasa Tuhan tidak membantu kita, Dia kurang membimbing kita dalam pengambilan keputusan saat itu.
Padahal?
Tuhan tidak kita libatkan pada waktu pengambilan keputusan.
Tapi Dia yang menjadi kambing hitam saat ada hal yang kurang berkenan di kemudian hari...
Kita sering merasa pintar.
Kita merasa tahu segala-galanya.
Kita merasa bahwa Tuhan tidaklah selalu penting...
Karena kita bisa melakukan banyak hal.
Tanpa kita sadari...
Segala hal yang kita bisa lakukan bersumber dari Allah.
Tuhan sendiri yang membantu kita...
Tetapi, jika kita merasa selalu benar, selalu tahu...
Bagaimana mungkin Tuhan masuk dan meraja di hati kita...
Mampu melakukan banyak hal?
Sah-sah saja...
Tetapi, di hadapan Tuhan tetaplah mendoakan semuanya.
Membuka hati kita seluas-luasnya dan memohon pertolongan Tuhan.
Biarkan Dia yang menggenggam tangan kita di sepanjang perjalanan kehidupan.
Kita akan merasakan dan mengalami banyak hal yang dalam iman kita lihat sebagai Allah yang campur tangan dalam hidup kita.
Tetaplah rendah hati.
Biarkan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya membimbing kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN membimbing orang yang rendah hati, dan mengajar mereka kehendak-Nya.
--- Mazmur 25:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuhan Membimbing Orang Yang Rendah Hati
Pada satu saat, kita mungkin sangat kukuh pada pendirian kita.
Kita merasa benar, kita merasa yakin akan pilihan kita.
Kita percaya, bahwa pilihan ini akan membawa kita ke arah lebih baik.
Tetapi, 'keukeuh'-nya kita pada saat itu ternyata membuahkan hasil yang kurang baik belakangan.
Dan kita pun menjadi kecewa.
Kita merasa Tuhan tidak membantu kita, Dia kurang membimbing kita dalam pengambilan keputusan saat itu.
Padahal?
Tuhan tidak kita libatkan pada waktu pengambilan keputusan.
Tapi Dia yang menjadi kambing hitam saat ada hal yang kurang berkenan di kemudian hari...
Kita sering merasa pintar.
Kita merasa tahu segala-galanya.
Kita merasa bahwa Tuhan tidaklah selalu penting...
Karena kita bisa melakukan banyak hal.
Tanpa kita sadari...
Segala hal yang kita bisa lakukan bersumber dari Allah.
Tuhan sendiri yang membantu kita...
Tetapi, jika kita merasa selalu benar, selalu tahu...
Bagaimana mungkin Tuhan masuk dan meraja di hati kita...
Mampu melakukan banyak hal?
Sah-sah saja...
Tetapi, di hadapan Tuhan tetaplah mendoakan semuanya.
Membuka hati kita seluas-luasnya dan memohon pertolongan Tuhan.
Biarkan Dia yang menggenggam tangan kita di sepanjang perjalanan kehidupan.
Kita akan merasakan dan mengalami banyak hal yang dalam iman kita lihat sebagai Allah yang campur tangan dalam hidup kita.
Tetaplah rendah hati.
Biarkan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya membimbing kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TUHAN membimbing orang yang rendah hati, dan mengajar mereka kehendak-Nya.
--- Mazmur 25:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, July 25, 2018
TODAY, 25 Juli: Menabur Kecurangan, Menuai Bencana
TODAY, 25 Juli:
Menabur Kecurangan, Menuai Bencana
Kita sering mendengar yang namanya tabur-tuai.
Apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai.
Namun dalam kenyataan, kita pun sering melihat...
Mereka yang berbuat curang, mengapa seolah tetap berjaya dan sukses-sukses saja?
Apakah hukum itu kemudian tidak berlaku?
Atau... bagaimana sebetulnya?
Amsal 22:8 yang saya baca malam ini mengingatkan kita bahwa orang yang menabur kecurangan, akan menuai bencana...
Akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang yang pernah ada, akan lenyap...
Mungkin bukan sekarang...
Mungkin waktunya belum tiba...
Tetapi saya tetap meyakini bahwa setiap perbuatan buruk itu tetap tidak tersembunyi dari Allah yang Maha melihat...
Untuk itu, mari mengusahakan hidup jujur di jalan Tuhan...
Menabur kebaikan dan kasih Allah, menuai sukacita dan damai sejahtera...
Jangan ikut arus dunia...
Tak jadi seperti apa yang diidolakan dunia?
Tidak masalah...
Karena pada akhirnya, kita hidup ini untuk apa?
Apakah untuk menyenangkan orang lain belaka?
Apakah untuk terlihat hebat di mata dunia?
Bagi saya pribadi: hidup ini akan menjadi lebih hidup, jika kita mengembalikan semua berkat, semua rahmat yang kita terima dari Allah kepada sesama kita.
Hidup bagi Allah dan memuliakan nama-Nya.
Itu yang menjadi acuan kita...
Jangan curang, hiduplah jujur...
Kita akan beroleh sukacita sejati yang datang dari Allah sendiri!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
--- Amsal 22:8
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana; akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang akan lenyap.
--- Amsal 22:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Menabur Kecurangan, Menuai Bencana
Kita sering mendengar yang namanya tabur-tuai.
Apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai.
Namun dalam kenyataan, kita pun sering melihat...
Mereka yang berbuat curang, mengapa seolah tetap berjaya dan sukses-sukses saja?
Apakah hukum itu kemudian tidak berlaku?
Atau... bagaimana sebetulnya?
Amsal 22:8 yang saya baca malam ini mengingatkan kita bahwa orang yang menabur kecurangan, akan menuai bencana...
Akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang yang pernah ada, akan lenyap...
Mungkin bukan sekarang...
Mungkin waktunya belum tiba...
Tetapi saya tetap meyakini bahwa setiap perbuatan buruk itu tetap tidak tersembunyi dari Allah yang Maha melihat...
Untuk itu, mari mengusahakan hidup jujur di jalan Tuhan...
