TODAY, 20 Maret:
Jangan Keraskan Hati
Mungkin adalah kecenderungan manusia pada umumnya: mau menang sendiri, maunya keinginan sendiri yang dituruti.
Contoh paling mudah yang kita lihat adalah saat anak-anak tak diikuti keinginannya.
Mulai dari membuang mainannya, menangis meraung-raung, lalu ngambek untuk beberapa waktu lamanya.
Keras hati.
Setelah semakin dewasa, seharusnya kita semakin baik dalam mengendalikan diri.
Ya, seharusnya.
Tetapi tak jarang kita temui, bahkan sampai usia tua pun malah semakin sulit untuk mengikuti kehendak Allah.
"Kehendak-Mu sajalah yang terjadi di hidupku," sering kali kita doakan, kita dengar, kita baca.
Namun pada praktiknya, sungguh tidak mudah untuk dijalani.
Bukan untuk mengajak Anda berputus asa atas kekerasan hati yang dimiliki...
Namun alangkah baiknya, sebagai hamba-Nya...
Sekiranya hari ini kita mendengar suara-Nya...
Janganlah kita keraskan hati...
Pada akhirnya, ketika kita begitu kukuh pada pendirian kita meskipun kita salah, yang ada hanyalah penyesalan yang mendalam...
Mengapa aku tidak lebih cepat mengikuti jalan-Nya? Sehingga tidak banyak waktu terbuang sia-sia...
Semoga kita mau membuka hati, membuka telinga...
Dan mengizinkan Allah bekerja di hidup kita.
Ubahlah hati kami, ya Allah...
Seperti hati-Mu!
(-fon-)/Fonny Jodikin
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! 95:8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba...
--- Mazmur 95:7-8a
No comments:
Post a Comment