Menabur kebaikan dan kasih Allah, menuai sukacita dan damai sejahtera...
Jangan ikut arus dunia...
Tak jadi seperti apa yang diidolakan dunia?
Tidak masalah...
Karena pada akhirnya, kita hidup ini untuk apa?
Apakah untuk menyenangkan orang lain belaka?
Apakah untuk terlihat hebat di mata dunia?
Bagi saya pribadi: hidup ini akan menjadi lebih hidup, jika kita mengembalikan semua berkat, semua rahmat yang kita terima dari Allah kepada sesama kita.
Hidup bagi Allah dan memuliakan nama-Nya.
Itu yang menjadi acuan kita...
Jangan curang, hiduplah jujur...
Kita akan beroleh sukacita sejati yang datang dari Allah sendiri!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
--- Amsal 22:8
Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana; akhirnya kuasanya untuk bertindak sewenang-wenang akan lenyap.
--- Amsal 22:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuesday, July 24, 2018
TODAY, 24 Juli: Jauhilah Semuanya Itu...
TODAY, 24 Juli:
Jauhilah Semuanya Itu...
Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya...
Jebakan terdapat pada jalan orang curang...
Meskipun terlihat indah...
Jauhilah semuanya itu...
Dunia menawarkan banyak kemudahan...
Dalam bentuk rupa-rupa: semacam harta, takhta, dan kuasa...
Tetapi jika bukanlah jalan keselamatan...
Jauhilah semuanya itu...
Uang dan macam-macam kesenangan...
Ditawarkan oleh mereka kepadamu...
Jika hati meragu...
Jauhilah semuanya itu...
Meskipun penghasilan tidak terlalu banyak seperti orang yang korupsi...
Namun hidup di dalam jalan Tuhan ada damai sejahtera...
Dan sukacita besar menanti di sana...
Mendekatlah kepada Allah, Dia pasti mencukupkan kebutuhan kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
--- Amsal 22:5
Perangkap dan jebakan terdapat pada jalan orang curang; jauhilah semua itu jika engkau ingin selamat.
--- Amsal 22:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Jauhilah Semuanya Itu...
Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya...
Jebakan terdapat pada jalan orang curang...
Meskipun terlihat indah...
Jauhilah semuanya itu...
Dunia menawarkan banyak kemudahan...
Dalam bentuk rupa-rupa: semacam harta, takhta, dan kuasa...
Tetapi jika bukanlah jalan keselamatan...
Jauhilah semuanya itu...
Uang dan macam-macam kesenangan...
Ditawarkan oleh mereka kepadamu...
Jika hati meragu...
Jauhilah semuanya itu...
Meskipun penghasilan tidak terlalu banyak seperti orang yang korupsi...
Namun hidup di dalam jalan Tuhan ada damai sejahtera...
Dan sukacita besar menanti di sana...
Mendekatlah kepada Allah, Dia pasti mencukupkan kebutuhan kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
--- Amsal 22:5
Perangkap dan jebakan terdapat pada jalan orang curang; jauhilah semua itu jika engkau ingin selamat.
--- Amsal 22:5 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Monday, July 23, 2018
TODAY, 23 Juli: Serahkanlah Kepada Tuhan
TODAY, 23 Juli:
Serahkanlah Kepada Tuhan
Kita punya rencana, banyak sekali...
Terkadang kita tak selalu melibatkan Tuhan dalam perencanaannya...
Kita selalu berpikir apa yang kita mau buat...
Apa yang kita ingin lakukan, kerjakan saja...
Tidaklah salah, tidak selalu itu semua keliru...
Tetapi, alangkah baiknya jika kita pun mengandalkan Tuhan...
Dalam merencanakan segala sesuatunya...
Percayakanlah segala rancangan kita kepada Allah...
Jika memang rencana kita yang sudah dibuat sangat rapi tidak terjadi...
Mungkin Allah punya rencana yang lebih baik bagi kita semua...
Yang tak pernah terpikirkan oleh benak kita...
Serahkanlah...
Percayakanlah...
Jika itu seturut kehendak-Nya, pastilah terlaksana...
Belajar menerima jika rancangan kita tidak terjadi.
Gagal. Tidak sukses.
Jangan kita kemudian menjadi frustrasi berlebihan.
Putus asa atau depresi...
Kita tetap bisa melihat kebaikan Tuhan dalam segala yang telah terjadi...
Mungkin kita harus lebih sering mendoakan rancangan-rancangan kita...
Sehingga kita semakin siap dan ikhlas jika Tuhan membelokkan rancangan kita itu ke arah lain- sesuatu yang lebih baik di mata-Nya.
Terus belajar lebih baik.
Semoga demikian adanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
--- Amsal 16:3
Percayakanlah kepada TUHAN semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya.
--- Amsal 16:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Serahkanlah Kepada Tuhan
Kita punya rencana, banyak sekali...
Terkadang kita tak selalu melibatkan Tuhan dalam perencanaannya...
Kita selalu berpikir apa yang kita mau buat...
Apa yang kita ingin lakukan, kerjakan saja...
Tidaklah salah, tidak selalu itu semua keliru...
Tetapi, alangkah baiknya jika kita pun mengandalkan Tuhan...
Dalam merencanakan segala sesuatunya...
Percayakanlah segala rancangan kita kepada Allah...
Jika memang rencana kita yang sudah dibuat sangat rapi tidak terjadi...
Mungkin Allah punya rencana yang lebih baik bagi kita semua...
Yang tak pernah terpikirkan oleh benak kita...
Serahkanlah...
Percayakanlah...
Jika itu seturut kehendak-Nya, pastilah terlaksana...
Belajar menerima jika rancangan kita tidak terjadi.
Gagal. Tidak sukses.
Jangan kita kemudian menjadi frustrasi berlebihan.
Putus asa atau depresi...
Kita tetap bisa melihat kebaikan Tuhan dalam segala yang telah terjadi...
Mungkin kita harus lebih sering mendoakan rancangan-rancangan kita...
Sehingga kita semakin siap dan ikhlas jika Tuhan membelokkan rancangan kita itu ke arah lain- sesuatu yang lebih baik di mata-Nya.
Terus belajar lebih baik.
Semoga demikian adanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
--- Amsal 16:3
Percayakanlah kepada TUHAN semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya.
--- Amsal 16:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, July 22, 2018
TODAY, 22 Juli: Jangan Serong Hati...
TODAY, 22 Juli:
Jangan Serong Hati...
Kita sering mendengar kata 'serong'.
Alkitab pun menuliskan tentang serong hati...
Di dalam edisi BIS// Bahasa Indonesia Sehari-hari, kata 'serong hati' disamaartikan dengan orang yang berhati jahat.
Pada terjemahan lain, juga disamakan dengan orang yang bengkok atau bercabang hatinya...
Kitab Amsal Bab 11 ini mengingatkan kita sekali lagi...
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan.
Tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
Sedapat mungkin, marilah tetap setia kepada-Nya...
Meskipun dunia semakin lama semakin kacau...
Apa yang dulu dianggap aneh, sekarang lebih dianggap biasa, wajar, dan mungkin bisa diterima...
Selingkuh yang dulu tidak pantas, sekarang dianggap agak layak dengan alasan-alasan tertentu...
Namun sebetulnya, NO EXCUSE, tak ada alasan yang membenarkan perbuatan yang keliru.
Salah ya tetap SALAH, tidak ada alasan untuk membenarkan tindakan yang sudah salah itu.
Jangan serong hati...
Jangan berpaling dari jalan Allah.
Tetaplah setia, sebagaimana Tuhan Allah kita sudah terlebih dahulu setia pada kita.
Membuat perbedaan di dunia dengan tetap mengikut jalan-Nya, apa pun yang terjadi tetap berpegang kepada perintah-perintah-Nya.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya. 11:21 Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
--- Amsal 11:20-21
Jangan Serong Hati...
Kita sering mendengar kata 'serong'.
Alkitab pun menuliskan tentang serong hati...
Di dalam edisi BIS// Bahasa Indonesia Sehari-hari, kata 'serong hati' disamaartikan dengan orang yang berhati jahat.
Pada terjemahan lain, juga disamakan dengan orang yang bengkok atau bercabang hatinya...
Kitab Amsal Bab 11 ini mengingatkan kita sekali lagi...
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan.
Tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
Sedapat mungkin, marilah tetap setia kepada-Nya...
Meskipun dunia semakin lama semakin kacau...
Apa yang dulu dianggap aneh, sekarang lebih dianggap biasa, wajar, dan mungkin bisa diterima...
Selingkuh yang dulu tidak pantas, sekarang dianggap agak layak dengan alasan-alasan tertentu...
Namun sebetulnya, NO EXCUSE, tak ada alasan yang membenarkan perbuatan yang keliru.
Salah ya tetap SALAH, tidak ada alasan untuk membenarkan tindakan yang sudah salah itu.
Jangan serong hati...
Jangan berpaling dari jalan Allah.
Tetaplah setia, sebagaimana Tuhan Allah kita sudah terlebih dahulu setia pada kita.
Membuat perbedaan di dunia dengan tetap mengikut jalan-Nya, apa pun yang terjadi tetap berpegang kepada perintah-perintah-Nya.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya. 11:21 Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
--- Amsal 11:20-21
Saturday, July 21, 2018
TODAY, 21 Juli: Segala Jalan Tuhan...
TODAY, 21 Juli:
Segala Jalan Tuhan...
Segala jalan Tuhan...
Adalah kasih setia...
Adalah kebenaran...
Bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya...
Dan peringatan-peringatan-Nya...
Segala jalan Tuhan...
Mendatangkan kebaikan...
Mendatangkan keselamatan...
Bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya...
Dan menaruh harapannya kepada Allah...
Segala jalan Tuhan...
Tak selalu jalan yang mudah untuk dilalui...
Terkadang berliku dan harus keluar dari zona nyaman kita...
Tetapi adalah yang terbaik bagi kita.
Di mata-Nya, dalam rancangan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
--- Mazmur 25:10
Segala Jalan Tuhan...
Segala jalan Tuhan...
Adalah kasih setia...
Adalah kebenaran...
Bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya...
Dan peringatan-peringatan-Nya...
Segala jalan Tuhan...
Mendatangkan kebaikan...
Mendatangkan keselamatan...
Bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya...
Dan menaruh harapannya kepada Allah...
Segala jalan Tuhan...
Tak selalu jalan yang mudah untuk dilalui...
Terkadang berliku dan harus keluar dari zona nyaman kita...
Tetapi adalah yang terbaik bagi kita.
Di mata-Nya, dalam rancangan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
--- Mazmur 25:10
Friday, July 20, 2018
TODAY, 20 Juli: Jangan Menuruti Bujukan Yang Berdosa
TODAY, 20 Juli:
Jangan Menuruti Bujukan Yang Berdosa
Banyak tawaran.
Dan mungkin kita kebingungan.
Pilihan yang berat.
Sama-sama baik sepertinya.
Sama-sama menguntungkan...
Tetapi...
Mungkin kita tak pernah tahu, pilihan ini akan menggiring kita ke arah mana nantinya...
Mungkin akhirnya berujung dosa...
Setelah salah pilih...
Jangan kita berdiam diri...
Berani berkata: TIDAK.
Cukup sudah selama ini...
Berbalik menuju jalan Allah lagi...
Dunia menawarkan banyak hal...
Terkadang persuasi yang begitu tinggi...
Membungkus rapi jalan penuh dosa itu...
Tetapi, jika tak ada damai di hati...
Jangan diteruskan, jangan dijalani lagi.
It's OK to stop and turn our way back.
It's OK to make a U-Turn.
Sah-sah saja kita berhenti dan putar balik...
Jangan menuruti bujukan yang penuh dosa...
Jangan turuti kedagingan semata...
Semoga hidup kita dipimpin oleh Roh Allah...
Dan membiarkan Roh Kudus-Nya membimbing kita di setiap langkah.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut.
--- Amsal 1:10
Kalau orang berdosa membujuk engkau, anakku, janganlah turuti bujukan mereka.
--- Amsal 1:10 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Jangan Menuruti Bujukan Yang Berdosa
Banyak tawaran.
Dan mungkin kita kebingungan.
Pilihan yang berat.
Sama-sama baik sepertinya.
Sama-sama menguntungkan...
Tetapi...
Mungkin kita tak pernah tahu, pilihan ini akan menggiring kita ke arah mana nantinya...
Mungkin akhirnya berujung dosa...
Setelah salah pilih...
Jangan kita berdiam diri...
Berani berkata: TIDAK.
Cukup sudah selama ini...
Berbalik menuju jalan Allah lagi...
Dunia menawarkan banyak hal...
Terkadang persuasi yang begitu tinggi...
Membungkus rapi jalan penuh dosa itu...
Tetapi, jika tak ada damai di hati...
Jangan diteruskan, jangan dijalani lagi.
It's OK to stop and turn our way back.
It's OK to make a U-Turn.
Sah-sah saja kita berhenti dan putar balik...
Jangan menuruti bujukan yang penuh dosa...
Jangan turuti kedagingan semata...
Semoga hidup kita dipimpin oleh Roh Allah...
Dan membiarkan Roh Kudus-Nya membimbing kita di setiap langkah.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut.
--- Amsal 1:10
Kalau orang berdosa membujuk engkau, anakku, janganlah turuti bujukan mereka.
--- Amsal 1:10 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Thursday, July 19, 2018
TODAY, 19 Juli: Keluar Dari Gelap dan Kelam
TODAY, 19 Juli:
Keluar Dari Gelap dan Kelam
Ketika tengah berada dalam himpitan permasalahan...
Kita pun menjadi ragu untuk melangkah...
Ada rasa takut ketika hendak mengambil keputusan...
Bagaimana jika keputusan ini adalah keputusan yang keliru?
Yang kemudian akan mengubah seluruh jalan hidup kita bukan ke arah yang lebih baik, melainkan ke arah sebaliknya?
Ketika berada dalam kesesakan...
Hendaknya kita berseru-seru kepada Tuhan...
Tentunya ini bukan hanya di saat tengah susah saja...
Dalam senang pun, janganlah melupakan-Nya...
Dalam kesesakan, sering juga malah orang berpaling dari jalan-Nya...
Berusaha mencari jalan lain yang dikira akan menyelamatkan...
Tetapi dengan mengandalkan Tuhan dan hanya Tuhan...
Kita akan dituntun menuju jalan kebenaran dan dipenuhi kedamaian...
Ya, Dia akan membawa kita keluar dari dalam gelap dan kelam...
DIA sanggup memutuskan segala belenggu yang pernah ada...
Mari percayakan hidup kita hanya kepada-Nya...
Tiada yang terlalu sulit bagi DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka, 107:14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
--- Mazmur 107:13-14
Keluar Dari Gelap dan Kelam
Ketika tengah berada dalam himpitan permasalahan...
Kita pun menjadi ragu untuk melangkah...
Ada rasa takut ketika hendak mengambil keputusan...
Bagaimana jika keputusan ini adalah keputusan yang keliru?
Yang kemudian akan mengubah seluruh jalan hidup kita bukan ke arah yang lebih baik, melainkan ke arah sebaliknya?
Ketika berada dalam kesesakan...
Hendaknya kita berseru-seru kepada Tuhan...
Tentunya ini bukan hanya di saat tengah susah saja...
Dalam senang pun, janganlah melupakan-Nya...
Dalam kesesakan, sering juga malah orang berpaling dari jalan-Nya...
Berusaha mencari jalan lain yang dikira akan menyelamatkan...
Tetapi dengan mengandalkan Tuhan dan hanya Tuhan...
Kita akan dituntun menuju jalan kebenaran dan dipenuhi kedamaian...
Ya, Dia akan membawa kita keluar dari dalam gelap dan kelam...
DIA sanggup memutuskan segala belenggu yang pernah ada...
Mari percayakan hidup kita hanya kepada-Nya...
Tiada yang terlalu sulit bagi DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka, 107:14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
--- Mazmur 107:13-14
Wednesday, July 18, 2018
TODAY, 18 Juli: Saling Mengasihi, Saling Mengampuni
TODAY, 18 Juli:
Saling Mengasihi, Saling Mengampuni
Anggaplah Anda tengah berada di Gereja...
Saat hendak menyampaikan 'Salam Damai' antara satu dengan yang lainnya...
Menjadi mudah ketika sekitar Anda adalah orang yang tak dikenal...
Namun, keadaan berubah...
Ketika coba kita bayangkan yang ada di sebelah-sebelah kita adalah...
Si Polan yang dulu selalu mengata-ngatai kita...
Si Andri yang mantan pacar yang putus karena selingkuh dengan sahabat terbaik kita...
Si Samiun yang mengambil seluruh keuntungan bisnis bersama kita, lalu kabur tak tentu rimbanya...
Si Marice yang sering mengomentari negatif di kolom komentar Instagram Anda...
Dan orang-orang yang pernah hadir dan memberikan 'luka' di hati kita...
Coba bayangkan, mampukah kita untuk berucap 'Salam Damai' dengan mereka dengan enteng, seolah tanpa beban?
Bukan berarti kemudian kita menjadi rela diperlakukan sama seperti dulu...
Sehingga kita terperosok jatuh ke lubang yang sama lagi...
Tetapi, mampukah kita untuk betul-betul mengampuni mereka yang menyakiti kita?
Mungkin jawabnya: belum tentu.
Apalagi jika semua yang menyakiti itu dikumpulkan jadi satu...
Mungkin kita sudah keburu menyerah, sebelum bilang: mengampuni atau mengasihi...
Jauh dari kedamaian yang kita pikir bisa kita dapati...
Tidak mudah memang...
Tetapi itu justru tantangannya...
Mengasihi dan mau belajar mengampuni orang yang telah menyakiti kita...
Melukai kita, entah disengaja ataupun tidak...
Tetapi justru dengan mengampuni (belajar mengampuni), kita akan mendapatkan damai sejahtera sejati dari Allah yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata...
Terkadang teori memang selalu mudah, tetapi praktiknya tidak segampang membalikkan telapak tangan...
Tetapi, jangan menyerah!
Hari ini kita mencoba selangkah lebih baik dibandingkan hari kemarin.
Dengan niatan tulus, semoga kita dikuatkan oleh Tuhan...
Untuk saling mengasihi, saling mengampuni...
Karena kita pun tak sempurna...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
--- 1 Petrus 4:8
Lebih daripada segala-galanya, hendaklah kalian sungguh-sungguh mengasihi satu sama lain, sebab dengan saling mengasihi kalian akan bersedia juga untuk saling mengampuni.
--- 1 Petrus 4:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Saling Mengasihi, Saling Mengampuni
Anggaplah Anda tengah berada di Gereja...
Saat hendak menyampaikan 'Salam Damai' antara satu dengan yang lainnya...
Menjadi mudah ketika sekitar Anda adalah orang yang tak dikenal...
Namun, keadaan berubah...
Ketika coba kita bayangkan yang ada di sebelah-sebelah kita adalah...
Si Polan yang dulu selalu mengata-ngatai kita...
Si Andri yang mantan pacar yang putus karena selingkuh dengan sahabat terbaik kita...
Si Samiun yang mengambil seluruh keuntungan bisnis bersama kita, lalu kabur tak tentu rimbanya...
Si Marice yang sering mengomentari negatif di kolom komentar Instagram Anda...
Dan orang-orang yang pernah hadir dan memberikan 'luka' di hati kita...
Coba bayangkan, mampukah kita untuk berucap 'Salam Damai' dengan mereka dengan enteng, seolah tanpa beban?
Bukan berarti kemudian kita menjadi rela diperlakukan sama seperti dulu...
Sehingga kita terperosok jatuh ke lubang yang sama lagi...
Tetapi, mampukah kita untuk betul-betul mengampuni mereka yang menyakiti kita?
Mungkin jawabnya: belum tentu.
Apalagi jika semua yang menyakiti itu dikumpulkan jadi satu...
Mungkin kita sudah keburu menyerah, sebelum bilang: mengampuni atau mengasihi...
Jauh dari kedamaian yang kita pikir bisa kita dapati...
Tidak mudah memang...
Tetapi itu justru tantangannya...
Mengasihi dan mau belajar mengampuni orang yang telah menyakiti kita...
Melukai kita, entah disengaja ataupun tidak...
Tetapi justru dengan mengampuni (belajar mengampuni), kita akan mendapatkan damai sejahtera sejati dari Allah yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata...
Terkadang teori memang selalu mudah, tetapi praktiknya tidak segampang membalikkan telapak tangan...
Tetapi, jangan menyerah!
Hari ini kita mencoba selangkah lebih baik dibandingkan hari kemarin.
Dengan niatan tulus, semoga kita dikuatkan oleh Tuhan...
Untuk saling mengasihi, saling mengampuni...
Karena kita pun tak sempurna...
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
--- 1 Petrus 4:8
Lebih daripada segala-galanya, hendaklah kalian sungguh-sungguh mengasihi satu sama lain, sebab dengan saling mengasihi kalian akan bersedia juga untuk saling mengampuni.
--- 1 Petrus 4:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuesday, July 17, 2018
TODAY, 17 Juli: Mata Tuhan Ada Di Segala Tempat
TODAY, 17 Juli:
Mata Tuhan Ada Di Segala Tempat
Melihat orang yang bertingkah laku kurang baik atau katakanlah jahat...
Tetapi seolah dia diberkati dengan segala sesuatu yang dianggap baik oleh dunia...
Terkadang kita pun bertanya-tanya...
Di manakah keadilan?
Apakah Tuhan melihat segala sesuatunya?
Sementara yang jujur dan berbuat baik...
Malah mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya...
Terkadang kita berpikir keras untuk mengerti...
Pada akhirnya pun kita tak sanggup juga untuk memahami...
Karena hidup sungguh sebuah misteri...
Namun...
Tiada yang tersembunyi dari Allah.
DIA melihat segala yang terjadi di segala tempat...
Mungkin hanya waktu-Nya belum tiba...
Mata-Nya ada di setiap ruang tanpa saksi...
Meskipun kita pikir kita bisa mengelabui semua orang...
Tetapi DIA Mahatahu...
Ajar kami, Tuhan...
Untuk hidup seturut kehendak-Mu...
Mengikuti jalan-Mu yang menyelamatkan itu...
Karena kami sadari, apa yang dianggap baik oleh dunia...
Belum tentu adalah jalan yang mendekatkan kami kepada-Mu...
Jauhkan kami dari iri hati atas pencapaian orang lain...
Apalagi ketika itu bukan berasal dari sesuatu yang benar...
Karena pada akhirnya kami pun kembali menyadari...
Bahwa tiada yang tersembunyi dari-Mu...
Mata Tuhan ada di segala tempat.
Ajar kami untuk percaya dan hidup untuk memuliakan nama-Mu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Mata TUAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
--- Amsal 15:3
Mata Tuhan Ada Di Segala Tempat
Melihat orang yang bertingkah laku kurang baik atau katakanlah jahat...
Tetapi seolah dia diberkati dengan segala sesuatu yang dianggap baik oleh dunia...
Terkadang kita pun bertanya-tanya...
Di manakah keadilan?
Apakah Tuhan melihat segala sesuatunya?
Sementara yang jujur dan berbuat baik...
Malah mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya...
Terkadang kita berpikir keras untuk mengerti...
Pada akhirnya pun kita tak sanggup juga untuk memahami...
Karena hidup sungguh sebuah misteri...
Namun...
Tiada yang tersembunyi dari Allah.
DIA melihat segala yang terjadi di segala tempat...
Mungkin hanya waktu-Nya belum tiba...
Mata-Nya ada di setiap ruang tanpa saksi...
Meskipun kita pikir kita bisa mengelabui semua orang...
Tetapi DIA Mahatahu...
Ajar kami, Tuhan...
Untuk hidup seturut kehendak-Mu...
Mengikuti jalan-Mu yang menyelamatkan itu...
Karena kami sadari, apa yang dianggap baik oleh dunia...
Belum tentu adalah jalan yang mendekatkan kami kepada-Mu...
Jauhkan kami dari iri hati atas pencapaian orang lain...
Apalagi ketika itu bukan berasal dari sesuatu yang benar...
Karena pada akhirnya kami pun kembali menyadari...
Bahwa tiada yang tersembunyi dari-Mu...
Mata Tuhan ada di segala tempat.
Ajar kami untuk percaya dan hidup untuk memuliakan nama-Mu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Mata TUAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
--- Amsal 15:3
Monday, July 16, 2018
TODAY, 16 Juli: Sang Empunya Langit
TODAY, 16 Juli:
Sang Empunya Langit
Aku sering memandangi langit.
Sangat senang rasanya melihat perubahan warnanya...
Terkadang biru dihiasi awan putih...
Ada kalanya dia berwarna biru jernih...
Menjelang sore, jingga pun masuk dan membaurkan indah warnanya...
Terkadang warnanya pun berubah menjadi kelabu saat mendung...
Ya, langit dan warna-warninya selalu mengingatkanku kepada-Mu, Tuhan...
Bahwa sesungguhnya, Engkaulah Allah- Sang Empunya Langit...
Bahkan langit yang mengatasi langit...
Juga bumi dan segala isinya...
Termasuk kami semua...
Kami ini umat-Mu...
Selalu kuingin mengikuti-Mu dengan setia...
Sampai akhir hidupku...
Meskipun lalui jalan berliku...
Tetapi aku takkan menyerah, karena kuyakin Tuhan besertaku.
Terima kasih, Tuhan...
Sang Empunya langit, bumi dan segala isinya...
Engkau sungguh baik bagiku dan bagi kami semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya
--- Ulangan 10:14
Sang Empunya Langit
Aku sering memandangi langit.
Sangat senang rasanya melihat perubahan warnanya...
Terkadang biru dihiasi awan putih...
Ada kalanya dia berwarna biru jernih...
Menjelang sore, jingga pun masuk dan membaurkan indah warnanya...
Terkadang warnanya pun berubah menjadi kelabu saat mendung...
Ya, langit dan warna-warninya selalu mengingatkanku kepada-Mu, Tuhan...
Bahwa sesungguhnya, Engkaulah Allah- Sang Empunya Langit...
Bahkan langit yang mengatasi langit...
Juga bumi dan segala isinya...
Termasuk kami semua...
Kami ini umat-Mu...
Selalu kuingin mengikuti-Mu dengan setia...
Sampai akhir hidupku...
Meskipun lalui jalan berliku...
Tetapi aku takkan menyerah, karena kuyakin Tuhan besertaku.
Terima kasih, Tuhan...
Sang Empunya langit, bumi dan segala isinya...
Engkau sungguh baik bagiku dan bagi kami semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya
--- Ulangan 10:14
Sunday, July 15, 2018
TODAY, 15 Juli: Sadar
TODAY, 15 Juli:
Sadar
Tak mudah selalu dalam keadaan pikiran yang sadar...
Yang saya maksudkan tentunya bukanlah 'sadar' - tidak pingsan...
Tetapi sungguh menyadari bahwa kita adalah hamba-hamba Allah...
Sudah seharusnya kita pun memiliki kesadaran di dalam pikiran kita...
Hendaknya pikiran kita harus jernih...
Tetap terarah kepada Tuhan...
Di dalam iman dan kasih...
Tetap percaya kepada Allah dan tetap mengasihi sesama...
Kita percaya, karena kita sadar...
Allah adalah sumber keselamatan sejati...
DIAlah yang akan menyelamatkan kita...
Yesus sendiri sudah mengorbankan nyawa...
DIA adalah Juru Selamat kita...
Tak mudah berada pada pikiran yang terombang-ambing...
Juga perasaan...
Yang detik ini merasa mantap, detik kemudian merasa sangat khawatir...
Sebegitu mudahnya damai sejahtera kita 'dicuri' dari diri kita...
Semoga kita tetap dalam kesadaran penuh...
Memilih sukacita di dalam Tuhan...
Kita percayakan dan kita serahkan semuanya ke dalam tangan kasih-Nya...
Semoga Dia senantiasa membimbing kita...
Mengikuti-Nya dengan setia, itulah yang terbaik bagi kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
--- 1 Tesalonika 5:8
Tetapi kita ini orang-orang yang tergolong pada siang yang terang; sebab itu pikiran kita harus terang. Kita harus tetap percaya kepada Tuhan dan mengasihi orang-orang lain serta berharap dengan yakin bahwa Allah akan menyelamatkan kita. Itulah senjata yang melindungi kita dalam perjuangan melawan kegelapan.
--- 1 Tesalonika 5:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sadar
Tak mudah selalu dalam keadaan pikiran yang sadar...
Yang saya maksudkan tentunya bukanlah 'sadar' - tidak pingsan...
Tetapi sungguh menyadari bahwa kita adalah hamba-hamba Allah...
Sudah seharusnya kita pun memiliki kesadaran di dalam pikiran kita...
Hendaknya pikiran kita harus jernih...
Tetap terarah kepada Tuhan...
Di dalam iman dan kasih...
Tetap percaya kepada Allah dan tetap mengasihi sesama...
Kita percaya, karena kita sadar...
Allah adalah sumber keselamatan sejati...
DIAlah yang akan menyelamatkan kita...
Yesus sendiri sudah mengorbankan nyawa...
DIA adalah Juru Selamat kita...
Tak mudah berada pada pikiran yang terombang-ambing...
Juga perasaan...
Yang detik ini merasa mantap, detik kemudian merasa sangat khawatir...
Sebegitu mudahnya damai sejahtera kita 'dicuri' dari diri kita...
Semoga kita tetap dalam kesadaran penuh...
Memilih sukacita di dalam Tuhan...
Kita percayakan dan kita serahkan semuanya ke dalam tangan kasih-Nya...
Semoga Dia senantiasa membimbing kita...
Mengikuti-Nya dengan setia, itulah yang terbaik bagi kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
--- 1 Tesalonika 5:8
Tetapi kita ini orang-orang yang tergolong pada siang yang terang; sebab itu pikiran kita harus terang. Kita harus tetap percaya kepada Tuhan dan mengasihi orang-orang lain serta berharap dengan yakin bahwa Allah akan menyelamatkan kita. Itulah senjata yang melindungi kita dalam perjuangan melawan kegelapan.
--- 1 Tesalonika 5:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Saturday, July 14, 2018
TODAY, 14 Juli: Nyanyi dan Bersoraklah!
TODAY, 14 Juli:
Nyanyi dan Bersoraklah!
Nyanyi dan bersoraklah bagi DIA,
pujian hormat kuasa bagi raja,
gunung tunduk, laut bergelora,
mendengar nama-MU,
kubersuka atas perbuatan-MU,
selamanya kukasihi Engkau TUHAN,
tiada janji seperti yang ada pada-MU
pujian hormat kuasa bagi raja,
gunung tunduk, laut bergelora,
mendengar nama-MU,
kubersuka atas perbuatan-MU,
selamanya kukasihi Engkau TUHAN,
tiada janji seperti yang ada pada-MU
(Nyanyi dan Bersoraklah, versi Indonesia dari Shout to The Lord)
Malam ini, ketika menuliskan renungan Thought of the Day (TODAY), saya diiringi oleh lagu-lagu rohani...
Ketika daftar lagu itu bergulir ke lagu "Shout to the Lord" yang versi Indonesianya menjadi Nyanyi dan Bersoraklah, hatiku pun turut bernyanyi sukacita...
Mari memuji Dia dengan segala keberadaan diri kita...
Mari bersyukur atas segala karunia-Nya di hidup kita...
Mari, jadikanlah Dia meraja di hidup kita...
Hidupku ini bukanlah aku lagi, tetapi Yesus-ya, ENGKAU, Yesus!
ENGKAU yang hidup di dalamku...
Dalam doa malam ini...
Mari mengingat segala kebaikan Allah di hidup kita...
Mari melihat segala pengampunan-Nya...
Juga kasih-Nya yang tak habis-habisnya di hidup kita...
Mulai dari segala sesuatu yang terkecil sekali pun, Tuhan sudah sediakan bagi kita...
Tuhan tahu segala sesuatu yang kita butuhkan...
Meskipun itu tak selalu sama dengan keinginan ataupun rancangan kita...
Tetapi DIA tahu yang terbaik bagi kita...
Tetapi DIA tahu yang terbaik bagi kita...
Mari bersorak atas seluruh rahmat-Nya di hidup kita!
Dalam doa malam ini, puji dan syukur kami panjatkan...
Hanya kepada-Mu, ya Tuhan...
Hanya kepada-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
--- Mazmur 98:4
TODAY, 13 Juli: Umur Panjang Dalam Hikmat Kebijaksanaan...
TODAY, 13 Juli:
Umur Panjang Dalam Hikmat Kebijaksanaan...
Hari-hari dalam minggu ini dihiasi dengan ucapan selamat bagi teman-temanku yang berulang tahun...
Entah itu teman di dunia maya yang tak pernah jumpa di Facebook, namun sering bertegur sapa...
Entah itu Sahabat yang dekat di hati...
Entah itu teman seperjalanan yang pernah jumpa pada satu babak kehidupanku di dalam Tuhan...
Aku bersyukur atas mereka semua di hidupku...
Ketika satu tahun lagi bertambah usiamu...
Doaku: agar senantiasa dalam perlindungan Tuhan...
Agar diberi kesehatan, umur panjang dalam hikmat kebijaksanaan...
Yang berasal dari Allah saja...
Bertambahnya usia, semoga juga diiringi bertambah matang dan dewasa...
Semakin indah dalam pandangan-Nya...
Semakin mencirikan kasih Kristus dalam keseharian Anda...
Dan semakin menampakkan kebaikan-Nya pada dunia...
Karena Tuhanlah, satu tahun ini ditambahkan kepadamu...
Kepada Anda semua yang berulang tahun di bulan ini...
Juga di bulan-bulan mendatang...
Semoga senantiasa dalam perlindungan Tuhan...
Allah memberkati setiap perjalanan hidup Anda dalam kasih setia-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
--- Amsal 9:11
Hikmat akan memberikan kepadamu umur panjang.
--- Amsal 9:11 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Umur Panjang Dalam Hikmat Kebijaksanaan...
Hari-hari dalam minggu ini dihiasi dengan ucapan selamat bagi teman-temanku yang berulang tahun...
Entah itu teman di dunia maya yang tak pernah jumpa di Facebook, namun sering bertegur sapa...
Entah itu Sahabat yang dekat di hati...
Entah itu teman seperjalanan yang pernah jumpa pada satu babak kehidupanku di dalam Tuhan...
Aku bersyukur atas mereka semua di hidupku...
Ketika satu tahun lagi bertambah usiamu...
Doaku: agar senantiasa dalam perlindungan Tuhan...
Agar diberi kesehatan, umur panjang dalam hikmat kebijaksanaan...
Yang berasal dari Allah saja...
Bertambahnya usia, semoga juga diiringi bertambah matang dan dewasa...
Semakin indah dalam pandangan-Nya...
Semakin mencirikan kasih Kristus dalam keseharian Anda...
Dan semakin menampakkan kebaikan-Nya pada dunia...
Karena Tuhanlah, satu tahun ini ditambahkan kepadamu...
Kepada Anda semua yang berulang tahun di bulan ini...
Juga di bulan-bulan mendatang...
Semoga senantiasa dalam perlindungan Tuhan...
Allah memberkati setiap perjalanan hidup Anda dalam kasih setia-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
--- Amsal 9:11
Hikmat akan memberikan kepadamu umur panjang.
--- Amsal 9:11 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Thursday, July 12, 2018
TODAY, 12 Juli: Uang Sogok
TODAY, 12 Juli:
Uang Sogok
Kita pasti pernah mendengar uang sogok atau 'suap'.
Mungkin kita pernah ditawari, kita pernah mendapatkan...
Mungkin kali lainnya kita yang menawarkan kepada orang lain...
Uang sogok sepertinya membuat masalah selesai dengan mudah...
Cepat.
Sama-sama untung ('win-win solution') bagi Si Pemberi dan Penerima...
Tetapi terkadang, akibatnya baru dirasakan di kemudian hari...
Bahwa apa pun itu...
Uang sogok, suap, adalah satu bentuk ketidakjujuran juga...
Marilah kita ingat, apa pun yang kita lakukan tidak bisa kita sembunyikan dari Sang Pencipta...
Dialah Tuhan, Allah Maha Tahu yang Maha Melihat...
Tiada yang tersembunyi dari-Nya dan Dia tak pernah tertidur...
Uang sogok, jika pada suatu ketika membawa kita kepada kemudahan...
Untuk kemudian menjadi malam-malam penuh kegelisahan...
Sampai insomnia segala...
Semoga tidak lagi kita lakukan...
Ketika pernah menerima atau memberi 'suapan'...
Mari datang kepada-Nya, mengakui kesalahan kita...
Semoga kita tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari...
Semoga Tuhan senantiasa menuntun kita dengan kejujuran dalam menjalani hidup ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
--- Amsal 17:8
Ada yang menyangka uang sogok dapat membuat keajaiban; dengan uang sogok segalanya dapat terlaksana.
--- Amsal 17:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Uang Sogok
Kita pasti pernah mendengar uang sogok atau 'suap'.
Mungkin kita pernah ditawari, kita pernah mendapatkan...
Mungkin kali lainnya kita yang menawarkan kepada orang lain...
Uang sogok sepertinya membuat masalah selesai dengan mudah...
Cepat.
Sama-sama untung ('win-win solution') bagi Si Pemberi dan Penerima...
Tetapi terkadang, akibatnya baru dirasakan di kemudian hari...
Bahwa apa pun itu...
Uang sogok, suap, adalah satu bentuk ketidakjujuran juga...
Marilah kita ingat, apa pun yang kita lakukan tidak bisa kita sembunyikan dari Sang Pencipta...
Dialah Tuhan, Allah Maha Tahu yang Maha Melihat...
Tiada yang tersembunyi dari-Nya dan Dia tak pernah tertidur...
Uang sogok, jika pada suatu ketika membawa kita kepada kemudahan...
Untuk kemudian menjadi malam-malam penuh kegelisahan...
Sampai insomnia segala...
Semoga tidak lagi kita lakukan...
Ketika pernah menerima atau memberi 'suapan'...
Mari datang kepada-Nya, mengakui kesalahan kita...
Semoga kita tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari...
Semoga Tuhan senantiasa menuntun kita dengan kejujuran dalam menjalani hidup ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
--- Amsal 17:8
Ada yang menyangka uang sogok dapat membuat keajaiban; dengan uang sogok segalanya dapat terlaksana.
--- Amsal 17:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, July 11, 2018
TODAY, 11 Juli: 2018 FIFA World Cup
TODAY, 11 Juli:
2018 FIFA World Cup
Setelah hampir sebulan lamanya, seluruh mata penggemar sepak bola di seluruh dunia tertuju pada ajang Piala Dunia.
Riuhnya suara pendukung, mungkin juga banyak drama di pasaran taruhan, dan sebagainya...
Menjadikan ajang ini semakin menarik bagi banyak orang.
Begitulah kira-kira perhatian yang terpusat, saat mata tertuju kepada sesuatu.
Kali ini kepada 2018 FIFA World Cup yang sebentar lagi akan menelurkan pemenang saat babak final yang akan diadakan 15 Juli nanti.
Begitu menguras perhatiannya, sampai banyak orang rela kurang tidur demi menyaksikan tim idola mereka...
Saya hanya membayangkan...
Jika fokus semacam itu bisa diterapkan juga ke dalam kehidupan spiritual kita...
Tuhan-Sang Pencipta kita- layak mendapatkan segala perhatian kita...
Sudah layak dan sepantasnyalah mata kita tertuju kepada-Nya...
Karena DIAlah menara perlindungan kita...
Kota benteng kita yang teguh...
Seperti kita bisa mengarahkan hati dan pikiran akan sesuatu yang kita sukai...
Sesuatu yang tengah menjadi 'trend' di dunia...
Sesuatu yang menjadi hobi atau kegemaran kita...
Semoga kita bisa menempatkan Tuhan lebih lagi dari semuanya itu...
Dialah Allah kita, sepanjang segala masa yang sanggup membantu kita melewati semua episode dalam kehidupan kita!
Mari belajar memusatkan perhatian kita kepada-Nya lebih baik lagi.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
--- Mazmur 141:8
2018 FIFA World Cup
Setelah hampir sebulan lamanya, seluruh mata penggemar sepak bola di seluruh dunia tertuju pada ajang Piala Dunia.
Riuhnya suara pendukung, mungkin juga banyak drama di pasaran taruhan, dan sebagainya...
Menjadikan ajang ini semakin menarik bagi banyak orang.
Begitulah kira-kira perhatian yang terpusat, saat mata tertuju kepada sesuatu.
Kali ini kepada 2018 FIFA World Cup yang sebentar lagi akan menelurkan pemenang saat babak final yang akan diadakan 15 Juli nanti.
Begitu menguras perhatiannya, sampai banyak orang rela kurang tidur demi menyaksikan tim idola mereka...
Saya hanya membayangkan...
Jika fokus semacam itu bisa diterapkan juga ke dalam kehidupan spiritual kita...
Tuhan-Sang Pencipta kita- layak mendapatkan segala perhatian kita...
Sudah layak dan sepantasnyalah mata kita tertuju kepada-Nya...
Karena DIAlah menara perlindungan kita...
Kota benteng kita yang teguh...
Seperti kita bisa mengarahkan hati dan pikiran akan sesuatu yang kita sukai...
Sesuatu yang tengah menjadi 'trend' di dunia...
Sesuatu yang menjadi hobi atau kegemaran kita...
Semoga kita bisa menempatkan Tuhan lebih lagi dari semuanya itu...
Dialah Allah kita, sepanjang segala masa yang sanggup membantu kita melewati semua episode dalam kehidupan kita!
Mari belajar memusatkan perhatian kita kepada-Nya lebih baik lagi.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
--- Mazmur 141:8
Subscribe to:
Posts (Atom)